Berikut ini beberapa pertanyaan umum yang biasa dilontarkan saat wawancara KPR beserta tips jitu menjawabnya!
Mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa menjadi alternatif untuk memiliki hunian impian dengan pembayaran yang bisa dicicil hingga beberapa tahun.
Namun sebagaimana yang diketahui, pengajuan KPR bukan sesuatu yang mudah. Pasalnya, KPR merupakan pembiayaan dengan jumlah yang besar, sehingga bank perlu memastikan calon debiturnya memiliki stabilitas finansial dan mampu menyelesaikan tanggung jawabnya.
Salah satu cara bank mengetahui kemampuan finansial calon debitur adalah dengan menjadwalkan wawancara sebagai salah satu tahap dalam proses pengajuan KPR.
Baca juga: Tips dan Solusi Cari Pinjaman Tanpa Riba dengan Aman
Layaknya wawancara kerja, kamu sebagai calon debitur juga harus mempersiapkan diri dengan baik sebelum wawancara KPR. Berikut ini beberapa persiapan yang bisa kamu lakukan sebelum wawancara KPR berlangsung.
Memastikan semua dokumen yang diminta oleh bank telah lengkap dan siap adalah langkah pertama yang sangat penting. Dokumen yang biasanya diperlukan meliputi:
Berikutnya, kamu harus mengenali dengan baik kondisi finansial yang sedang dihadapi. Kondisi finansial ini meliputi pendapatan, pengeluaran, dan tanggungan keuangan lainnya.
Sebelum wawancara, ada baiknya kamu menghitung total pendapatan dan pengeluaran bulanan. Ketahui jumlah utang yang saat ini kamu miliki dan bagaimana rencana pembayaran utang tersebut.
Mengetahui detail properti yang akan dibeli juga salah satu hal yang penting. Pasalnya, bank ingin tahu tentang seluk beluk properti, termasuk harga, lokasi, dan kondisi properti.
Persiapkan informasi tentang properti yang akan dibeli, termasuk harga jual, lokasi, dan sertifikat-sertifikat penting lainnya. Jika memungkinkan, bawa juga bukti pembayaran uang muka atau bukti transaksi lainnya yang relevan.
Bank lebih suka memberikan pinjaman kepada calon debitur yang memiliki pekerjaan dan pendapatan yang stabil.
Jika kamu telah bekerja di perusahaan yang sama selama beberapa tahun, tunjukkan bukti stabilitas pekerjaanmu. Jika kamu seorang wirausaha, siapkan laporan keuangan bisnis yang menunjukkan kestabilan dan pertumbuhan.
Baca juga: Pengertian dan Cara Menghitung Bunga Kartu Kredit
Wawancara KPR bisa dilakukan secara langsung dengan datang ke kantor cabang bank atau secara online melalui saluran telepon. Keduanya mungkin mempunyai tantangan tersendiri bagi calon debitur.
Namun demikian, pertanyaan yang diajukan bank pada dasarnya sama, yaitu bertujuan untuk mengetahui stabilitas finansial calon debitur. Berikut beberapa pertanyaan umum saat wawancara KPR.
Biasanya, bank akan menanyakan alasan mengapa kamu ingin membeli properti tersebut. Dengan pertanyaan ini, bank ingin memahami motivasi kamu dalam membeli rumah. Apakah ini rumah pertama, investasi, atau pindah dari rumah yang lama.
Jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini tentu dengan menyampaikan alasan secara jelas. Misalnya, "Ini adalah rumah pertama saya dan keluarga. Kami mencari lingkungan yang lebih baik untuk anak-anak kami dan rumah ini menawarkan fasilitas yang kami butuhkan."
Berikutnya, bank akan mencari tahu bagaimana kondisi keuanganmu saat ini. Dengan pertanyaan ini, bank ingin menilai kemampuanmu dalam membayar cicilan hingga selesai.
Untuk menjawabnya, berikan gambaran jelas tentang pendapatan bulanan, pengeluaran, dan tabungan. Contoh, "Saya memiliki penghasilan bulanan sebesar Rp10 Juta, dengan pengeluaran sekitar Rp5 Juta. Saya juga memiliki tabungan darurat sebesar Rp30 Juta."
Bank akan mengevaluasi beban utangmu untuk memastikan kamu tidak memiliki beban keuangan yang terlalu berat.
Dalam menjawab pertanyaan ini, kamu perlu menyebutkan semua hutang atau pinjaman yang sedang kamu miliki. Contoh, "Saya memiliki cicilan mobil sebesar Rp1 Juta per bulan dan kartu kredit dengan saldo sekitar Rp2 Juta."
Dengan pertanyaan ini, bank ingin tahu strategi dan kesiapan dalam membayar cicilan KPR secara rutin.
Jelaskan sumber pendapatan utama dan cadangan jika ada. Misalnya, "Saya berencana membayar cicilan KPR dari gaji bulanan saya. Selain itu, saya memiliki penghasilan tambahan dari bisnis sampingan yang bisa digunakan sebagai cadangan."
Itulah ulasan mengenai pertanyaan umum saat wawancara KPR yang perlu kamu ketahui. Saat mengajukan KPR, penting bagi kamu untuk memilih produk yang menguntungkan seperti KPR Easy Start dari OCBC.
Produk KPR ini menawarkan banyak keuntungan, mulai dari angsuran lebih rendah, cicilan bertahap setiap 1 atau 2 tahun, jangka waktu KPR hingga 25 tahun, dan bisa digunakan untuk rumah baru maupun bekas.
Syarat untuk mengajukan KPR Easy Start antara lain sebagai berikut:
Kamu bisa mengajukan KPR Easy Start dengan mudah hanya melalui ponsel dengan menggunakan aplikasi OCBC mobile!
Baca juga: Minat KPR Syariah? Pelajari Simulasi & Perhitungannya Yuk!