Negara mana yang paling banyak memberikan hutang ke Indonesia? Berikut daftar terbarunya!
Hutang Indonesia yang besar seringkali menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat. Padahal, Indonesia bukan satu-satunya negara yang punya hutang.
Ya, semua negara pada dasarnya memiliki hutang yang digunakan untuk menutup defisit anggaran. Bahkan, data GCRC PBB menyebutkan bahwa 70% total hutang publik skala global dimiliki oleh negara-negara maju.
Hutang pemerintah terjadi akibat adanya defisit pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Keperluan belanja negara untuk pembangunan ternyata lebih besar dibanding penerimaan negara dari Pajak, Bea Cukai, PNBP, hingga Hibah.
Melansir laman DJPPR Kementerian Keuangan, hutang Pemerintah digunakan untuk pembiayaan secara umum (general financing) dan untuk membiayai kegiatan atau proyek tertentu.
Untuk pembiayaan umum, hutang digunakan antara lain untuk membiayai Belanja produktif dan Penyertaan Modal Negara (PMN). Pemberian PMN memberi ruang gerak yang lebih besar bagi BUMN untuk melakukan leverage jika dibandingkan dengan belanja negara.
Pemanfaatan utang negara yang produktif serta sumber pembiayaan yang efisien dan berisiko rendah akan meringankan beban generasi mendatang.
Hutang Pemerintah secara umum dibagi dalam dua jenis, yaitu Surat Berharga Negara dan Pinjaman. Ada dua jenis SBN yang diterbitkan pemerintah yaitu Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Adapun, hutang pinjaman dibagi dalam dua jenis yaitu Utang Luar Negeri (ULN) dan Utang Dalam Negeri (UDN). ULN diterima dalam bentuk valuta asing baik tunai maupun kegiatan, sementara UDN diterima dalam bentuk rupiah berupa kegiatan.
Baca juga: Tips Wisata Murah ke Singapura dan Rekomendasi Destinasinya
Melansir Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) terbaru yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, Singapura menjadi negara pemberi hutang terbesar ke Tanah Air.
SULNI edisi Juni 2024 menyebutkan bahwa Singapura memberi hutang kepada Indonesia sebesar US$54,796 Juta. Posisi kedua diduduki oleh Amerika Serikat dengan angka mencapai US$28,039 Juta.
Berikut ini daftar negara pemberi hutang ke Indonesia berdasarkan negara:
Kreditur hutang Indonesia bukan hanya negara. Berikut ini daftar kreditur hutang Indonesia berupa bank, organisasi, atau badan keuangan internasional lainnya.
Baca juga: 4 Jenis Visa Kerja di Singapura dan Syarat Mendapatkannya
Bank Indonesia menerbitkan publikasi tentang posisi ULN Indonesia bulan April 2024. Dalam keterangannya, BI menyebut ULN Indonesia pada April 2024 mengalami penurunan.
Posisi ULN Indonesia pada April 2024 tercatat sebesar US$398,3 Miliar, turun dibandingkan dengan posisi ULN pada Maret 2024 yang sebesar US$404,8 Miliar.
Secara tahunan, ULN Indonesia mencatat kontraksi pertumbuhan sebesar 1,5% (yoy), setelah tumbuh sebesar 0,2% (yoy) pada Maret 2024. Penurunan tersebut bersumber dari ULN sektor publik dan swasta.
ULN pemerintah melanjutkan tren penurunan. Posisi ULN pemerintah pada April 2024 tercatat sebesar US$189,1 Miliar, turun dibandingkan dengan posisi pada bulan Maret 2024 sebesar US$192,2 Miliar.
Secara tahunan, ULN pemerintah mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,6% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi 0,9% (yoy) pada bulan sebelumnya.
Penurunan posisi ULN pemerintah dipengaruhi oleh penyesuaian penempatan dana investor nonresiden pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik ke instrumen investasi lain seiring dengan peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global.
Selain itu, ULN swasta juga mengalami penurunan. Posisi ULN swasta pada April 2024 tercatat sebesar US$195,2 Miliar, lebih rendah dibandingkan dengan US$198,0 Miliar pada Maret 2024.
Secara tahunan, ULN swasta mengalami kontraksi pertumbuhan yang lebih dalam, dari sebesar 1,3% (yoy) menjadi 2,9% (yoy) pada April 2024.
Kontraksi pertumbuhan ULN tersebut bersumber dari perusahaan lembaga keuangan (financial corporations) dan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) yang masing-masing mengalami kontraksi sebesar 5,7% (yoy) dan 2,2% (yoy).
Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar berasal dari Sektor Industri Pengolahan; Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas, dan Udara Dingin; Jasa Keuangan dan Asuransi; serta Pertambangan dan Penggalian, dengan pangsa mencapai 78,3% dari total ULN swasta.
Itulah ulasan mengenai negara pemberi hutang ke Indonesia. Kamu bisa membuka halaman Article OCBC untuk mendapatkan informasi menarik lain seputar keuangan dan perbankan.
Baca juga: 2 Cara Tempuh Perjalanan dari Singapura ke Johor Bahru Naik MRT