Jenis-jenis permintaan berdasarkan daya beli masyarakat dibagi menjadi tiga kelompok. Simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut ini!
Terdapat beberapa jenis permintaan, salah satunya macam-macam permintaan berdasarkan daya beli masyarakat.
Sebagai salah satu unsur dalam kegiatan ekonomi, jenis permintaan ini menggolongkan demand berdasarkan kemampuan beli konsumen.
Untuk mengetahui pembagiannya, yuk simak penjelasannya di artikel berikut ini.
Permintaan adalah berbagai jumlah barang dan jasa yang diminta oleh konsumen pada tingkat harga, waktu dan tempat tertentu.
Dalam permintaan, terdapat hukum yang berbunyi “Jika harga suatu barang dan jasa meningkat, maka kuantitasnya akan menurun. Sebaliknya, apabila harga turun, maka kuantitas yang tersedia akan meningkat.”
Terdapat beberapa jenis permintaan, salah satunya adalah macam-macam permintaan berdasarkan daya beli masyarakat.
Dalam pembagiannya, macam-macam permintaan berdasarkan daya beli masyarakat masih dikelompokkan menjadi 3 bagian lagi, yakni:
Permintaan efektif adalah jenis permintaan terhadap suatu barang atau jasa yang disertai dengan daya beli atau kemampuan membayar.
Dalam skala kecil, Anda dapat menemukan contoh permintaan efektif di kehidupan sehari-hari.
Misalnya, Anda sedang membutuhkan kulkas baru, karena kebetulan dananya sudah siap, maka barang tersebut dapat langsung dibeli.
Di kasus tersebut, jika dilihat dari kategori macam-macam permintaan berdasarkan daya beli masyarakat, ia termasuk dalam permintaan efektif.
Secara matematis, untuk mengetahui jumlah permintaan efektif, Anda dapat menggunakan rumus berikut ini:
PE = P + (I – E) + DC
Keterangan:
P: volume produksi total dari usaha sejenis
I: volume impor dari negara lain untuk produk yang sama
E: volume ekspor ke negara lain untuk produk yang sama
DC: selisih persediaan produk di awal dan akhir.
Agar lebih jelas, mari perhatikan contoh penerapannya dalam kasus berikut ini:
Misalnya pada tahun 2021 jumlah produksi total dompet kulit di kota Magetan adalah 1.000.000 pasang. Kemudian, jumlah sepatu yang diimpor adalah 300.000 pasang.
Sementara itu, jumlah sepatu yang diekspor ke luar negeri adalah sebanyak 200.000 pasang. Menurut laporan, selisih persediaan sepatu di awal dan akhir tahun 2022 adalah 100.000 pasang. Dari kasus tersebut, berapakah permintaan efektifnya?
Permintaan Efektif = P + (I – E) + DC
PE = 1.000.000 + (300.000 – 200.000) + 100.000
PE = 1.200.000
Baca juga: Hukum Permintaan: Pengertian, Fungsi, Bunyi, dan Faktornya
Macam-macam permintaan berdasarkan daya beli masyarakat yang selanjutnya adalah permintaan potensial.
Permintaan ini timbul saat seseorang memiliki kemampuan untuk membeli barang tersebut, namun belum melaksanakannya.
Contohnya, A sebenarnya mempunyai uang yang cukup untuk membeli kulkas, namun ia belum mempunyai keinginan untuk membelinya.
Permintaan absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa, namun tidak disertai dengan daya beli.
Contohnya, A ingin membeli rumah. Akan tetapi, uang yang dimiliki masih belum cukup untuk membeli sepatu olahraga. Oleh karena itu, keinginan untuk membeli rumah tidak bisa terpenuhi.
Adapun faktor-faktor yang memengaruhi sedikit banyaknya permintaan adalah sebagai berikut:
Terkadang, peningkatan harga sebuah barang bisa memengaruhi permintaan substitusinya.
Misalnya, saat harga apel naik, konsumen mungkin akan mencari barang substitusi atau menghentikan pembelian dan beralih ke jeruk.
Karena hal inilah, kuantitas permintaan jeruk meningkat tajam meskipun harga sedang tidak berubah.
Macam-macam permintaan berdasarkan daya beli masyarakat juga dapat dipengaruhi oleh pendapatan yang dimiliki.
Saat pendapatan meningkat, konsumen biasanya cenderung meningkatkan konsumsi mereka terhadap barang maupun jasa.
Selain hal di atas, jumlah dan karakteristik penduduk juga memengaruhi kuantitas total barang dan jasa yang dikonsumsi.
Semakin tinggi jumlah penduduk, maka akan semakin besar pula permintaan terhadap barang dan jasa.
Sebagai tambahan, struktur usia penduduk dan urbanisasi dari berbagai daerah pun juga akan memengaruhi permintaan terhadap barang dan jasa di kota tersebut.
Macam-macam permintaan berdasarkan daya beli masyarakat juga dapat dipengaruhi oleh perubahan selera, tradisi maupun mode.
Saat ini, hampir semua orang mengenal merek makanan fast food seperti McDonald’s, Wendy’s ataupun KFC karena cukup trendy di kalangan millennial.
Karena tingginya minat terhadap barang tersebut, akhirnya makin banyak gerai makanan fast food dengan merek tersebut di pasaran.
Baca juga: Ekonomi Makro: Pengertian, Tujuan, Kebijakan & Ruang Lingkup
Kondisi sosial ekonomi juga bisa menjadi faktor yang memengaruhi macam-macam permintaan berdasarkan daya beli masyarakat.
Biasanya, saat situasi keamanan suatu negara berada di kondisi yang sedang tidak kondusif, permintaan barang juga akan cenderung mengalami peningkatan.
Contohnya, masih ingatkah Anda dengan situasi awal pandemi COVID-19? Saat itu, banyak orang tiba-tiba melakukan pembelian dalam jumlah banyak dan impulsif.
Salah satu hal yang menjadi alasan atas perbuatan tersebut adalah karena masyarakat khawatir jika harga melonjak di kemudian hari atau persediaan barang habis dan produsen tidak mampu lagi berproduksi.
Itulah penjelasan seputar macam-macam permintaan berdasarkan daya beli masyarakat dan faktor yang memengaruhinya.
Selain macam-macam permintaan, ada juga berbagai sistem yang dijalankan dalam kegiatan ekonomi.
Jika Anda tertarik untuk membaca lebih lanjut seputar dunia ekonomi, yuk kunjungi artikel kami di blog OCBC NISP!
Baca juga: Sistem Ekonomi Kapitalis: Pengertian, Ciri, dan Contohnya