Cara transfer saldo kartu kredit ke rekening dapat dilakukan dengan 2 cara.
Banyak yang masih tidak mengetahui bagaimana cara transfer saldo kartu kredit ke rekening pribadi.
Sebab, sebagian orang berpikir bahwa kartu kredit hanya berfungsi sebagai alat pembayaran non-tunai.
Nah, artikel ini akan memberitahu bagaimana cara transfer saldo kartu kredit ke rekening pribadi beserta syarat hingga limit transaksinya. Jadi, simak sampai habis, ya!
Banyak yang masih mengira bahwa kartu kredit hanya berguna sebagai alat pembayaran saat berbelanja sesuatu.
Padahal, kartu kredit juga sebenarnya menyediakan dana yang bisa ditarik secara tunai di mesin ATM.
Tak hanya itu, pada beberapa bank, kartu kredit juga menyediakan fitur dana tunai yang berasal dari credit card limit.
Nah, dengan fitur dana tunai, pemegang kartu kredit dapat mengajukan permohonan dana tunai yang kemudian bisa ditransfer ke rekening pemohon.
Nantinya, total pinjaman dana tunai yang diajukan pemohon akan diakumulasikan ke tagihan bulanan kartu kredit.
Namun, setiap bank mempunyai ketentuan bunga dan tenor pinjaman dana tunai masing-masing.
Meskipun transfer saldo kartu kredit ke rekening diperbolehkan, tetapi ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi terlebih dahulu, yaitu:
Kartu kredit yang dimiliki sudah terdaftar dan terverifikasi oleh bank
Jumlah nominal transfer yang diperbolehkan hanya sebesar 40 hingga 60 persen total saldo di rekening kartu kredit
Terdapat biaya administrasi yang besarannya mencapai 3 sampai 6 persen dari jumlah transfer
Ada beberapa cara transfer saldo kartu kredit ke rekening yang dapat Sobat OCBC NISP lakukan, yaitu:
Cara transfer saldo kartu kredit ke rekening yang pertama adalah dengan menggunakan layanan dari bank.
Jadi, apabila sudah mendaftar kartu kredit ke bank tujuan dan telah berhasil diaktivasi, maka layanan khusus transfer saldo bisa langsung digunakan.
Cara transfer uang dari kartu kredit menggunakan layanan ini berbeda-beda tergantung ketentuan masing-masing bank.
Namun pada umumnya, nasabah diharuskan untuk mengajukan permohonan pencairan dana terlebih dahulu dengan menghubungi layanan call center bank.
Nantinya, pihak bank akan memberikan informasi dan instruksi mengenai apa yang harus nasabah lakukan agar dapat mentransfer saldo kartu kredit ke rekening pribadi.
Baca juga: Apa itu Pembayaran Minimum Kartu Kredit? Yuk, Pelajari!
Cara transfer saldo kartu kredit ke rekening yang bisa kamu lakukan selanjutnya adalah menggunakan layanan tarik tunai.
Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah di bawah ini:
Datangi gerai ATM tarik tunai
Masukkan kartu kredit ke ATM
Masukkan kode PIN
Pilih menu “Tarik Tunai”
Masukkan nominal dana yang ingin ditarik
Pilih opsi sumber dana dari rekening “Kartu Kredit”
Tunggu beberapa saat sampai mesin ATM mengeluarkan uang dengan nominal yang diinginkan
Jika sudah, ambil uang beserta struknya
Nah, langkah berikutnya adalah menggunakan ATM untuk setor tunai ke rekening pribadi. Berkenaan dengan ini, pastikan mencari mesin ATM yang bisa digunakan untuk setor tunai.
Kemudian, ikuti langkah-langkah berikut ini:
Masukkan kartu debit yang dimiliki
Masukkan kode PIN
Pilih menu “Setoran Tunai”
Masukkan uang ke slot yang terbuka (shutter)
Kemudian, ATM akan memproses dana yang dimasukkan
Akan muncul informasi mengenai jumlah uang yang dimasukkan
Apabila jumlah uang yang tertera sudah sesuai, tekan “Setor”
Tunggu notifikasi pada layar ATM yang menunjukkan bahwa transaksi sudah berhasil
Maksimal uang yang bisa ditransfer dari kartu kredit berbeda-beda tergantung ketentuan bank penerbit.
Akan tetapi, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bank umumnya memperbolehkan penarikan uang 40 hingga 60 persen dari total limit kartu kredit.
Jadi misalnya, seseorang memiliki limit kartu kredit sebesar Rp35 juta. Nah, apabila bank memperbolehkan penarikan hingga 50 persen saja, maka nasabah hanya dapat transfer maksimal sebesar Rp17,5 juta.
Namun, ada beberapa bank yang menurunkan limit dana tarik tunai kartu kredit hingga menjadi 20 persen saja akibat dari kondisi perekonomian saat pandemi COVID-19.
Oleh karena itu, ada baiknya untuk memperhatikan serta memahami seluruh syarat dan ketentuan sebelum membuat kartu kredit.
Baca juga: 10 Biaya Kartu Kredit yang Wajib Diketahui Penggunanya
Setelah mengetahui cara transfer saldo kartu ke rekening bank, ada baiknya untuk mengetahui apa saja risiko yang mungkin terjadi setelah melakukannya.
Adapun beberapa risiko transfer uang dari kartu kredit yang patut diperhatikan adalah:
Kemudahan tarik tunai dan transfer saldo dari kartu kredit dapat mendorong gaya hidup konsumerisme apabila tidak mengendalikan diri dengan baik.
Sebab, adanya kartu kredit akan memudahkan seseorang untuk berbelanja meskipun sedang tidak memiliki uang.
Oleh karena itu, hindari membeli barang yang tidak benar-benar dibutuhkan guna mencegah berkembangnya perilaku konsumtif.
Nah, dampak lebih lanjut apabila tidak dapat mengendalikan diri untuk berbelanja saat tak memiliki uang adalah mengalami kredit macet.
Kredit macet merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan untuk membayar tagihan pinjaman.
Akibatnya, utang pun menjadi menumpuk dan berisiko terkena denda serta penalti dari bank yang menerbitkan kartu kredit.
Itulah dia uraian lengkap mengenai cara transfer saldo kartu kredit ke rekening pribadi beserta syarat pemakaian dan limit transaksinya.
Pada intinya, kartu kredit tak hanya bisa digunakan sebagai alat pembayaran non-tunai, tetapi juga untuk transfer uang.
Nah, jika Sobat OCBC NISP tertarik untuk membuka kartu kredit untuk bertransaksi, yuk gunakan OCBC NISP Voyage!
OCBC NISP Voyage adalah kartu kredit premium yang menawarkan berbagai keuntungan, di antaranya yaitu bebas tarik tunai di ATM seluruh dunia kapan pun, fleksibilitas dalam pembayaran tagihan, serta ada cashback hingga Rp28 juta dan cicilan 0% hingga 18 bulan.
Oleh karena itu, yuk segera ajukan pembukaan OCBC NISP Voyage dan jadilah #FinanciallyFit bersama OCBC NISP!
Baca juga: Biaya Keterlambatan Kartu Kredit, Kecil tapi Jangan Remehkan