Inventory control adalah manajemen stok barang persediaan di suatu perusahaan.
Inventory control adalah upaya manajemen stok barang yang digunakan dalam aktivitas operasional bisnis. Persediaan barang dalam pengelolaan inventaris atau inventory control adalah hal yang perlu diperhatikan oleh tim pengelolaan stok persediaan.
Inventaris yang dimaksud sendiri meliputi stok gudang di mana setiap barang-barang yang masuk dan keluar perlu dicatat. Agar dapat memahami inventory control dengan lebih baik, mari simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Inventory control adalah aktivitas yang terkait dalam pengelolaan stok persediaan barang suatu perusahaan. Pengontrolan perlu dilakukan dengan seksama agar stok barang dapat mencukupi kebutuhan bisnis.
Fokus utama dalam pengelolaan inventaris, yaitu menjaga ketersediaan stok yang nantinya akan digunakan dalam kegiatan operasional. Bisa dikatakan aktivitas pengelolaan ini berperan penting untuk mengorganisir barang agar tercukupi stoknya dan memastikan kegiatan operasional tetap lancar.
Dengan inventaris yang terkontrol, perusahaan dapat mengawasi stok persediaan dalam periode tertentu dan mengantisipasi kebutuhan barang di waktu mendatang. Adapun beberapa contoh aktivitas dalam pengelolaan inventaris adalah penghitungan dan pelacakan inventaris yang berkaitan dengan pesanan untuk dikirimkan ke pelanggan.
Pengelolaan inventaris perlu dilakukan untuk memastikan kegiatan operasional berjalan lancar. Beberapa fungsinya adalah:
Pengelolaan inventaris perlu dilakukan oleh tim yang memiliki tugas spesifik dalam pengelolaan barang. Berikut adalah tugas inventory control staff:
Staf yang bertugas melaksanakan inventarisasi memiliki tanggung jawab utama, yaitu untuk menghitung stok. Langkah penting yang perlu diambil adalah mengamankan stok barang berdasarkan kebutuhan perusahaan.
Maka dari itu, hitungan dan rekapan stok barang per hari perlu dilakukan secara terperinci agar tidak berdampak negatif pada kegiatan operasional maupun pengiriman.
Setelah melakukan penghitungan dan perekapan data stok persediaan, perlu dilakukan pengecekan data yang dilakukan oleh staf. Apabila kuantitas barang sudah sesuai dengan rekapan, maka staf yang bertugas akan memberikan laporan kepada supervisor.
Baca juga; Apa itu Current Asset? Pengertian, Komponen dan Cara Hitung
Stok persediaan barang perlu dikelola dan dihitung dengan baik oleh tim yang bertugas melakukan pengecekan inventaris. Pendataan saat ini bisa dilakukan dengan memasukkan stok persediaan barang secara real-time ke dalam sistem.
Untuk itu, pendataan perlu dilakukan secara rutin dan berkala agar tidak kehabisan stok dan berdampak pada aktivitas operasional maupun pengiriman.
Salah satu tugas tim pengelola inventaris adalah membuat laporan terkait status stok persediaan barang. Di dalam laporan tersebut, perlu dicantumkan juga informasi seputar barang yang masuk dan keluar, jumlah barang tersisa, dan prediksi barang yang akan dibutuhkan.
Dengan adanya laporan secara terperinci, pihak manajemen pun dapat membuat keputusan yang tepat terkait pengelolaan stok untuk kebutuhan bisnis di kemudian hari.
Terdapat beberapa metode yang perlu diketahui dalam mengelola stok persediaan barang suatu perusahaan, di antaranya:
Bagi pemilik bisnis berskala kecil, salah satu metode pengelolaan inventaris yang cocok diterapkan adalah Just in Time (JIT). Perlu diperhatikan bahwa metode Just in Time tidak melibatkan biaya dan risiko dalam penyimpanan stok.
Perusahaan yang memiliki produk dengan daya jual tinggi bisa menggunakan metode pengiriman massal. Penerapan metode pengiriman massal sendiri didasarkan pada asumsi bahwa pelanggan membeli barang dalam jumlah besar yang membuat harganya lebih murah.
Maka dari itu, pengaplikasian metode ini memerlukan aplikasi yang tepat untuk kebutuhan stock opname guna memastikan barang selalu tersedia. Namun, perlu dicatat bahwa terdapat risiko dalam penerapan metode pengiriman massal yaitu terjadinya perubahan permintaan yang tidak terduga.
Metode cross-docking memungkinkan pelaku bisnis untuk melakukan penyortiran barang yang baru saja masuk ke gudang dan mengirimkannya langsung ke destinasi tujuan. Penerapan cross-docking mengutamakan pengiriman barang baru terlebih dahulu. Maka dari itu, barang yang baru saja tiba akan segera diangkut oleh truk lain di lokasi yang sama.
Metode consignment memungkinkan pelaku bisnis untuk mengatur pengelolaan inventaris tanpa pembayaran di muka. Penerapan consignment memungkinkan pelaku bisnis untuk mengirim barang kepada pembeli jika telah menyelesaikan transaksi pemesanan dan membayar sesuai harga yang disepakati.
Identifikasi stok persediaan bisa dilakukan dengan analisis ABC yang membantu klasifikasi barang berdasarkan tingkatan nilai konsumsi. Secara otomatis, barang bisa diatur sesuai dengan nilai konsumsi tertinggi hingga terendah. Tim yang bertugas bisa memberikan label sesuai dengan tingkatan nilai konsumsi tersebut.
Disebut juga sebagai cycle count, metode inventory control ini fokus pada penghitungan stok pada hari tertentu tanpa pengecekan keseluruhan. Mengingat penghitungannya yang dilakukan secara berkala, inventory control ini bisa dilakukan dengan akurat dan sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Sekian pembahasan tentang inventory control yang merupakan sistem pengelolaan barang untuk kebutuhan bisnis.
Ketersediaan stok merupakan hal penting yang perlu dijadikan prioritas dalam berbisnis. Untuk itu, terapkan sistem pengelolaan inventaris sesuai dengan kebutuhan. Apakah Sobat OCBC masih membutuhkan solusi atas kebutuhan bisnis yang belum terpenuhi?
Tenang saja. OCBC menyediakan layanan Solusi Industri untuk memenuhi kebutuhan bisnis secara profesional. OCBC menawarkan layanan komprehensif yang sesuai dengan industri bisnis dari relationship manager berpengalaman. Mari penuhi kebutuhan bisnis dengan solusi spesifik dari OCBC!
Baca juga: Point of Sales: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya