Korporasi UKM

Loan to Deposit Ratio: Pengertian, Komponen, & Rumusnya

6 Apr 2023 • Ditulis oleh: Redaksi OCBC

Bagikan Ke

Artikel Card Image
Promo Card Image

Dalam dunia perbankan, banyak aspek dan parameter yang dapat dipergunakan untuk mengukur tingkat kesehatan suatu perbankan.

Salah satu aspek yang dapat dijadikan tolak ukur untuk menjustifikasi kondisi likuiditas sebuah perbankan adalah loan to deposit ratio.

Sudah pernahkah Sobat OCBC NISP mendengar istilah yang satu ini?

Artikel ini akan membahas pengertian loan to deposit ratio, komponen, fungsi, hingga cara menghitungnya. Simak pembahasannya berikut ini!

Apa Itu Loan to Deposit Ratio?

Yang dimaksud dengan loan to deposit ratio adalah rasio yang mengukur kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban keuangannya.

Rasio ini digunakan untuk mengetahui tingkat likuiditas bank, sekaligus menjadi alat ukur fungsi intermediasi perbankan.

Loan to deposit ratio adalah perbandingan total penyaluran kredit terhadap total dana yang diterima.

Semakin tinggi angka rasio yang ditunjukkan, hal ini menunjukkan bahwa suatu bank semakin memiliki tingkat likuiditas yang rendah.

Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa loan to deposit ratio adalah rasio yang menggambarkan seberapa mampu sebuah bank untuk membayar kembali dana depositor yang telah digunakan untuk memberikan kredit atau pinjaman kepada nasabah lainnya.

Komponen dalam Loan to Deposit Ratio

Secara garis besar, komponen yang mempengaruhi loan to deposit ratio adalah dana yang berasal dari para depositor, atau dana dari pihak ketiga (DPK).

Berikut ini detail komponen dalam loan to deposit ratio yang perlu Anda ketahui.

1. Deposito

Komponen pertama dalam loan to deposit ratio adalah deposito.

Deposito, atau simpanan berjangka merupakan tabungan yang penarikannya hanya bisa dilakukan dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati.

Apabila sebuah bank memiliki sumber dana yang mayoritas berasal dari tabungan berjangka, pengaturan likuiditas pada bank tersebut cenderung tidak terlalu rumit.

Akan tetapi, hal ini akan membuat sisi biaya dana akan sulit ditekan, sehingga berpotensi mempengaruhi tingkat bunga kredit bank.

2. Kredit

Komponen kedua loan to deposit ratio adalah kredit. Kredit adalah penyediaan dana tagihan berdasarkan kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak peminjam.

Pihak peminjam berkewajiban melunasi utangnya dalam jangka waktu tertentu dengan bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan tertentu.

Hal ini termasuk pembelian surat berharga nasabah yang dilengkapi dengan Note Purchase Agreement, atau NPA dan pengambilalihan tagihan dalam rangka kegiatan piutang.

3. Tabungan

Tabungan menjadi komponen ketiga dalam loan to deposit ratio. Tabungan sendiri merupakan simpanan pihak ketiga yang penarikannya bisa dilakukan sewaktu-waktu saat dibutuhkan.

Setiap bank diperkenankan untuk mengembangkan berbagai jenis program tabungannya sendiri tanpa persetujuan dari bank sentral.

Hal ini memungkinkan setiap bank membuat program tabungan dan menawarkan berbagai benefit sebaik mungkin untuk meningkatkan minat menabung pada masyarakat Indonesia.

Salah satu bank yang memiliki layanan tabungan dengan setoran awal ringan dan memungkinkan Anda untuk menabung dalam berbagai mata uang adalah tabungan OCBC NISP.

4. Giro

Komponen terakhir dalam loan to deposit ratio adalah giro. Mirip dengan tabungan, giro merupakan simpanan pihak ketiga yang penarikannya juga dapat dilakukan setiap saat.

Bedanya, giro ditarik menggunakan cek, bilyet, atau cara pemindahbukuan lainnya. Berbeda dengan tabungan yang bisa ditarik hanya dengan menggunakan mesin ATM.

Dalam praktiknya, giro dikelola oleh bank dalam suatu rekening yang disebut dengan rekening koran.

Pada umumnya, nasabah yang membuka rekening koran bertujuan untuk memanfaatkannya sebagai kebutuhan bisnis.

Fungsi Loan to Deposit Ratio

Setelah mengetahui pengertian dan komponen dalam loan to deposit ratio, sudahkah Anda mengetahui apa saja fungsi dari rasio ini?

Pada dasarnya, loan to deposit ratio adalah parameter yang diperlukan untuk menjadi penilai yang menunjukkan seberapa sehat usaha keuangan yang sedang dilakukan oleh suatu perbankan.

Berikut ini adalah fungsi loan to deposit ratio yang perlu Anda ketahui.

  • Sebagai parameter pengukur kesehatan keuangan dan usaha perbankan
  • Sebagai indikator standar evaluasi Anchor Bank. Dalam hal ini, perbankan dianggap sehat apabila memiliki skor loan to deposit ratio minimal 50% dan di bawah 110%.
  • Sebagai determinan besar kecil Giro Wajib Minimum dari suatu bank.
  • Sebagai salah satu syarat mengajukan keringanan pajak yang diberikan untuk melakukan merger.

Rumus Loan to Deposit Ratio

Lantas, bagaimanakah cara suatu perbankan mengetahui skor loan to deposit ratio yang dimilikinya?

Sebagai bank sentral, Bank Indonesia mengeluarkan rumus loan to deposit ratio untuk mengetahui skor likuiditas dari suatu bank.

Berikut ini cara menghitung loan to deposit ratio yang perlu Anda ketahui.

LDR = (Jumlah kredit yang diberikan : (total modal + total dana pihak ketiga)) * 100%

Rumus LDR ini diberlakukan seiring dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Apabila suatu bank memiliki skor loan to deposit ratio di bawah 110%, akan diberi nilai 100 yang artinya kondisi likuiditas bank tersebut sehat.
  • Apabila suatu bank memiliki skor loan to deposit ratio di atas 110%, akan diberi nilai 0 yang artinya kondisi likuiditas bank tersebut tidak sehat.

Demikianlah pembahasan mengenai loan to deposit ratio yang dapat OCBC NISP sajikan kali ini.

Setelah membaca artikel ini, sudahkah Sobat OCBC NISP semakin memahami tentang pengertian loan to deposit ratio, komponen, fungsi, hingga cara menghitungnya?

Yuk, ikuti terus update artikel-artikel terbaru dari Blog OCBC NISP, dan ketahui berbagai informasi menarik seputar keuangan dan bisnis yang lainnya!

Baca juga: Apa Itu Leverage Ratio? Arti, Jenis, Rumus, Manfaat & Contoh

Bagikan Artikel Ini?

Produk Terkait

Trade Finance

Trade Finance

Kelola bisnis jadi lebih mudah dan nyaman
OCBC mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.
Deposito

Deposito

Kelola keuangan bisnis jadi lebih cepat dan mudah

Segala Kemudahan Ada
di Satu Genggaman

Nikmati berbagai layanan kartu OCBC sesuai kebutuhan Anda

Artikel Terbaru

Waspada Phishing Link Pembatalan Transaksi: Tingkatkan Kewaspadaan, Lindungi Akses Perbankan
  • Korporasi

Waspada Phishing Link Pembatalan Transaksi: Tingkatkan Kewaspadaan, Lindungi Akses Perbankan

14 Nov 2025

Aktivitas digital yang semakin meningkat di dunia usaha turut mendorong munculnya berbagai modus kejahatan siber yang menargetkan nasabah. Salah satu pola yang kembali marak adalah dengan kedok pembatalan transaksi dengan nada mendesak atau penting, di mana pelaku menyamar sebagai pihak bank untuk memperoleh akses terhadap informasi perbankan Perusahaan Anda.

Antisipasi Aplikasi Palsu & Link Phishing yang Beredar dengan Berbagai Modus Aksi
  • Korporasi

Antisipasi Aplikasi Palsu & Link Phishing yang Beredar dengan Berbagai Modus Aksi

10 Okt 2025

Seiring meningkatnya aktivitas digital, pelaku kejahatan siber terus mencari cara baru untuk menipu pengguna layanan perbankan. Salah satu risiko yang perlu diantisipasi sejak dini adalah beredarnya aplikasi palsu & link phishing yang dikirim dari pihak yang menyamar sebagai pihak resmi OCBC Business atau instansi lainnya.

Modus Phishing & APK Palsu Mengincar Data Penting Perusahaan
  • Korporasi

Modus Phishing & APK Palsu Mengincar Data Penting Perusahaan

10 Sep 2025

Seiring meningkatnya aktivitas digital, pelaku kejahatan siber semakin sering memanfaatkan pesan (SMS/WhatsApp/E-mail) untuk mengirimkan tautan berupa link phishing / APK (Android Package Kit) yang disamarkan sebagai pembaruan data NIB (Nomor Induk Berusaha) atau NPWP Badan oleh instansi berwenang/pemerintah, atau modus lainnya seperti penawaran pembatalan transaksi yang mengatasnamakan Bank.

Waspada Link Phishing! Jaga Keamanan Isi Rekening
  • Korporasi

Waspada Link Phishing! Jaga Keamanan Isi Rekening

17 Jul 2025

Link Phishing menjadi kejahatan siber yang semakin banyak memakan korban. Pelaku kerap menyamar sebagai pihak tepercaya seperti Bank, Agen Travel, Vendor, atau Rekan Kerja, lalu mereka akan mengirim link palsu melalui email chat WA, SMS, media sosial, atau telepon.

Kemudahan Transaksi Perbankan di Ujung Jari

Download OCBC mobile sekarang!