Basis point adalah salah satu istilah dalam investasi yang perlu dipahami.
Setiap investor pasti menginginkan keuntungan dalam setiap investasinya. Lalu, bagaimana cara mengetahui seberapa besar keuntungan tersebut? Basis point adalah jawabannya.
Istilah basis point mungkin kurang familier bagi investor pemula. Namun, indikator ini sudah kerap digunakan oleh investor maupun analisis keuangan.
Basis point ada untuk mengurangi terjadinya ambiguitas dalam investasi. Mari ketahui lebih lanjut tentang pengertian basis point, cara kerja, dan manfaatnya di bawah ini.
BPS atau basis point adalah unit yang digunakan untuk mendeskripsikan suku bunga dan persentase lainnya dalam bidang keuangan.
"Basis" dalam basis point adalah pergerakan dasar antara dua poin persentase atau perbedaan antara dua suku bunga.
Perubahan yang terekam biasanya terbatas dan bahkan perubahan kecil pun dapat menyebabkan hasil yang berlebihan.
Basis point sering digunakan untuk menghitung perubahan pengembalian suku bunga, indeks saham, dan sekuritas pendapatan tetap.
Basis point sendiri sering digunakan untuk menjelaskan kenaikan atau penurunan terkecil saat mengukur suku bunga acuan atau imbal hasil obligasi.
Dengan menggunakan basis point sebagai pertimbangannya, investor dan analis dapat menghilangkan beberapa ambiguitas yang dapat muncul saat membicarakan persentase.
Dilansir dari Investopedia, Corporate Finance Institute menunjukkan bahwa BPS setara dengan satu per seratus persen.
Dengan kata lain, seratus nilai basis point adalah setara dengan satu persen. Berikut tabel yang menampilkan nilai BPS jika dikonversi menjadi dalam bentuk persentase.Sumber: Investopedia
Baca Juga: Suspend Saham: Pengertian, Faktor Penyebab, dan Jangka Waktu
Basis point adalah satuan yang digunakan untuk menunjukkan adanya perubahan yield obligasi korporasi atau pemerintah yang diperdagangkan oleh investor.
Misalnya saja, terdapat seorang investor senior memberitahu Sobat Cuan bahwa dividen yang akan dibagikan oleh perusahaan D kepada para pemegang sahamnya akan naik sebesar 10 BPS dari tahun lalu.
Jika di tahun sebelumnya dividen yang dibagikan sebanyak 4%, maka nilai dividen yang akan diterima oleh investor pada tahun depan adalah sebesar 4,10%.
Setiap investor pasti menginginkan hasil yang baik atau untung, namun Sobat Cuan juga akan sering mendengar perubahan yang dinyatakan dalam basis point.
Misalnya begini, jika Sobat Cuan adalah seorang investor reksa dana atau dana yang diperdagangkan di bursa, maka mungkin menghadapi biaya tahunan.
Di mana, biaya tahunan tersebut merupakan bagian dari aset yang dikurangi setiap tahun oleh manajer investasi sebagai biaya dana.
Jika rasio pengeluaran Sobat Cuan sebesar 150 basis point, artinya manajer investasi telah mengenakan biaya 1,50% dari total aset di reksa dana.
Hal tersebut sama dengan Rp14,5 juta per Rp100 juta yang diinvestasikan.
Baca Juga: Apa itu Reksa dana Indeks? Definisi, Contoh, dan Cara Belinya
Investor atau analis keuangan menggunakan istilah basis point karena lebih nyaman dan dapat mempercepat proses komunikasi.
Menggunakan istilah ini juga dapat membantu menghilangkan ambiguitas dan kesalahan bisnis. Karena instrumen keuangan merupakan hal yang sensitif dan ketika nilai suku bunga acuan berubah maka diperlukan informasi yang jelas dan detail.
Misalnya, ketika berbicara tentang suku bunga dari 10% menjadi 11%, sejumlah orang mungkin menggunakan metode absolut untuk menunjukkan bahwa suku bunga telah meningkat 1%.
Ada juga yang mengimplementasikan metode proporsional yang meningkatkan minat sebesar 9,09%. Hal ini tentu akan membingungkan banyak pihak dan dapat menimbulkan ambiguitas.
Sehingga, penggunaan basis point akan menjelaskan kebingungan dengan menunjukkan bahwa suku bunga naik 100 basis poin.
Jadi, wajar untuk mengatakan bahwa basis point adalah satuan yang berperan penting dalam memberikan kejelasan kepada investor.
Itulah penjelasan seputar pentingnya basis point bagi investor. Adanya basis point dapat membantu investor untuk mendeskripsikan perubahan nilai dalam instrumen investasi.
Memahami istilah-istilah dalam dunia investasi akan membantu Sobat Cuan lebih mudah dalam menyusun strategi untuk mengembangkan dana.
Apabila ingin mengembangkan dana, Sobat Cuan bisa menggunakan produk Wealth Management dari Bank OCBC NISP.
Layanan Wealth Management OCBC NISP menawarkan berbagai produk investasi, mulai dari reksa dana, obligasi, hingga valuta asing.
Melalui Wealth Management, OCBC NISP siap mendampingi perencanaan masa depan Sobat Cuan tanpa beban!
Baca Juga: Apa Itu Force Majeure? Pengertian, Jenis-Jenis & Contohnya