Sedekah Laut: Sejarah, Makna, Tata Cara, dan Bedanya dengan Sedekah Bumi

14 Mar 2024

Sedekah laut adalah tradisi yang rutin digelar setiap setahun sekali, pada tahun baru Islam yang bertepatan dengan tahun baru Jawa. Lantas bagaimana sejarah di balik tradisi ini? Apa makna dari pelaksanaan, hingga bagaimana tata cara untuk melangsungkan sedekah laut?

Sebelum beranjak lebih jauh, tradisi sedekah laut ini ternyata masih langgeng hingga saat ini di sejumlah daerah di antaranya Gunungkidul, Banyuwangi, Blitar, Cilacap, Tuban, Kebumen, Jepara, Semarang, Trenggalek, Demak, Brebes, dan masih banyak lagi.

Pelaksanaan sedekah laut pun berbeda. Seperti disebutkan, tradisi ini biasa digelar bertepatan dengan tahun baru Jawa. Namun di beberapa daerah, sedekah laut ini dilangsungkan pada bulan Syawal kalender Hijriah.

Penasaran nggak sih bagaimana sejarah dan tata cara pelaksanaannya? Langsung saja kita cari tahu bersama!

Baca juga: 10 Tips Liburan Hemat & Asyik Bersama Teman dan Keluarga

Sejarah Tradisi Sedekah Laut

Melansir laman resmi Visit Jawa Tengah, sedekah laut adalah tradisi para nelayan yang tinggal di wilayah pesisir pantai utara sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan rezeki yang mereka peroleh dari hasil laut. Seperti yang kita tahu, laut merupakan sumber penghasilan utama para nelayan.

Layaknya perbedaan waktu pelaksanaan sedekah laut, tradisi ini pun memiliki julukan yang berbeda di setiap daerah. Petik Laut merupakan cara penyebutan sedekah laut bagi masyarakat Banyuwangi, sedangkan di Trenggalek biasa disebut dengan Larung Sembonyo.

Makna Tradisi Sedekah Laut

Dalam prosesi sedekah laut, terkandung doa dan harapan yang dirapalkan masyarakat kepada Sang Pencipta. Makna dari berbagai prosesi itu tidak lain tidak bukan adalah memohon kesehatan, keselamatan, serta keberkahan hidup di masa yang akan datang.

“Ini bentuk syukur kita kepada Gusti Ingkang Murbeng Dumadi, jadi patut dilestarikan rasa syukur itu dengan larung sesaji di segara kidul,” ucap Pj, Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar saat melakukan kirab jolen, melansir laman resmi humas.cilacapkab.go.id.

Selain untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT agar para nelayan senantiasa diberikan keselamatan dan perlindungan ketika mencari nafkah, upacara sedekah laut ini juga digunakan sebagai ajang silaturahmi.

Baca juga: Ingin Liburan ke Luar Negeri Anti Boncos? Ini Dia Tipsnya

Tata Cara Sedekah Laut

Festival nelayan atau sedekah laut ini digelar dalam beberapa prosesi. Meski dilaksanakan dengan serangkaian ritual yang berbeda, namun tujuan dari sedekah laut tetaplah sama untuk mengungkapkan rasa syukur.

Melansir laman Visit Jawa Tengah, berikut ini rangkaian prosesi yang dilakukan masyarakat pesisir dalam menggelar tradisi sedekah laut.

1. Ziarah

Acara pertama dalam rangkaian prosesi sedekah laut adalah berziarah ke makam para leluhur. Tradisi ini masih dilestarikan oleh masyarakat pesisir Cilacap, Jawa Tengah.

 2. Persiapan Sesaji

Di setiap daerah, sesajen yang disiapkan untuk acara sedekah laut ini berbeda sesuai dengan ketentuan masing-masing. Di Pantai Cilacap, sesaji utama dalam tradisi sedekah laut ini adalah kepala kambing, kerbau, atau sapi.

Di samping itu, perlu disiapkan juga berbagai jenis bunga harum seperti mawar, melati, dan kenanga disertai aneka macam jenang (bubur). Sesajen ini juga dilengkapi dengan jajanan pasar, nasi uduk, lalapan, lauk pauk, serta pakaian.

 3. Kirab

Kirab atau arak-arakan ini dilaksanakan untuk membawa sesajen dari lokasi awal yang telah ditentukan, menuju tempat yang menjadi puncak acara sedekah laut.

Misalnya, di Cilacap melaksanakan kirab di sepanjang jalur mulai dari Pendopo Wijayakusuma Cakti, Alun-alun Kota Cilacap, Jalan Ahmad Yani, Jalan Letjen Sutoyo, Brug Menceng, Jalan Laut, dan tujuan terakhir di Pantai Teluk Penyu.

 4. Larung Sesaji

Larung sesaji ini merupakan puncak dari prosesi sedekah laut, dengan memindahkan sesaji tadi ke kapal nelayan. Mereka kemudian berlayar ke tengah laut untuk melarung atau membuang sesajen tersebut ke laut.

Baca juga: Apa Itu Staycation? Liburan Kekinian yang Murah & Menyenangkan

Perbedaan Sedekah Laut dan Sedekah Bumi

Jika di beberapa daerah masih rutin melakukan sedekah laut, maka masih ada juga berbagai daerah yang melestarikan tradisi sedekah bumi. Lantas apa perbedaan antara kedua tradisi tersebut?

Pada dasarnya, tradisi sedekah laut dan sedekah bumi memiliki tujuan yang sama, yaitu sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. Bedanya, masyarakat yang bertempat tinggal jauh dari pesisir tidak melakukan upacara sedekah laut.

Sedekah bumi sendiri merupakan ritual yang melambangkan rasa syukur kepada Allah SWT atas rezeki berupa hasil bumi yang melimpah. Tradisi ini juga dilakukan pada awal bulan Muharam, atau ketika masa panen tiba dan umumnya dilaksanakan di halaman masjid, balai desa, atau lapangan.

Nah itulah beberapa informasi yang perlu kamu ketahui tentang sedekah laut. Yuk tetap jaga dan lestarikan budaya serta tradisi yang masih ada di lingkungan kita!

Sama seperti sedekah laut yang menjadi simbol rasa syukur kepada Allah SWT, kamu juga bisa menerapkan prinsip Islam dalam hal keuangan menggunakan layanan Syariah OCBC.

Dengan layanan ini, kamu bisa melakukan banyak kebaikan, seperti membayar Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) dengan mudah melalui e-channel Syariah OCBC bersama Rumah Zakat.

Baca juga: Mengenal Investasi Dalam Islam, Ini Hukum dan Contohnya!


Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 13 Jun 2025

Pinjaman Apa Saja yang Masuk BI Checking? Cek 7 Jenis Ini!

Baca

Edukasi - 13 Jun 2025

Tak Perlu Mahal! Segini Biaya Lamaran Sederhana Tanpa Ribet

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile