Individu Nyala

Sah! Bukalapak melantai di bursa

12 Agu 2021 • Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Bagikan Ke

Artikel Card Image
Promo Card Image

BUKA merupakan unicorn Indonesia pertama yang melantai di bursa, dengan raupan dana menembus Rp 21,9 trilyun, dan merupakan IPO terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Berdasarkan data resmi BEI, jumlah saham BUKA yang dicatatkan 103.062.019.354 saham, terdiri dari saham pendiri 77.296.514.554 saham dan penawaran umum 25.765.504.800 saham.

Sesaat setelah bel perdagangan berbunyi, harga BUKA langsung meroket dan menyentuh batas ARA (auto rejection atas) hingga Rp 1.060 per lembar saham atau menguat 24,71%. Kendati melesat, investor asing mencatatkan jual bersih Rp 249,22 miliar di pasar regular sehingga investor domestik diperkirakan yang mendominasi pembelian saham BUKA ini.

Pada perdagangan hari kedua, Senin, 9 Agustus, harga saham BUKA mebukukan kenaikan sebesar 25% ke Rp 1.325 per saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 199,7 miliar, menjadi yang terbanyak di bursa. Meskipun demikian, investor asing kembali mencatatkan jual bersih Rp 41,08 milyar di pasar regular. Antrian untuk membeli saham BUKA di harga Rp 1.325 per saham mencapai 8.698.826 lot. Namun demikian, di akhir hari perdagangan kedua, saham BUKA ditutup melemah akibat aksi profit taking yang dilakukan oleh investor.


Strategi Investasi:

Bukalapak memberikan optimisme kepada para pelaku pasar khususnya investor domestik terhadap pasar saham di dalam negeri sebagai perusahaan e-commerce sekaligus unicorn pertama yang melantai di bursa. IPO Bukalapak menandai transisi pasar saham dari tatanan ekonomi lama (old economy) yang mengutamakan sektor material, industri, komoditas dan energi menjadi new economy yang berfokus pada pengembangan sektor teknologi, konsumsi, kesehatan dan pendidikan. Para pelaku pasar percaya bahwa saham sektor teknologi di Indonesia diperkirakan akan memberikan booster untuk kenaikan IHSG lebih lanjut.

Secara historis, sejak tahun 1999, bulan Agustus memiliki probabilitas sebesar 59% untuk mencatatkan kinerja bulanan negatif. Manfaatkan koreksi yang terjadi di pasar saham sebagai momentum untuk mengakumulasi reksa dana saham untuk mengoptimalkan kinerja portofolio investasi Anda.


Source: BLOOMBERG, CNBC, CNN 

Tertarik dengan artikel kami?

Bagikan Artikel Ini?

Produk Terkait

Manajemen Kas

Manajemen Kas

Kelola bisnis jadi lebih mudah dan nyaman
Wealth Management

Wealth Management

OCBC mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.
Reksa dana

Reksa dana

Kemudahan investasi dengan aman dan nyaman untuk masa depanmu

Segala Kemudahan Ada
di Satu Genggaman

Nikmati berbagai layanan kartu OCBC sesuai kebutuhan Anda

Artikel Terbaru

$name
  • Individu
  • Nyala

$name

15 Des 2025
Cara Menghindari Penipuan Online Menggunakan Kartu Kredit
  • Individu
  • Nyala

Cara Menghindari Penipuan Online Menggunakan Kartu Kredit

15 Des 2025

Berikut beberapa tips melindungi data kartu kredit di era transaksi digital agar tetap aman dan bebas risiko!

Apa Itu BI Checking (SLIK OJK) dan Cara Mengeceknya
  • Individu
  • Nyala

Apa Itu BI Checking (SLIK OJK) dan Cara Mengeceknya

13 Des 2025

BI Checking menjadi salah satu syarat pengajuan kredit. Saat ini namanya diubah menjadi SLIK OJK. Yuk cari tahu apa itu dan bagaimana cara mengeceknya!

KPR Fixed vs Floating: Pilih yang Mana?
  • Individu
  • Nyala

KPR Fixed vs Floating: Pilih yang Mana?

13 Des 2025

Bandingkan KPR bunga fixed dan floating untuk mengetahui mana yang paling sesuai kebutuhan jangka panjang!

Kemudahan Transaksi Perbankan di Ujung Jari

Download OCBC mobile sekarang!