Ini Pentingnya Appraisal, Jenis-Jenis, & Cara Menghitungnya

3 Okt 2023 Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Appraisal adalah penaksiran biaya pengajuan KPR dan kemampuan finansial pembelinya. Berikut jenis-jenis dan cara menghitung biaya appraisal untuk Anda.

Appraisal adalah salah satu faktor terpenting penentu harga rumah. Saat Anda mengajukan pendaftaran program KPR ke bank, umumnya bank akan melakukan appraisal terlebih dulu sebelum menyetujui pendaftaran. Jangka waktu appraisal adalah satu minggu sampai berbulan-bulan, tergantung kondisi rumah Anda. Selengkapnya tentang biaya appraisal bisa Anda simak berikut ini.

Pengertian Appraisal

Appraisal adalah proses penaksiran harga rumah sebelum dibeli, dijual, atau dilelangkan. Proses ini harus dilakukan oleh profesional, agar harganya benar-benar sesuai dengan prinsip keadilan dan keadaan pasar di masa depan.

Penerapan appraisal adalah sesuatu yang sangat umum di dunia kredit, utamanya kredit KPR. Sebelum menyetujui pengajuan KPR dari nasabah, biasanya bank akan melakukan survey kondisi calon rumah dan kesesuaiannya dengan harga.

Apa Itu Biaya Appraisal

Setelah membahas pengertian appraisal, kali ini kita akan membahas apa itu biaya appraisal. Seperti sudah disebutkan di atas, proses appraisal membutuhkan jasa profesional. Biaya appraisal adalah biaya yang perlu kita bayarkan saat menggunakan jasa profesional tersebut.

Apabila Anda menggunakan jasa appraisal independen, biaya appraisalnya umumnya lebih tinggi, karena penilaiannya lebih lengkap dan objektif, sesuai kebutuhan Anda sendiri. Sementara itu, jika Anda memakai appraisal bank, biaya appraisalnya lebih rendah (bahkan gratis). Meski demikian, Anda wajib menerima apapun penilaian bank terhadap rumah Anda.

Jenis-Jenis Appraisal yang Dilakukan Bank

Setelah membahas apa itu biaya appraisal, kali ini kita akan membahas beberapa jenis appraisal paling umum dilakukan bank. Adapun jenis-jenis appraisal adalah sebagai berikut.

  1. Appraisal Bangunan
    Appraisal bangunan adalah proses penaksiran harga bangunan dengan berdasarkan kualitas, usia, luas, dan nilai bangunan. Jika Anda ingin melakukan appraisal rumah, maka Anda perlu memastikan kualitas, usia, dan luas rumah terlebih dulu. Selain itu, pastikan juga perbandingan luas rumah dan tanah yang Anda miliki di sekitar rumah, karena ini juga mempengaruhi perhitungan appraisal bangunan.

  2. Appraisal Tanah
    Appraisal tanah adalah proses penaksiran harga tanah, dengan atau tanpa bangunan di atasnya. Tidak seperti appraisal bangunan, jasa appraisal dapat diminta untuk tidak mempertimbangkan nilai bangunan apapun di atasnya. Pemilik tanah hanya perlu menyediakan sertifikat tanah dan rumah yang terpisah.

  3. Appraisal Tanah dan Bangunan
    Jenis terakhir appraisal adalah appraisal tanah dan bangunan, kombinasi penaksiran dari tanah dan bangunan. Appraisal tanah dan bangunan merupakan jenis appraisal paling umum, karena biasanya orang menjual aset bangunan sekaligus tanah tempat berdirinya.

Syarat-Syarat Pengajuan Appraisal

Ada beberapa hal yang harus Anda penuhi sebelum menghubungi bank/jasa independen dan meminta appraisal. Adapun syarat-syarat pengajuan appraisal adalah sebagai berikut.

  • Fotokopi/scan identitas diri (KTP/SIM/Paspor)
  • Fotokopi/scan Kartu Keluarga terbaru
  • Fotokopi/scan Rekening dan buku tabungan
  • Fotokopi/scan slip gaji 3 bulan terakhir
  • Fotokopi/scan Buku Nikah (bila sudah menikah)
  • Rekening listrik/air/telpon 3 bulan terakhir
  • Akta Kepemilikan/Surat Hak Milik Tanah/Bangunan
  • Biaya appraisal sesuai permintaan petugas

Setelah dokumen-dokumen di atas terpenuhi, Anda dapat langsung membawanya ke bank/jasa appraisal pilihan dan menunggu petugas appraisal datang ke rumah.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Appraisal

Meski ada ilmu taksirnya, nilai appraisal adalah sesuatu yang tidak dapat Anda perkirakan sendiri, karena ini tergantung pada berbagai faktor. Oleh karena itu, pastikan rumah/tanah Anda memenuhi faktor-faktor berikut sebelum mengajukan appraisal.

  1. Lokasi Rumah Strategis
    Faktor pertama yang mempengaruhi appraisal adalah lokasi rumah. Semakin strategis lokasi rumah Anda, maka harga appraisalnya pun akan semakin tinggi. Strategis tidaknya rumah ditentukan oleh beberapa hal, misalnya kedekatan dengan jalan, fasilitas umum di sekitar, dan rendahnya intensitas bencana.

  2. Akses Menuju Alamat Mudah
    Faktor berikutnya yang mempengaruhi appraisal adalah kemudahan akses menuju alamat rumah/tanah. Apabila akses menuju rumah/tanah Anda susah, maka kemungkinan taksiran harga appraisalnya akan semakin rendah.

  3. Kerapian Lingkungan Rumah
    Jika Anda mengajukan appraisal rumah, maka kerapian luar dan dalam rumah akan mempengaruhi harga appraisalnya. Oleh karena itu, sebelum petugas appraisal datang ke rumah, tata lingkungan rumah dengan serapi dan secantik mungkin. Bila perlu, lakukan renovasi sederhana seperti pengecatan, pemasangan pagar, dan perbaikan bagian-bagian rumah yang rusak.

  4. Kelengkapan Dokumen
    Selain kerapian, faktor lain yang mempengaruhi appraisal adalah kelengkapan dokumen tanah/bangunan. Apabila tanah/bangunan Anda tidak memiliki berkas kepemilikan lengkap, maka kemungkinan besar harga appraisalnya akan terjun bebas.

    Di samping kelengkapan, peringkat legalitas berkas tanah/bangunan juga dapat mempengaruhi nilai appraisal. Sebagai contoh, Akta Jual Beli (AJB) umumnya punya nilai appraisal lebih rendah dibanding Sertifikat Hak Milik (SHM).

  5. Integritas Petugas Appraisal
    Faktor terakhir yang mempengaruhi appraisal adalah integritas analis appraisal pilihan Anda. Ada banyak analis appraisal di sekitar kita, baik dari bank atau jasa independen. Agar aman, sebaiknya pilih jasa appraisal/bank dengan reputasi baik dan terbukti mampu memberi penaksiran secara akurat.


Cara Menghitung Appraisal Rumah dengan Mudah

Setelah membahas pengertian appraisal, biaya appraisal, syarat, dan faktor pemengaruhnya, kali ini kita akan membahas cara menghitung appraisal rumah. Meski petugas appraisal punya perhitungannya sendiri, tidak ada salahnya Anda melakukan appraisal mandiri terlebih dulu. Cara menghitung appraisal rumah selengkapnya bisa Anda simak melalui simulasi ini.

Contoh cara menghitung appraisal rumah:

Pak Andi ingin membeli KPR di sebuah daerah pinggiran kota. Harga KPR tersebut meliputi rumah dengan ukuran 200 m persegi dan total tanah (ditempati + tidak ditempati bangunan) sebesar 325 m persegi.

KPR tersebut terketak di daerah strategis, sehingga nilai appraisal rumahnya adalah sebesar Rp2 juta/m persegi dan appraisal tanah sebesar Rp1,5 juta/m persegi. KPR tersebut bukan rumah baru, melainkan rumah yang sudah berdiri 10 tahun, dengan penyusutan nilai Rp4 juta per tahunnya.

Maka nilai appraisal KPR tersebut adalah:

Rumah
Tanah
Depresiasi

= 200 X Rp2,000,000 = Rp400,000,000
= 325 X Rp1,500,000 = Rp487,500,000
= Rp487,500,000 - (10 tahun X Rp4,000,000)
= Rp487,500,000 - Rp40,000,000
= Rp447,500,000

Dengan demikian, KPR Pak Andi akan dibayarkan sementara oleh bank sebesar nilai appraisal Rp447,500,000. Apabila harga KPR lebih tinggi dari itu, maka Pak Andi berkewajiban mencari tambahan biaya sendiri/memilih KPR lain.

Demikian penjelasan tentang biaya appraisal, syarat, faktor, dan cara menghitung appraisal rumah buat Anda. Appraisal adalah salah satu jenis biaya yang penentuannya murni berdasarkan kalkulasi analis KPR. Jika ingin kalkulasinya makin tinggi, maka tata rumah sebaik dan serapi mungkin ya!

Apabila Anda ingin mengajukan KPR sekarang, OCBC NISP punya programnya lho, yaitu KPR Kendali. Kami jamin analis KPR kami adalah orang terpercaya dengan kalkulasi akurat, ratusan ribu nasabah KPR kami sudah membuktikannya!

Baca juga:

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 26 Apr 2024

6 Manfaat Kredit Bagi Masyarakat, Apa Saja?

Baca

Edukasi - 26 Apr 2024

Jangan Panik! Uang Salah Transfer Bisa Kembali dengan Cara Ini!

See All

Produk Terkait

KPR Easy Start

KPR Easy Start

KPR untuk generasi muda wujudkan rumah impian dengan angsuran rendah
Cash Management

Cash Management

Kelola bisnis jadi lebih mudah dan nyaman

Download OCBC mobile