Investor sangat menanti hasil FOMC meeting yang telah diselenggarakan pada 21 – 22 September 2021. Lantas, apa keputusan yang dihasilkan dari meeting tersebut? Akankah akan diadakan tapering di tahun ini?
Hasil rapat bank sentral Amerika, The Fed, mengindikasikan bahwa tapering akan dilakukan dalam waktu dekat, namun tidak mengatakan kapan waktu persisnya. Disamping itu, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika yang melambat dikarenakan pandemi, maka The Fed masih mempertahankan suku bunga tetap di 0,25%. Dengan suku bunga yang masih dipertahankan pada level rendah tersebut, merupakan penopang untuk pergerakan aset beresiko seperti saham.
Lalu apa efek itu semua terhadap reksa dana saham? Reksa dana saham mana yang performancenya meningkat? Nah, intip yuk top performance reksa dana saham berdasarkan kinerja 1 tahun terakhir.
Jenis Reksa Dana | Profil Risiko | Nama Reksa Dana | Harga NAB* per 22 Sept-21 | Performa selama 1 tahun |
---|---|---|---|---|
Reksa Dana Saham (Small Medium Cap Stocks) | Tinggi | Schroder Dana Istimewa | Rp6.854,98 | 29,46% |
Reksa Dana Saham (Small Medium Cap Stocks) | Tinggi | Ashmore Dana Progresif Nusantara | Rp1.500,09 | 26,73% |
Reksa Dana Saham (Big Cap Stocks) | Tinggi | Manulife Dana Saham | Rp10.942,18 | 25,22% |
Reksa Dana Saham (Small Medium Cap Stocks) | Tinggi | BNP Paribas Solaris | Rp2.072,80 | 23,34% |
Reksa Dana Saham (All Cap Stocks) | Tinggi | BNP Paribas Pesona | Rp24.682,50 | 20,62% |
Sumber: Bloomberg, Market Data OCBC NISP, per tgl 22 September 2021
Reksa dana di atas bisa dibeli secara langsung melalui ONe Mobile. Buka rekening investasi dengan cara berikut:
Dan beli reksa dana dengan cara berikut:
Periode Program: 1 - 30 September 2021