Yuk mulai investasi modal kecil dari sekarang dengan 8 instrumen berikut ini.
Investasi identik dengan kalimat “Semakin besar modal, semakin besar pula keuntungan yang diperoleh”. Tak heran, jika banyak orang hanya menginvestasikan hartanya dalam jumlah besar. Padahal, ada juga lho investasi modal kecil untung besar yang dapat digunakan oleh para pemula.
Kini dengan adanya investasi modal kecil, orang-orang yang tidak memiliki banyak modal dapat menikmati berbagai keuntungan dari berinvestasi. Nah, dalam artikel kali ini, OCBC akan membahas mengenai investasi modal kecil namun menguntungkan yang dapat Anda gunakan. Yuk simak!
Bagi Anda para investor pemula, tentu masih ragu untuk mengeluarkan modal besar pada suatu instrumen investasi. Oleh karena itu, berikut ini kami merangkum beberapa bisnis investasi modal kecil yang dapat Anda coba.
Reksa Dana
Reksa Dana merupakan salah satu instrumen investasi modal kecil yang dapat Anda gunakan bahkan hanya dengan modal Rp50 - Rp100 ribu saja. Nantinya, dana milik Anda akan dikelola oleh manajer investasi. Jadi, tak perlu pusing memantau tiap saat.
Bagi yang ingin mencobanya, terdapat banyak aplikasi investasi modal kecil yang menjadi sekuritas untuk mendukung aktivitas Anda. Dengan demikian, Anda dapat berinvestasi dan menuai hasil hanya dengan duduk santai di rumah.
Emas
Apabila Anda ingin berinvestasi modal kecil tanpa harus melakukan banyak analisa, emas adalah pilihan yang tepat. Bukan tanpa alasan, investasi emas sangat aman karena tidak terpengaruh inflasi. Bahkan, harga emas tiap tahunnya cenderung naik.
Namun, harga emas cukup mahal, yakni Rp500 - 600 ribu per gramnya. Untuk menyiasati hal ini, Anda dapat menggunakan program Tabungan Emas dari pegadaian. Melalui layanan ini, Anda dapat mencicil investasi mulai dari 0.01 gram emas batangan atau sekitar Rp6 ribu saja.
Saham
Selama ini, saham identik dengan instrumen investasi bermodal jutaan hingga milyaran rupiah. Namun, ternyata Anda juga bisa lho menjadikan saham sebagai investasi modal kecil profit harian. Caranya adalah dengan berinvestasi saham BUMN atau blue chip.
Keduanya menjadi pilihan ideal karena lebih likuid dan stabil sehingga risikonya puh lebih kecil. Bahkan beberapa sekuritas menawarkan harga yang terjangkau sehingga Anda dapat berinvestasi saham hanya dengan Rp500 ribu.
Peer to Peer Lending (P2P Lending)
Peer to Peer Lending merupakan layanan pembiayaan yang difasilitasi OJK dengan cara mempertemukan pihak yang membutuhkan suntikan dana dengan pemilik modal. Mengapa skema ini dapat menjadi instrumen investasi modal kecil?
Rupanya, platform pengelola P2P Lending akan menyampaikan analisis risiko masing-masing calon peminjam. Lalu pemilik modal akan memutuskan apakah ingin meminjamkan uangnya atau tidak. Pinjaman inilah yang nantinya akan menjadi investasi.
Dengan demikian, besar kecilnya modal juga dapat Anda atur. Namun, investasi P2P Lending akan beresiko ketika terjadi gagal bayar oleh debitur. Hal ini karena penyedia platform biasanya tidak akan bertanggung jawab atas uang yang hilang.
Equity Crowdfunding
Bisnis investasi modal kecil yang satu ini menggunakan skema patungan untuk pendanaan suatu usaha. Nantinya, investor akan memiliki kepemilikan saham dalam bisnis tersebut. Equity crowdfunding difasilitasi oleh platform penyedia layanan, dengan catatan tiap bisnis hanya boleh dibiayai oleh maksimal 300 investor.
Meskipun terlihat sederhana dan mudah, namun resiko investasi ini akan timbul ketika bisnis yang didanai ternyata gagal atau mengalami kerugian. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih bisnis yang tepat dengan cara-cara berikut ini.
Pastikan pasar yang akan dimasuki oleh sektor bisnis tersebut dapat sustain untuk jangka panjang.
Cermati jumlah pesaing dan kondisi persaingan pasar.
Pastikan siapa saja pihak manajerial dan bagaimana sistem pengelolaannya sehingga Anda dapat menilai apakah bisnis tersebut akan dikelola secara profesional.
Periksa rincian penggunaan dana.
Selain itu, untuk meminimalisir resiko, Anda dapat melakukan diversifikasi. Yakni dengan menanamkan modal pada beberapa sektor bisnis. Dengan demikian, modal Anda tidak menumpuk pada satu proyek saja.
Deposito Berjangka
Deposito berjangka adalah deposito yang telah ditentukan batas waktu pengambilannya. Meskipun jumlahnya kecil, semakin panjang jangka waktu semakin besar pula keuntungannya. Adapun tarif minimum deposito berjangka berbeda-beda tergantung kebijakan bank. Umumnya, bank mematok harga antara Rp1 juta - Rp10 juta.
Menabung Uang Asing
Investasi modal kecil dengan membeli uang asing memiliki prospek yang cukup menjanjikan karena nilai beberapa mata uang seperti Dollar, Pound Sterling, dan Euro cenderung selalu naik. Dengan demikian, bermodalkan Rp100 ribu saja Anda bisa menginvestasikan beberapa lembar uang asing.
Sebelum menabung dengan uang asing, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yakni sebagai berikut.
Apabila Anda berniat untuk menyimpannya sendiri, pastikan simpan di tempat yang bersih dan aman agar fisik uang tetap terjaga.
Membeli mata uang ketika nilainya sedang rendah, kemudian menjualnya ketika nilai mata uang tersebut naik.
Memilih mata uang yang nilai tukarnya kuat dan dipakai banyak negara, misalnya dollar.
Tetapkan jangka waktu dan lakukan pembelian secara berkala tiap bulannya.
Barang Koleksi
Mengoleksi benda-benda unik seperti komik lawas, leggo, dan koin kuno ternyata bisa menjadi sarana investasi modal kecil yang menguntungkan. Misalnya, koin nominal Rp100 keluaran tahun 1978 dapat terjual hingga Rp100 juta per keping.
Dengan demikian, mulailah investasi dengan mengoleksi koin-koin pecahan keluaran awal tahun 2000, karena diperkirakan 20 tahun kedepan harga per kepingnya akan melonjak.
Itulah beberapa rekomendasi instrumen investasi modal kecil. Setelah membacanya, apakah Anda ingin segera memulai investasi? JIka iya, maka Sobat OCBC bisa memulainya melalui Reksa Dana OCBC NISP mulai dari Rp100 ribu saja. Yuk tunggu apalagi!