Salah satu jenis emas paling mahal di Indonesia adalah Antam Standar.
Apakah Sobat OCBC NISP tahu jenis emas paling mahal di Indonesia? Jika ingin memulai investasi emas, tentu Anda harus mengetahui jenis apa saja yang memiliki kualitas bagus.
Hal ini karena jika dijual di waktu yang tepat, emas-emas tersebut bisa memiliki harga jual yang lebih tinggi daripada saat membelinya.
Di Indonesia, ada empat jenis emas paling mahal yang cocok untuk dijadikan aset investasi. Jika Sobat OCBC NISP penasaran, yuk temukan jawabannya di uraian berikut ini!
dilansir dari Kompas, adapun beberapa jenis emas paling mahal di Indonesia berdasarkan data Pegadaian per 7 Februari 2023 adalah sebagai berikut:
Jenis pertama adalah Emas Antam Standar. Di Pegadaian, emas ini dijual mulai dari satuan 0,5-1.000 gram.
Untuk jenis ini, emas paling mahal berapa gram? Untuk berat 0,5 gram, emas ini dijual dengan harga Rp540.000. Selengkapnya, simak daftar harganya di bawah ini:
Satuan (gram) | Harga Antam Standar |
---|---|
0,5 | Rp540.000 |
1,0 | Rp974.000 |
2,0 | Rp1.885.000 |
3,0 | Rp2.802.000 |
5,0 | Rp4.635.000 |
25,0 | Rp22.893.000 |
50,0 | Rp45.702.000 |
100,0 | Rp91.323.000 |
250,0 | Rp228.028.000 |
500,0 | Rp455.837.000 |
1000,0 | Rp910.588.000 |
Baca juga: 5 Cara Investasi Emas untuk Pemula dengan Modal Kecil
Jenis emas paling mahal selanjutnya adalah Antam Retro. Seperti namanya, Antam Retro merupakan emas batangan produksi Antam tapi dalam kemasan lama.
Secara fisik, Emas Antam Retro masih menggunakan plastik mika tebal dan sertifikatnya pun juga terpisah dengan keping emasnya.
Di Pegadaian, emas jenis ini dijual mulai dari satuan 0,5-100 gram. Dilansir dari CNBC Indonesia, rincian harga Emas Antam Retro di Pegadaian adalah sebagai berikut:
Satuan (gram) | Harga Antam Retro |
---|---|
0,5 | Rp496.000 |
1,0 | Rp927.000 |
2,0 | Rp1.835.000 |
3,0 | Rp2.725.000 |
5,0 | Rp4.528.000 |
25,0 | Rp22.371.000 |
50,0 | Rp44.661.000 |
100,0 | Rp89.241.000 |
Jenis emas paling mahal selanjutnya adalah Antam Batik. Dilansir dari Liputan 6, Direktur Operasi Antam, Agus Zamzam Jamaluddin, mengatakan bahwa desain emas ini terinspirasi dari keindahan motif batik Indonesia.
Tidak hanya indah sebagai koleksi, namun emas ini juga bisa dijadikan aset investasi karena ia memiliki harga yang mahal.
Berbeda dengan jenis lainnya, emas ini hanya dijual dalam 3 satuan saja, yakni 0,5 gram, 1 gram, dan 8 gram.
Adapun rincian harga emas Antam Batik di Pegadaian adalah sebagai berikut:
Satuan (gram) | Harga Antam Batik |
---|---|
0,5 | Rp613.000 |
1,0 | Rp1.131.000 |
8,0 | Rp8.541.000 |
Baca juga: Keuntungan Investasi Emas & Kerugiannya yang Wajib Anda Tahu
Jenis emas paling mahal di Indonesia yang terakhir adalah UBS. Jika dibandingkan dengan Antam Retro, Emas UBS memiliki harga yang lebih tinggi, yakni Rp499.000 untuk satuan 0,5 gram.
Selengkapnya, berikut adalah rincian harga Emas UBS di Pegadaian:
Satuan (gram) | Harga UBS |
---|---|
0,5 | Rp499.000 |
1,0 | Rp934.000 |
2,0 | Rp1.854.000 |
5,0 | Rp4.580.000 |
25,0 | Rp22.732.000 |
50,0 | Rp45.369.000 |
100,0 | Rp90.701.000 |
250,0 | Rp226.684.000 |
Baca juga: 5 Cara Cek Harga Emas Hari Ini Paling Praktis dan Mudah
Meskipun emas merupakan investasi yang dianggap aman karena minim risiko, namun ternyata harganya juga tetap bergerak secara dinamis.
Lantas, apa saja faktor yang menjadi penyebab naik turunnya harga emas? Berikut ini adalah beberapa alasannya.
Seringkali, kondisi politik, ekonomi, krisis, dan resesi menjadi salah satu faktor yang memicu naik turunnya harga emas.
Contohnya seperti saat tahun 1998 lalu. Pada kondisi ekonomi dan politik yang kacau, banyak orang memilih emas sebagai aset investasi karena dianggap memiliki nilai stabil.
Namun, karena banyak peminat, akhirnya harga emas saat itu menjadi melonjak naik.
Tidak hanya untuk barang-barang ekonomi saja, ternyata hukum permintaan dan penawaran juga berlaku pada emas.
Saat ada banyak permintaan, maka harga emas akan naik. Sebaliknya, jika penawaran yang lebih besar daripada permintaannya, maka harganya akan turun.
Kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat the Fed terhadap jumlah suku bunga juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi harga emas.
Jika Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, menurunkan suku bunga, maka harga emas berpotensi naik. Hal tersebut dikarenakan dollar menjadi tidak menarik untuk dijadikan sebagai pilihan investasi.
Naik turunnya tingkat inflasi juga bisa berdampak pada harga emas. Jika tingkat inflasi tinggi, maka harga emas akan semakin mahal.
Sebab, masyarakat menjadi cenderung memilih emas sebagai aset investasi karena nilai yang lebih stabil dan tidak terpengaruh inflasi.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar juga sangat memengaruhi dinamika harga emas. Hal ini karena nilai emas lokal berpacu pada standar harga internasional.
Jadi, jika nilai tukar rupiah melemah, maka emas lokal akan menguat atau semakin tinggi. Sebaliknya, jika nilai rupiah menguat, maka harga emas lokal akan cenderung turun.
Itulah penjelasan seputar jenis emas paling mahal yang ada di Indonesia. Semoga ulasan di atas bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai pertimbangan sebelum investasi emas.
Nah, selain memilih jenis yang paling menguntungkan, masih ada hal-hal lain yang perlu diperhatikan sebelum memulai investasi emas, salah satunya adalah tips memulainya.
Selengkapnya, yuk baca insight menarik seputar investasi di artikel dari blog OCBC NISP!
Baca juga: 10+ Jenis Investasi Terbaik untuk Simpanan Masa Depan