Daripada menyesali uang yang ludes gara-gara PCD, NYALA-in aja!
Bagi beberapa orang, menonton konser penyanyi idola merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan, dan tentu saja akan menciptakan pengalaman berharga.
Akan tetapi, tahukah Sobat OCBC NISP bahwa hal tersebut juga berpotensi menyebabkan PCD? PCD atau post concert depression adalah suatu fase ketika seseorang mengalami kesedihan mendalam setelah menonton konser.
Perasaan tersebut membuat hati yang seharusnya merasa senang setelah melihat idola kesayangan, justru akan mengalami kesedihan dan kesepian terus-menerus.
Sebagai salah satu cara mengatasinya, pengidap PCD sering kali mencari berbagai pengalihan, salah satunya adalah berbelanja. Nah, kondisi ini yang justru akan menyebabkan dompet boncos.
Kondisi ini sering kali menyebabkan seseorang menjadi banyak mau dan mencari berbagai cara untuk menghilangkan rasa sedih dan kesepiannya.
Nah, daripada nyalahin keadaan yang banyak mau, mending NYALA-in aja dengan menetapkan tujuan keuangan yang lebih baik kedepannya, agar dompet tak gampang boncos dalam situasi seperti ini.
Namun, sebelum itu, mari pahami lebih lanjut terlebih dahulu mengenai apa itu post concert depression dalam artikel berikut ini.
Post concert depression adalah perasaan sedih, hampa, atau kekosongan yang dialami seseorang setelah menghadiri konser musik atau acara live performance yang sangat ditunggu-tunggu.
Salah satu penyebab post concert depression adalah ketika seseorang merasa terlalu terikat dengan pengalaman yang menyenangkan saat konser dan sulit untuk kembali ke rutinitas sehari-hari setelah itu.
Sejumlah gejala post concert depression adalah merasa kehilangan, sedih, atau hampa, sulit berkonsentrasi, kurangnya motivasi dan minat dalam aktivitas sehari-hari, dan rasa kekosongan yang sulit dijelaskan.
PCD bisa terjadi karena adanya perasaan penyesalan bahwa pengalaman konser tersebut sudah berakhir, keinginan untuk merasakan kembali euforia saat konser, atau karena berpisah dari teman-teman yang telah bersama-sama merayakan konser.
Post concert depression adalah hal yang umum terjadi dan bisa dialami oleh siapa saja, terutama oleh penggemar musik yang sangat menyukai artis atau grup musik tertentu.
Namun, normalnya PCD seharusnya tidak mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang dalam jangka waktu yang lama.
Jika gejala PCD berlangsung terlalu lama atau sangat mengganggu, disarankan untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau terapis.
Penyebab post concert depression (PCD) dapat bervariasi tergantung pada individu yang mengalaminya, tetapi beberapa faktor yang mungkin mempengaruhinya adalah:
Konser musik dapat memberikan pengalaman euforia yang luar biasa dan membuat seseorang merasa sangat senang dan bersemangat.
Setelah konser berakhir, seseorang bisa merasa kehilangan sensasi itu dan mengalami perasaan sedih atau hampa.
Penggemar yang sangat menyukai artis atau grup musik tertentu mungkin merasa terlalu terikat secara emosional dengan mereka.
Setelah konser berakhir, seseorang bisa merasa sedih atau kecewa karena perpisahan sementara dengan artis atau grup musik yang sangat diidolakan.
Konser musik dapat menjadi tempat untuk bertemu dengan teman-teman atau penggemar lain yang memiliki minat yang sama.
Setelah konser berakhir, seseorang bisa merasa kesepian atau kehilangan koneksi sosial yang telah terjalin.
Sebelum konser, seseorang mungkin sangat terfokus pada persiapan dan antisipasi konser.
Setelah konser berakhir, seseorang bisa merasa bingung atau kehilangan arah, tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Seseorang bisa merasa sedih atau menyesal karena konser berakhir terlalu cepat atau karena tidak dapat menghadiri konser tersebut dengan sepenuhnya.
Tak jarang perasaan menyesal setelah PCD terjadi karena orang tersebut tiba-tiba kehabisan uang akibat pengeluaran kebutuhan konser yang ternyata membengkak.
Namun, hal ini biasanya terjadi pada orang yang tidak bisa memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan, sehingga banyak membeli keperluan yang tidak diperlukan.
Tak dipungkiri bahwa post concert depression adalah fase yang tidak mengenakan, bahkan sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang.
Akan tetapi, Sobat OCBC NISP yang mengalami PCD tidak seharusnya galau secara terus-menerus. Apalagi, jika mengingat bahwa uang yang digunakan menonton konser adalah hasil menabung dari lama.
Sebaiknya, Sobat OCBC NISP mencari pengalihan dengan melakukan beberapa hal yang bermanfaat, misalnya mengatur kembali tujuan keuangan yang sempat berantakan akibat mengeluarkan kebutuhan konser.
Jika ingin langkah lebih efisien dalam mengatur tujuan keuangan, Sobat OCBC NISP bisa menggunakan fitur Life Goals di ONe Mobile.
Melalui fitur tersebut, Sobat OCBC NISP akan lebih mudah mencapai tujuan finansial, karena fitur ini telah dilengkapi dengan kemudahan dalam:
Memilih life goals dan hitung kebutuhan dana
Pembelian produk investasi
Tracking progress
Sobat OCBC juga bisa melakukan konsultasi perencanaan Life Goals dengan financial advisor. So, tidak perlu khawatir lagi mengenai perencanaan keuangan untuk masa depan.
Tunggu apa lagi? Yuk capai #FinanciallyFit dengan memilih Life Goals yang ingin diraih sekarang juga!