Free rider adalah beban pada sumber daya bersama yang bisa berdampak negatif.
Free rider adalah istilah yang digunakan dalam teori ekonomi atau politik, dan sering kali dianggap sebagai masalah.
Pasalnya, free rider dianggap dapat menyebabkan ketidakadilan atau ketimpangan dalam distribusi biaya.
Adapun salah satu contoh free rider adalah saat seseorang tidak membayar pajak, namun masih bisa menikmati fasilitas umum yang dibiayai dari pajak tersebut.
Lantas, bagaimana cara mengatasi free rider? Dan, apa saja contoh lainnya? Untuk mengetahuinya, yuk, simak selengkapnya di artikel ini!
Free rider adalah istilah mengenai individu atau kelompok yang mendapatkan manfaat dari suatu produk dan sumber daya, tanpa memberikan kontribusi sebanding atau tidak membayar sama sekali.
Pada konteks ekonomi dan pengelolaan sumber daya publik, free rider artinya adalah orang yang dapat mengonsumsi barang atau layanan publik, tanpa harus ikut serta dalam pembayaran atau kontribusi, untuk memelihara dan menghasilkan barang tersebut.
Dalam situasi ini, individu tersebut memanfaatkan kegunaan yang disediakan oleh sumber daya bersama tanpa ikut serta dalam biaya atau beban terkait.
Masalah free rider muncul ketika terdapat kondisi-kondisi tertentu yang memungkinkan individu untuk memanfaatkan sumber daya tanpa harus membayar kontribusi sebanding.
Beberapa kondisi yang dapat menjadi pemicu munculnya free rider tersebut, antara lain adalah:
Ketika sumber daya yang tersedia dianggap tak terbatas, individu cenderung menganggap bahwa kontribusi mereka tidak akan berpengaruh pada ketersediaan sumber daya tersebut.
Jika belum ada mekanisme efektif untuk mencegah individu yang tidak berkontribusi dari memanfaatkan sumber daya bersama, maka free rider akan muncul sebagai masalah.
Jika individu-individu dapat memperoleh manfaat yang sama tanpa harus memberikan kontribusi sepadan, mereka akan cenderung menjadi free rider untuk menghindari beban atau biaya tertentu.
Baca juga: Mengenal Layanan Urun Dana, Risiko dan Kelebihannya
Free rider memiliki dampak yang signifikan, baik pada individu maupun masyarakat secara keseluruhan.
Adapun dampak-dampak dari free rider adalah sebagai berikut:
Salah satu dampak utama dari free rider adalah mendorong sikap konsumtif dalam masyarakat.
Ketika individu dapat memanfaatkan suatu produk tanpa harus membayar atau berkontribusi, hal ini akan menciptakan sikap egois dan kurangnya rasa tanggung jawab terhadap keberlanjutan sumber daya publik.
Dengan kata lain, orang-orang cenderung lebih fokus pada memenuhi kebutuhan dan keinginan pribadi mereka tanpa mempertimbangkan dampaknya pada masyarakat atau lingkungan.
Banyaknya free rider yang memanfaatkan sumber daya publik tanpa memberikan kontribusi sebanding, dapat mengakibatkan rendahnya insentif bagi pihak yang bertanggung jawab untuk memproduksi atau memelihara manfaat tersebut.
Jika bisnis atau produsen tidak dapat menghasilkan pendapatan memadai untuk menutupi biaya produksi dan pemeliharaan, mereka mungkin akan menarik diri atau mengurangi kualitas serta kuantitas sumber daya yang tersedia.
Akibatnya, sumber daya publik yang seharusnya bermanfaat bagi semua individu dapat menjadi terabaikan atau tidak layak produksi.
Salah satu contoh free rider adalah model kolaborasi seperti Wikipedia, di mana pengguna secara sukarela berkontribusi dengan menulis dan mengedit artikel untuk memastikan kelangsungan dan kualitas platform tersebut.
Sehingga, semua kontributor berbagi tanggung jawab dalam menjaga dan mengembangkan sumber daya bersama.
Untuk mengatasi masalah free rider, ada beberapa pendekatan yang dapat diterapkan, di antaranya yaitu:
Salah satu cara mengatasi free rider adalah mengumpulkan pajak dari masyarakat untuk mendanai penyediaan barang publik.
Dengan memaksa semua individu untuk membayar pajak, akan tercipta keadilan dalam kontribusi dan mencegah timbulnya free rider.
Selanjutnya, pajak tersebut dapat digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur, layanan publik, dan program-program sosial yang menguntungkan masyarakat secara keseluruhan.
Baca juga: 7 Cara Memulai Frugal Living dan Beragam Manfaat Baiknya
Cara lain mengatasi free rider adalah mengubah sumber daya publik menjadi sumber daya klub.
Dalam hal ini, aturan atau biaya akses diberlakukan untuk menghindari penyalahgunaan oleh free rider.
Misalnya, biaya masuk dapat diberlakukan di taman umum yang sebelumnya gratis untuk memastikan bahwa pengunjung ikut serta dalam pemeliharaan dan pembiayaan taman tersebut.
Berikutnya, menyediakan platform bersama juga dapat menjadi cara untuk mengatasi free rider.
Pada konteks ini, pihak-pihak yang menerima manfaat dari sumber daya publik dapat berkontribusi dalam penyediaan dan pemeliharaannya.
Cara terakhir untuk mengatasi free rider adalah dengan membuat peraturan dan regulasi yang mengatur penggunaan sumber daya publik, termasuk sanksi bagi mereka pelanggarnya.
Dengan adanya peraturan jelas, individu atau organisasi yang melakukan free rider dapat dikenakan sanksi atau denda sebagai insentif, untuk berpartisipasi secara adil dan bertanggung jawab terhadap penggunaan sumber daya publik.
Demikianlah informasi seputar free rider, mulai dari definisi, dampak, contoh, dan cara mengatasinya.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa free rider adalah permasalahan individu atau entitas yang mengambil manfaat sumber daya tanpa memberikan kontribusi sebanding.
Apabila ingin mengetahui informasi lainnya mengenai finansial maupun investasi, yuk, langsung saja kunjungi laman resmi OCBC NISP.
Baca juga: Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan, Syarat Lengkapnya!