Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Ketahui bagaimana cara menghindari up selling agar tidak mudah terjebak.
Taktik pemasaran saat ini semakin agresif, salah satunya dengan kehadiran strategi up selling yang sempat ramai dibicarakan belakangan ini.
Up selling adalah praktik di mana penjual atau pelayan mencoba mendorong atau memengaruhi konsumen untuk membeli produk tambahan yang lebih mahal.
Penerapan strategi up selling ini memang bisa menguntungkan bisnis, namun kerap menyebabkan konsumen secara tidak sadar mengeluarkan lebih banyak uang atau membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan.
Nah, sebagai konsumen, penting bagi Sobat OCBC NISP mengetahui bagaimana cara menghindari up selling agar belanja tetap hemat.
Yuk, simak penjelasan selengkapnya mengenai beberapa cara menghindari up selling dalam artikel di bawah ini!
Up selling adalah istilah yang tentunya tidak asing lagi di kalangan marketer. Teknik ini terbukti efektif untuk meningkatkan penjualan bagi bisnis.
Teknik up selling dilakukan dengan kata-kata persuasif untuk mendorong konsumen membeli produk yang lebih mahal, sehingga penjualan bisnis bisa meningkat.
Misalnya begini, Sobat OCBC NISP ingin membeli roti seharga Rp10 ribu. Kemudian, pelayan toko tersebut berkata bahwa Sobat OCBC NISP sebaiknya memiliki roti berukuran lebih besar seharga Rp15 ribu, yang berarti lebih mahal Rp5 ribu
Apabila Sobat OCBC NISP benar-benar membeli roti dengan ukuran lebih besar seharga Rp15 ribu, maka strategi up selling tersebut berhasil dilakukan.
Namun, dalam sudut pandang konsumen, contoh up selling tersebut sebenarnya bisa saja membuat mereka lebih boros. Mengapa begitu? Terkadang, konsumen terjebak dengan teknik marketing sehingga harus membeli produk yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Kembali pada contoh tadi, sebenarnya Sobat OCBC NISP sudah cukup dengan roti seharga Rp10 ribu dan tidak perlu roti yang lebih besar. Apabila Sobat OCBC NISP tidak menyetujui tawaran pelayan toko tersebut, maka hanya akan mengeluarkan uang Rp10 ribu.
Meski begitu, up selling adalah teknik marketing yang sangat umum dilakukan. Pun tidak ada salahnya menerima tawaran tersebut jika Sobat OCBC NISP menganggap hal itu menguntungkan.
Apabila Sobat OCBC NISP sering terjebak dengan teknik up selling dan menyesal setelahnya, maka beberapa cara menghindari up selling yang akan kita bahas berikut ini bisa diterapkan.
Sebelum membeli suatu produk, sebaiknya Sobat OCBC NISP mengetahui harga asli produk. Cara menghindari up selling ini bisa dilakukan dengan meluangkan waktu untuk riset, misalnya bertanya dengan teman atau mencari di internet.
Ketika kamu memiliki informasi yang cukup mengenai harga dari barang yang akan dibeli, maka lebih mudah bagi Sobat OCBC NISP untuk menentukan pilihan dan menghindari harga yang lebih mahal.
Semakin sering belanja, seharusnya Sobat OCBC NISP semakin memahami taktik yang biasa digunakan oleh penjual, misalnya memberikan promo bundling atau tambahan bonus jika membeli dengan harga lebih mahal.
Nah, apabila sudah hafal dan memahami sekiranya taktik apa yang dilakukan oleh penjual, maka Sobat OCBC NISP bisa mengambil keputusan dengan bijak terlebih dahulu. Alhasil, terhindar dari jebakan up selling, deh!
Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Masalah Keuangan yang Memusingkan, Simak!
Cara menghindari up selling berikutnya adalah menetapkan anggaran sebelum pergi berbelanja. Caranya bisa dengan membuat daftar belanjaan sekaligus dengan mencantumkan harganya.
Dengan begitu, kamu akan mengetahui estimasi uang yang akan dikeluarkan untuk kegiatan belanja tersebut. Hal ini akan meningkatkan motivasi Sobat OCBC NISP untuk mengeluarkan uang lebih.
Sebelum memasuki toko, pasti Sobat OCBC NISP sudah memiliki tujuan yang jelas. Jika sudah menetapkan tujuan, maka anggap tujuan tersebut sebagai komitmen untuk menghindari godaan tawaran produk yang tidak dibutuhkan.
Teknik up selling selalu menggunakan kata-kata persuasif. Jadi, tak heran bila konsumen mudah terpengaruh. Nah, agar terhindar dari hal ini, Sobat OCBC NISP harus bisa memberikan jawaban tegas.
Sobat OCBC NISP bisa menolak tawaran tersebut dengan kata-kata yang baik, misalnya sudah memiliki pilihan sendiri atau tidak begitu membutuhkan penawaran tersebut.
Sebaiknya, berikan alasan secara tegas dan jelas agar tidak terus-menerus dikejar oleh tawaran atau godaan produk lain dari penjual.
Baca Juga: 10+ Daftar Belanja Bulanan Anak Kost dan Tips Hematnya
Apabila Sobat OCBC NISP tipe orang yang membutuhkan pendapat dari orang lain saat memutuskan sesuatu, maka ide membawa teman sebagai cara menghindari up selling bisa dicoba.
Mereka dapat memberikan sudut pandang objektif serta menahan Sobat OCBC NISP untuk membeli produk yang sekiranya tidak diperlukan akibat up selling.
Cara menghindari up selling juga bisa dilakukan dengan menyelesaikan pembelian sesegera mungkin.
Apabila Sobat OCBC NISP tertarik dengan tawaran promo produk yang sebelumnya tidak ingin dibeli, maka segera selesaikan pembelian dan keluar dari toko untuk mencegah tindakan impulsif.
Teknik up selling sering kali ditemukan pada toko offline, seperti di minimarket atau outlet. Jadi, jika ingin menghindari jebakan up selling dari awal, Sobat OCBC NISP bisa belanja secara online.
Belanja online sering kali juga menawarkan harga lebih mudah, sehingga bukannya merugi karena terjebak up selling, Sobat OCBC NISP justru lebih hemat.
So, daripada nyalahin teknik up selling yang kerap menjebak, mending NYALA-in aja dengan top-up e-wallet melalui NYALA untuk belanja online.
Melalui NYALA, Sobat OCBC NISP akan terbebas dari biaya top-up e-wallet hingga 30 kali setiap bulannya.
Yuk, nikmati benefit dari NYALA dan jadi #FinanciallyFit bersama OCBC NISP!
Baca Juga: 15 Daftar Belanja Bulanan Hemat Untuk Pasangan Baru Menikah
