Cara mengisi kuitansi haruslah memberikan informasi yang lengkap dan rinci.
Kuitansi sering digunakan dalam bisnis sebagai bukti legal atas suatu transaksi keuangan. Oleh karena itu, penting bagi pihak-pihak terlibat untuk mengetahui cara mengisi kuitansi yang benar.
Kuitansi adalah sebuah bukti tertulis yang menyatakan bahwa suatu transaksi telah diterima oleh pihak penerima pembayaran.
Dokumen ini biasanya mencantumkan informasi, seperti tanggal pembayaran, jumlah uang, rincian barang atau jasa, serta nama dan tanda tangan penerima.
Nah, untuk lebih jelasnya, berikut cara mengisi kuitansi yang benar, yuk, simak!
Kuitansi pembayaran adalah dokumen yang penting dalam sebuah transaksi.
Oleh karena itu, membuat dan mengisi kuitansi dengan benar sangat penting untuk menjaga keabsahan atau kejelasan transaksi.
Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diikuti dalam mengisi kuitansi dengan benar:
Langkah pertama dalam cara mengisi kuitansi yang benar adalah dengan mencantumkan nomor transaksi.
Nomor ini berfungsi sebagai identifikasi unik untuk setiap transaksi. Tujuannya adalah untuk memudahkan pelacakan dan referensi di kemudian hari.
Sebagai contoh, nomor transaksi dapat ditulis sebagai "No. 54/23" untuk menandai transaksi ke-54 pada tahun 2023.
Cara mengisi kuitansi berikutnya adalah menuliskan nama lengkap pemberi dan penerima uang dengan jelas.
Nama pemberi uang dapat ditulis di bagian "Telah diterima dari". Sementara itu, nama penerima uang ditulis di bagian yang sesuai.
Pastikan untuk menuliskan nama kedua pihak dengan benar dan lengkap untuk menghindari kesalahpahaman di kemudian hari.
Cara mengisi kuitansi selanjutnya adalah menuliskan jumlah uang yang diberikan atau diterima dalam format angka pada bagian "Uang sejumlah".
Misalnya, jika jumlah uang yang diterima adalah Rp2.500.000, maka tuliskan angka tersebut dengan jelas dan akurat.
Penggunaan tanda baca seperti koma atau titik sebagai pemisah ribuan dapat disesuaikan dengan aturan yang berlaku.
Baca juga: Transaksi DNDF: Pengertian, Mekanisme, Contoh & Keuntungan
Selain format angka, Sobat OCBC NISP juga perlu menulis jumlah uang dalam kalimat di bagian "Terbilang."
Hal ini, bertujuan untuk memberikan kejelasan dan menghindari kesalahan penulisan angka.
Sebagai contoh, jika jumlah uang yang diberikan adalah Rp500.000, maka tulislah "Lima ratus ribu rupiah" pada bagian terbilang.
Menuliskan tujuan penyerahan uang juga merupakan langkah penting dalam cara mengisi kuitansi.
Di bagian "Untuk pembayaran" atau "Tujuan pembayaran", tuliskan secara jelas tujuan atau deskripsi transaksi yang terjadi.
Misalnya, jika kuitansi tersebut merupakan pembayaran uang muka untuk pembelian mobil, maka tuliskan "Pembayaran uang muka pembelian mobil" sebagai tujuan penyerahan dana.
Informasi ini membantu memperjelas konteks transaksi dan menghindari kebingungan di kemudian hari.
Selain tujuan penyerahan uang, tempat dan tanggal transaksi harus dicantumkan secara jelas di kuitansi.
Tempat dapat dituliskan di bagian kanan bawah kuitansi, sementara tanggal dapat dituliskan di sebelahnya.
Pastikan untuk menuliskan tanggal dengan benar sesuai dengan waktu transaksi sebenarnya.
Kuitansi harus ditandatangani oleh pihak yang terlibat dalam transaksi. Pihak yang memberikan uang biasanya menandatangani di bagian tanda tangan.
Sedangkan pihak yang menerima uang menandatangani di bagian yang sesuai.
Perlu diingat, bahwa tanda tangan ini penting, karena menunjukkan persetujuan dan keabsahan suatu transaksi.
Baca juga: Transaksi Lebih Praktis! Begini Cara Menggunakan QRIS
Terakhir, jika diperlukan, bubuhkan materai dengan benar pada kuitansi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Perlu diperhatikan bahwa tidak semua jenis transaksi memerlukan kuitansi atau materai. Beberapa transaksi kecil atau informal mungkin tidak memerlukan kuitansi formal.
Namun, penting untuk mencatat dan mengarsipkan semua transaksi secara akurat sebagai bukti pembayaran atau penerimaan uang.
Berikut ini contoh kuitansi pembarayan, antara lain yaitu:
Contoh kuitansi pembayaran untuk transaksi kecil bisa berupa kuitansi sederhana dengan format yang mencakup:
Transaksi pembayaran kecil ini biasanya berlaku untuk pembelian barang di toko, pembayaran jasa, atau pemberian uang muka untuk suatu produk.
Untuk transaksi pembayaran lebih besar, seperti pembelian properti atau mobil, kuitansi yang digunakan biasanya lebih rinci dan dapat melibatkan materai.
Format kuitansi untuk transaksi pembayaran besar, dapat mencakup semua langkah yang telah disebutkan sebelumnya, ditambah dengan beberapa informasi tambahan.
Adapun contoh informasi tambahan yang mungkin diperlukan, di antaranya yaitu:
Dari pembahasan di atas, kini Sobat OCBC NISP sudah tahu bagaimana contoh dan cara mengisi kuitansi yang benar.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Sobat OCBC NISP dapat menjalankan transaksi keuangan dengan aman dan legal.
Demikianlah ulasan mengenai cara mengisi kuitansi yang benar. Yuk, simak informasi lain seputar bisnis, keuangan, dan ekonomi di OCBC NISP.
Ingin membuka rekening dengan mudah? Yuk gabung jadi nasabah OCBC NISP melalui ONe Mobile atau situs resmi OCBC NISP!
Baca juga: Transaksi Perdagangan Luar Negeri Dibayar Dengan Apa Saja?