Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Sedentary lifestyle adalah gaya hidup yang menimbulkan berbagai dampak negatif.
Sedentary lifestyle adalah gaya hidup yang harus dihindari karena dapat berdampak pada berbagai aspek, termasuk masalah keuangan.
Sebenarnya, dampak dari gaya hidup ini bisa melibatkan kombinasi berbagai faktor, seperti kebiasaan malas, kurangnya olahraga, atau bahkan WFH (work from home).
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai apa itu sedentary lifestyle, yuk simak artikel berikut sampai habis!
Dalam dunia yang semakin modern dan serba cepat ini, gaya hidup telah mengalami perubahan drastis.
Banyak dari kita kini menghabiskan sebagian besar waktu kita dalam posisi duduk atau berbaring, dengan sedikit aktivitas fisik yang sebenarnya. Inilah yang dikenal dengan istilah "Sedentary Lifestyle" atau gaya hidup sedentari.
Sedentary lifestyle artinya merujuk pada pola hidup di mana seseorang cenderung melakukan sedikit atau bahkan tanpa aktivitas fisik yang bermakna.
Sedentary lifestyle juga bisa diartikan sebagai banyaknya waktu yang dihabiskan dalam posisi duduk atau berbaring, biasanya di depan layar komputer, televisi, dan perangkat gadget lainnya.
Aktivitas fisik yang minim ini dapat merugikan kesehatan secara keseluruhan dan berpotensi memiliki dampak signifikan pada aspek keuangan seseorang.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tips agar terhindar dari sedentary lifestyle.
Terkadang, dampak sedentary lifestyle lebih luas dari yang dapat kita duga, termasuk dalam hal finansial.
Adapun beberapa dampak dari sedentary lifestyle adalah sebagai berikut:
Salah satu dampak dari sedentary lifestyle adalah hilangnya semangat dan motivasi untuk bekerja.
Ketika sedentary lifestyle menjadi kebiasaan, dampaknya bisa menjalar ke berbagai aspek kehidupan, termasuk pekerjaan.
Kurangnya energi akibat minimnya aktivitas fisik dapat mengurangi produktivitas atau kualitas kerja, sehingga berpotensi berdampak pada kinerja dan penghasilan.
Baca juga: Pengertian, Contoh & Dampak Gaya Hidup Konsumerisme
Dampak berikutnya dari sedentary lifestyle adalah pengurangan pendapatan.
Produktivitas yang rendah dan kurangnya semangat dalam bekerja, bisa menghambat peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan atau bonus.
Jika produktivitas terus menurun, ini juga bisa berdampak pada jenjang karir dan perkembangan profesional, serta berpotensi membatasi kenaikan gaji atau peluang finansial lainnya.
Dampak lainnya dari sedentary lifestyle adalah menambah pengeluaran untuk biaya kesehatan.
Sedentary lifestyle berhubungan erat dengan peningkatan risiko terhadap berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan lainnya.
Dengan meningkatnya risiko ini, biaya untuk perawatan kesehatan juga dapat meningkat.
Kunjungan ke dokter, pemeriksaan medis, obat-obatan, atau terapi medis lainnya dapat menjadi beban finansial yang signifikan.
Dampak terakhir dari sedentary lifestyle adalah meningkatkan risiko terkena berbagai masalah finansial.
Dampak-dampak dari sedentary lifestyle, seperti pengurangan pendapatan dan pengeluaran tambahan untuk kesehatan, bisa secara bertahap meningkatkan risiko masalah finansial yang lebih serius.
Untungnya, ada berbagai langkah yang dapat diambil untuk mengatasi dampak negatif sedentary lifestyle terhadap kesehatan dan finansial kita.
Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi sedentary lifestyle adalah sebagai berikut:
Interaksi sosial adalah kunci penting untuk menjaga keseimbangan emosional dan motivasi.
Cobalah untuk lebih banyak bersosialisasi dengan teman, keluarga, atau bergabung ke komunitas yang memiliki minat serpua.
Kegiatan sosial dapat memberikan dorongan semangat dan mengurangi rasa isolasi yang mungkin muncul akibat sedentary lifestyle.
Mengaktifkan tubuh melalui olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk melawan sedentary lifestyle.
Pilihlah jenis olahraga yang Sobat OCBC NISP sukai, kemudian sesuaikan dengan jadwal.
Berjalan kaki, jogging, yoga, atau bersepeda adalah contoh-contoh olahraga yang dapat membantu meningkatkan kondisi fisik dan mental.
Baca juga: Mengenal Gaya Hidup Hedonisme, Dampak, & Cara Mengatasinya
Pola makan yang seimbang dan bergizi juga sangat penting dalam mengatasi dampak sedentary lifestyle.
Kurangi konsumsi makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan garam, serta perbanyak asupan sayuran, buah-buahan, atau protein berkualitas lainnya.
Mengalihkan fokus dari sedentary lifestyle dengan terlibat dalam kegiatan positif dapat membantu mengurangi kebosanan dan meningkatkan motivasi.
Coba pelajari hobi baru, ikuti kursus, workshop, atau lakukan kegiatan yang selalu Sobat OCBC NISP impikan, seperti membuka usaha dan berinvestasi.
Cara ini bisa memberikan rasa pencapaian dan kepuasan yang dapat meningkatkan suasana hati serta kesejahteraan secara keseluruhan.
Mengatur waktu dengan bijak dan disiplin juga merupakan kunci untuk menghindari sedentary lifestyle.
Tetapkan jadwal harian yang mencakup waktu untuk bekerja, berolahraga, beristirahat, dan berinteraksi sosial.
Dengan pengelolaan waktu yang baik, Sobat OCBC NISP dapat mencapai keseimbangan antara aktivitas fisik, pekerjaan, dan waktu luang.
Itulah dia uraian lengkap mengenai sedentary lifestyle beserta penyebab dan cara mengatasinya.
Pada intinya, sedentary lifestyle adalah gaya hidup yang tidak sehat serta berdampak negatif pada finansial dan kesehatan.
Salah satu cara mengatasi sedentary lifestyle adalah menyibukkan diri dengan kegiatan positif, seperti membuka usaha untuk sekaligus menambah pendapatan.
Nah, jika tertarik untuk membuka usaha, yuk, gunakan layanan Nyala Bisnis yang disediakan OCBC NISP!
Dengan layanan Nyala Bisnis, para pelaku usaha dapat mengakses pinjaman secara mudah, gratis biaya MDR QRIS, dan keleluasaan untuk bertransaksi bisnis digital via ONe Mobile.
Oleh karena itu, yuk tinggalkan gaya hidup sedentary yang tidak sehat dan jadi #FinanciallyFit bersama OCBC NISP!
Baca juga: Gaya Hidup Minimalis, 5 Tips Kurangi Barang agar Lebih Hemat
