Cara naik kereta di Jepang dilakukan dengan membeli IC Card, tiket pass, dan tiket biasa.
Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem transportasi kereta api terbaik di dunia. Lantas, bagaimana cara naik kereta api di Jepang?
Dengan jalur kereta yang lebih dari 30,625 km dan sekitar 50 stasiun, tata cara naik kereta di Jepang tentu akan cukup membingungkan bagi pemula.
Sobat OCBC NISP harus memahami cara beli tiket kereta di Jepang termasuk mengetahui stasiun tujuannya.
Artikel ini akan membahas lengkap tentang cara naik kereta di Jepang, jenis tiket yang bisa dipilih, dan cara membeli tiketnya. Yuk, simak!
Kereta api adalah salah satu transportasi utama yang banyak digunakan masyarakat Jepang, baik untuk perjalanan dekat maupun jauh.
Jika Sobat OCBC NISP berencana liburan ke Jepang, ada banyak pilihan kereta yang bisa dipilih untuk berkeliling di Negeri Sakura ini. Berikut adalah beberapa jenis kereta di Jepang:
Shinkansen adalah kereta cepat Jepang yang melaju hingga kecepatan 320 km/jam. Kereta ini menghubungkan banyak kota besar di Jepang, seperti Osaka, Kyoto, dan Hiroshima.
Oleh karena itu, kereta ini bisa menjadi pilihan tepat untuk bepergian antar kota dalam waktu singkat.
Limited Express adalah kereta dengan jumlah pemberhentian terbatas dan biasanya hanya berhenti di stasiun besar.
Meskipun tidak secepat Shinkansen, Limited Express masih dapat menjadi pilihan efisien untuk menjangkau kota-kota besar di Jepang.
Biasanya, masyarakat Jepang menggunakan Express Train untuk perjalanan jarak menengah.
Pasalnya, kereta ini memiliki lebih banyak pemberhentian dibandingkan Limited Express, namun masih terbilang lebih cepat daripada kereta lokal.
Di urutan berikutnya, Rapid Train banyak dipilih untuk menempuh perjalanan jarak dekat. Kereta ini menawarkan kecepatan jika dibandingkan kereta lokal, namun dengan harga sama sehingga lebih ekonomis.
Local Train adalah jenis kereta yang sering digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Meskipun lebih lambat daripada jenis kereta lainnya, Local Train adalah pilihan paling ekonomis.
Kereta ini akan berhenti di setiap stasiun dan inilah yang menjadi alasan mengapa Local Train lebih lambat. Oleh karena itu, Local Train tidak direkomendasikan untuk perjalanan jarak jauh.
Joyful Train adalah kereta api Jepang yang dirancang khusus untuk keperluan pariwisata. Biasanya, kereta akan didesain dengan tema tertentu untuk menarik perhatian.
Baca juga: 10 Tips Liburan Hemat & Asyik Bersama Teman dan Keluarga
Sebelum membahas bagaimana cara naik kereta di Jepang, Sobat OCBC NISP harus memahami jenis-jenis tiket yang bisa digunakan. Berikut penjelasannya:
IC Card adalah kartu uang elektronik yang bisa digunakan untuk banyak jenis pembayaran, seperti tiket bus dan kereta.
Beberapa jenis IC Card yang populer di Jepang, seperti Pasmo, Suica, Toica, Pitapa, ICOCA, dan lainnya.
Penggunaannya cukup dengan mengisi saldo sesuai keinginan. Selanjutnya, IC Card dapat digunakan dengan praktis.
Cara kerja tiket pass hampir sama seperti IC Card karena dapat digunakan lebih dari sekali. Beberapa jenis tiket pass yang banyak digunakan adalah Tokyo Subway Pass, JR Pass, dan lainnya.
Jika dibandingkan dengan IC Card, Sobat OCBC NISP tidak perlu khawatir kehabisan saldo dengan jenis tiket ini.
Pasalnya, pembeli dapat memilih durasi tiketnya saat pembelian, seperti 1 hari, 3 hari, 7 hari, bahkan 14 hari.
Namun, tiket pass hanya berlaku untuk kereta dari perusahaan yang mengeluarkan tiketnya. Misalnya, JR Pass hanya berlaku untuk kereta yang dioperasikan oleh JR.
Oleh karena itu, tiket ini direkomendasikan untuk warga lokal atau wisatawan yang sudah menentukan rute perjalanannya.
Opsi tiket lainnya adalah tiket biasa yang hanya berlaku untuk satu kali perjalanan. Tiket ini berbentuk kertas dan bisa dibeli melalui mesin tiket.
Namun, penggunaan tiket ini kurang direkomendasikan untuk wisatawan asing karena tidak efektif dan proses antrean di mesin tiket yang panjang.
Terdapat dua metode yang bisa dipilih untuk mendapatkan tiket kereta api. Berikut adalah cara beli tiket kereta di Jepang yang bisa dicoba:
Setiap stasiun memiliki mesin tiket untuk memudahkan penumpang membeli tiket tujuannya. Biasanya mesin tiket terletak di dekat loket stasiun.
Namun, pastikan untuk melakukan pembelian di tiket dengan tanda きっぷ (tiket). Pasalnya, akan ada jenis mesin lain bertanda チャージ専用 (hanya untuk isi saldo) yang ditujukan untuk pengisian saldo IC Card.
Berikut tahapan membeli tiket di mesin:
Jika dibandingkan dengan pembelian tiket di stasiun, penggunaan IC Card tergolong lebih efektif.
Penumpang dapat menggunakan kartu ini untuk naik kereta selama saldo yang tersedia masih cukup.
Pembelian IC Card dapat dilakukan melalui loket stasiun atau mesin tiket. Biasanya dibutuhkan deposit sebesar minimal 500 Yen atau setara Rp53.000.
Lalu, bagaimana cara mengisi ulang saldo IC Card yang tidak mencukupi? Berikut tata caranya:
Baca juga: Liburan ke Luar Negeri, Siap Uang Tunai atau Cashless?
Setelah mengetahui cara membeli tiket kereta di Jepang, Sobat OCBC NISP siap untuk memulai perjalanan. Berikut adalah tata cara naik kereta di Jepang:
Itulah pembahasan lengkap tentang cara naik kereta di Jepang beserta jenis-jenis tiket yang tersedia dan cara membelinya.
Pada umumnya, pemula akan mengalami beberapa kendala, mulai dari tiket tidak terbaca sampai kehabisan saldo IC Card.
Namun, apabila Sobat OCBC NISP mengalami kendala tersebut, jangan ragu untuk bertanya kepada petugas di loket stasiun.
Kemudahan membeli tiket kereta api di Jepang juga bisa diwujudkan dengan menggunakan Tabungan Valas dari OCBC NISP.
Tabungan Valas OCBC NISP dilengkapi dengan Nyala Global Debit yang memudahkan transaksi di luar negeri tanpa khawatir soal konversi mata uang.
Selain Yen Jepang, tabungan ini juga mendukung mata uang lainnya, seperti USD, SGD, AUD, CNH, CAD dan masih banyak lagi.
Dengan begitu, Tabungan Valas dapat menjadi pendamping liburan luar negerimu tanpa ribet soal kurs mata uang.
Yuk, percayakan perencanaan keuanganmu agar tetap #FinanciallyFit bersama OCBC NISP!
Baca juga: 10 Rekomendasi Resto Jepang Halal MUI di Indonesia yang Wajib Dicoba