Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Biaya makan di Jepang dapat bervariasi, berdasarkan restorannya.
Biaya makanan di Jepang dapat bervariasi tergantung pada jenis makanan dan tempat yang dipilih untuk membelinya.
Jepang merupakan salah satu destinasi wisata yang populer dan menjadi tujuan banyak orang untuk menghabiskan waktu liburan.
Jika Sobat OCBC NISP sedang merencanakan liburan ke Jepang, disarankan untuk merincikan anggaran makanan agar dapat mengelola pengeluaran dengan efisien.
Oleh karena itu, mengetahui perkiraan harga makanan di Jepang sebelum berangkat menjadi langkah yang bijak.
Untuk itu, yuk, simak artikel berikut agar dapat merencanakan keuangan yang akan dihabiskan selama liburan di Jepang.
Untuk membeli makanan di Jepang, Sobat OCBC NISP dapat menemukannya di berbagai tempat, seperti minimarket atau restoran.
Pilihan makanannya pun sangat beragam, mulai dari yang ringan seperti onigiri hingga hidangan khas Jepang, seperti sushi, sashimi, udon, dan ramen.
Biaya makan di Jepang sangat variatif tergantung pada porsi, jenis makanan dan restoran yang dipilih.
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut estimasi biaya makan di Jepang berdasarkan tempat membelinya.
Jika ingin merasakan masakan otentik Jepang, Sobat OCBC NISP bisa mengunjungi restoran yang menyajikan hidangan tradisional.
Saat mengunjungi restoran tradisional Jepang, Sobat OCBC NISP akan menikmati beragam hidangan, seperti sushi, ramen, omurice, dan makanan otentik lainnya.
Harga makanan di restoran ini dapat berkisar antara 1000 hingga 5000 yen atau sekitar 120 ribu hingga Rp600 ribu.
Tidak semua orang mungkin menemukan makanan yang sesuai dengan selera mereka saat berkunjung ke luar negeri.
Oleh karena itu, makanan cepat saji sering kali menjadi pilihan yang nyaman untuk menyantap hidangan saat berlibur ke Jepang.
Biaya makan di Jepang pada restoran cepat saji, berkisar antara 200 hingga 400 yen atau Rp22.000 hingga Rp42.000. Sementara itu, untuk harga satu porsi ayam goreng sekitar 250 yen atau Rp27.000
Meskipun pendapatan rata-rata masyarakat Jepang cukup tinggi, namun harga makanan cepat saji umumnya lebih terjangkau dibandingkan di negara Barat.
Baca juga: Tips Liburan ke Luar negeri Budget 5 Juta, Dijamin Hemat!
Udon merupakan mi khas dari Jepang yang terbuat dari tepung terigu dengan tekstur tebal tebal dan agak lebar. Selain udon, restoran ini juga menyediakan tempura sebagai menu utama.
Tempura adalah hidangan yang terbuat dari sayuran atau makanan laut seperti udang dan cumi-cumi dilapisi dengan tepung kemudian digoreng.
Biaya makan di Jepang pada restoran udon berkisar antara 300 hingga 500 yen, atau sekitar Rp35.000 hingga Rp60.000.
Gyudon adalah hidangan Jepang yang terdiri dari potongan daging sapi dengan lada hitam, disajikan di atas nasi putih.
Selain gyudon, restoran ini juga menyediakan sup miso, yaitu hidangan Jepang yang mengandung kuah kaldu dashi dengan tambahan sedikit rumput laut dan tofu.
Restoran semacam ini menyediakan hidangan dalam porsi berdasarkan ukuran mangkuk, seperti kecil, sedang, dan besar.
Harga makanan di restoran gyudon Jepang berkisar antara 300 hingga 500 yen, yang jika dihitung dalam rupiah sekitar Rp30.000–Rp60.000.
Restoran keluarga cenderung menawarkan pilihan menu dengan harga yang lebih terjangkau.
Mereka menyediakan berbagai hidangan, mulai dari sushi hingga ramen, termasuk karaage (hidangan yang digoreng dengan teknik khusus).
Harga ramen di Jepang dan makanan lain pada restoran keluarga berkisar antara 500–1000 yen, atau sekitar Rp70.000–Rp120.000.
Baca juga: 8 Tips Menabung untuk Liburan ke Luar Negeri dengan Mudah!
Kaitenzushi adalah restoran sushi cepat saji yang menghidangkan hidangan pada piring-piring yang berputar di atas ban berjalan.
Selain sushi, mereka juga menyajikan tempura, furai (gorengan berbalut tepung roti), serta hidangan penutup.
Sobat OCBC NISP juga dapat memesan minuman dan sup miso di restoran kaitenzushi.
Biasanya, sistem pemesanan di restoran ini menggunakan teknologi seperti layar sentuh dan perhitungan harganya dengan melihat jumlah piring kosong.
Harga makanan di kaitenzushi cukup terjangkau, berkisar antara 150–500 yen, atau sekitar Rp20.000–Rp60.000.
Di Jepang, toko swalayan atau convenience store dikenal dengan sebutan konbini. Selain menjual berbagai barang, konbini juga menawarkan layanan pengiriman, penarikan tunai, dan menyediakan makanan yang dapat dipanaskan.
Makanan yang tersedia mencakup onigiri, roti, sandwich, dan salad, dengan harga berkisar antara 100–300 yen atau sekitar Rp11.000–Rp32.000.
Sementara itu, hidangan seperti bento yang merupakan salah satu makanan murah di Jepang memiliki kisaran harga 250–400 yen per porsi atau sekitar Rp26.000–Rp42.000.
Itulah dia uraian lengkap mengenai biaya makan di Jepang berdasarkan tempat membelinya.
Jika ingin liburan ke luar negeri, Sobat OCBC NISP harus bisa mengatur pengeluaran dengan baik agar dana yang digunakan tetap terkendali.
Untuk mempermudah saat bertransaksi di luar negeri, Sobat OCBC NISP bisa menggunakan layanan Nyala Global Debit dari OCBC NISP
Nyala Global Debit adalah layanan khusus untuk pemilik rekening Tanda 360 Plus dari OCBC NISP.
Dengan menggunakan layanan ini, Sobat OCBC NISP bisa tarik tunai dan belanja di luar negeri tanpa harus konversi kurs, langsung debit dari rekening valas.
Oleh karena itu, yuk, segera gunakan kartu Nyala Global Debit dan nikmati liburan hemat ke luar negeri bersama OCBC!
Baca juga: 7 Rekomendasi Liburan Keluarga di Singapura yang Seru!
