Individu

Bootstrapping: Definisi, Alasan, Cara, Kelebihan, Kekurangan

13 Nov 2023 • Ditulis oleh: Redaksi OCBC

Bagikan Ke

Artikel Card Image
Promo Card Image

Secara sederhana, bootstrapping adalah salah satu strategi bisnis yang mengandalkan kekuatan internal untuk pengembangannya.

Dengan kata lain, strategi ini tidak akan bergantung pada pendanaan eksternal atau pinjaman karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki.

Biasanya, strategi ini dilakukan oleh pengusaha yang memiliki bisnis kecil atau baru merintis startup.

Dengan bootstrapping, para pengusaha akan berusaha untuk meminimalkan risiko keuangan sekaligus mempertahankan kendali penuh atas jalannya bisnis.

Untuk pemahaman yang lebih mendalam, mari simak uraian lengkap terkait apa itu bootstrapping di bawah ini!

Apa itu Bootstrapping?

Pengertian bootstrapping adalah strategi ekspansi bisnis yang dilakukan ketika pengusaha memiliki sumber daya terbatas sehingga hanya bisa mengandalkan kekuatan internal.

Oleh sebab itu, pengusaha yang melakukan bootstrapping biasanya dikarenakan tuntutan kondisi sehingga belum berani untuk meyakinkan pihak investor atau mengajukan pinjaman.

Tujuan utama bootstrapping adalah menekan efisiensi dan efektivitas perusahaan serta mendukung pertumbuhan bisnis secara organik.

Contoh bootstrapping adalah menggunakan tabungan pribadi untuk memulai usaha dari nol atau meminta uang muka kepada pelanggan sebagai jaminan modal.

Alasan Melakukan Bootstrapping

Seperti yang sudah dijelaskan, alasan utama bootstrapping adalah keterbatasan sumber daya sehingga harus meminimalkan ketergantungan pada pendanaan eksternal.

Selengkapnya, beberapa alasan melakukan bootstrapping adalah sebagai berikut:

  • Merasa cukup untuk menjalankan usaha hanya dengan modal pribadi.
  • Kurangnya pengalaman dalam merumuskan perencanaan bisnis yang efektif.
  • Belum mengetahui bagaimana cara mengumpulkan dana bisnis.
  • Tidak memprioritaskan pencarian investor demi menghemat waktu.
  • Belum bisa membuat promosi produk yang menarik untuk menggaet investor.
  • Ingin mengontrol kegiatan bisnis sepenuhnya karena belum yakin dengan pihak lain.

Cara Melakukan Bootstrapping

Ada tiga metode bootstrapping yang harus dilakukan secara bertahap.

Jika metode bootstrapping dilakukan dengan cermat, maka lambat laun, bisnis pun akan berkembang sesuai target. Adapun tiga metode bootstrapping adalah sebagai berikut:

  1. Pertama, pengusaha harus menyiapkan sejumlah modal dari pendapatan pribadi dan menentukan skala usaha berdasarkan besaran dana tersebut.
  2. Selanjutnya, ketika bisnis mulai berjalan, maka perusahaan akan menghasilkan laba penjualan yang bisa digunakan sebagai penambahan modal.
  3. Terakhir, ketika arus kas sudah teratur dan sumber daya bisnis mulai bertambah secara signifikan, perusahaan bisa lanjut mengambil pinjaman atau menggaet investor.

Kelebihan Bootstrapping

Sama seperti strategi bisnis lainnya, bootstrapping juga memiliki dampak positif tertentu untuk membantu mengembangkan perusahaan. Beberapa kelebihan bootstrapping adalah:

1. Perusahaan Memiliki Kendali Penuh

Pertama, bootstrapping dapat memberikan kendali penuh kepada pemilik usaha.

Dengan begitu, pemilik bisa menentukan arah bisnis sebebasnya tanpa rasa khawatir adanya intervensi dari pihak lain.

Baca juga: Merger Perusahaan: Definisi, Manfaat, Jenis, dan Risikonya

2. Tidak Perlu Mengambil Jaminan

Kelebihan bootstrapping adalah tidak perlu mengajukan pinjaman modal usaha.

Hal ini dapat membantu perusahaan untuk mencapai financial freedom secara mudah karena tidak ada jaminan yang mengikat.

3. Lebih Leluasa Dalam Berbisnis

Karena mencari investor bukan prioritas, maka perusahaan tidak perlu membuat perjanjian investasi dengan sejumlah ketentuan yang harus ditaati.

Dengan kata lain, kegiatan bisnis pun dapat dijalankan dengan beban yang lebih ringan.

4. Meningkatkan Keuntungan Secara Signifikan

Selanjutnya, kelebihan bootstrapping adalah perusahaan tidak perlu membagi laba dengan investor ataupun membayar utang usaha.

Jadi, perusahaan bisa menikmati keuntungan sebesar 100%. Namun, perusahaan juga harus bijak dalam mengelola keuntungan tersebut supaya bisnis tidak terganggu.

5. Lebih Peka Terhadap Keinginan Konsumen

Salah satu kelebihan bootstrapping adalah perusahaan akan lebih peka terhadap preferensi pelanggan demi mengendalikan perputaran pendapatan.

Bahkan, jika perusahaan bisa membuat produk dan layanan berkualitas tinggi, pelanggan tidak akan segan untuk pre-order atau melakukan pembayaran di muka.

6. Mengembangkan Jiwa Entrepreneur

Terakhir, bootstrapping akan menuntut pemilik usaha untuk lebih mandiri dan cekatan dalam menjalankan bisnisnya.

Dengan begitu, strategi ini juga bisa dijadikan sebagai pembelajaran untuk membangun jiwa entrepreneur yang hebat.

Kekurangan Bootstrapping

Selain kelebihan, strategi ini juga memiliki beberapa kekurangan yang harus diperhatikan untuk meminimalkan risiko usaha. Beberapa kekurangan bootstrapping adalah:

1. Mudah Terjebak Zona Nyaman

Karena tidak ada tekanan dari pihak lain, perusahaan bisa saja terjebak dalam zona nyaman, meskipun bisnis sudah mulai berkembang.

Zona nyaman ini dapat membuat perusahaan tidak kreatif dan inisiatif dalam menciptakan inovasi sehingga perkembangan bisnis bisa berhenti kapan saja.

2. Perusahaan Menanggung Seluruh Risiko

Salah satu kekurangan bootstrapping adalah meskipun perusahaan memegang kendali penuh, namun hal ini juga berarti seluruh risiko akan ditanggung oleh pemilik usaha.

Maka dari itu, pemilik usaha harus bisa membuat business plan yang cermat sehingga mampu meminimalkan kerugian.

Baca juga: Unique Selling Point: Definisi, Contoh, & Cara Membentuknya

3. Biaya Implisit yang Tinggi

Biaya implisit merujuk pada modal yang tidak secara langsung terlihat atau sulit diukur, seperti waktu dan tenaga.

Meskipun bootstrapping dapat meminimalkan kebutuhan dana eksternal, tapi hal ini juga akan berdampak pada pengorbanan waktu dan tenaga yang lebih besar.

4. Kurangnya Relasi Bisnis

Selanjutnya, kekurangan bootstrapping adalah relasi atau networking yang kurang luas.

Hal ini dikarenakan perusahaan cenderung mengatur bisnis secara mandiri sehingga kurang mampu untuk menciptakan kerja sama dengan pihak lainnya.

5. Kurang Efektif untuk Pengembangan Jangka Panjang

Terakhir, kekurangan bootstrapping adalah kurang efektif apabila ditargetkan untuk pengembangan jangka panjang.

Keterbatasan sumber daya dapat mengurangi peluang bisnis yang bisa dimasuki oleh perusahaan sekaligus menurunkan daya saing dengan kompetitor.

Tips Mengoptimalkan Bootstrapping

Meskipun sumber daya yang dimiliki masih terbatas, namun bukan berarti perusahaan tidak bisa memaksimalkan pemanfaatannya dengan baik.

Adapun beberapa tips optimalisasi yang bisa Sobat OCBC NISP lakukan ketika menerapkan strategi bootstrapping adalah:

  • Menyisihkan sebagian laba untuk melakukan diversifikasi investasi agar pendapatan tetap berputar.
  • Menentukan target pencapaian yang logis dan sesuai dengan kemampuan saat ini.
  • Membuat ide bisnis yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Akan lebih baik apabila membuat produk atau layanan yang bisa digunakan jangka panjang.
  • Mencari mentor atau pelaku bisnis yang sudah sukses untuk mendapatkan arahan.
  • Tetap giat dalam memperluas relasi melalui beberapa cara, seperti menghadiri seminar bisnis, menggunakan media sosial, atau bergabung dengan komunitas lokal.

Sekian penjelasan terkait apa itu bootstrapping, mulai dari pengertian, tujuan, cara, kelebihan, kekurangan, dan strategi pengoptimalannya.

Dapat dikatakan bahwa bootstrapping adalah upaya pengusaha untuk mengembangkan bisnis hanya dengan mengandalkan kekuatan internal demi menekan efisiensi perusahaan.

Selain menerapkan bootstrapping, ada juga cara lain yang bisa dilakukan oleh pengusaha kecil atau startup untuk ekspansi bisnis, yaitu dengan Nyala Bisnis.

Nyala Bisnis adalah solusi finansial terpadu dari OCBC NISP untuk mengelola dana sekaligus mengembangkan usaha supaya bisa #BeraniNaikLevel .

Nyala Bisnis sangat cocok digunakan oleh pengusaha dengan modal kecil karena bebas biaya transaksi hingga 90x setiap bulannya.

Lebih dari itu, Nyala Bisnis juga memudahkan akses pinjaman yang bisa diatur sesuai kebutuhan untuk mengembangkan usaha secara optimal.

Yuk segera manfaatkan Nyala Bisnis untuk kembangkan usaha dan raih #FinanciallyFit !

Baca juga: 8 Cara Mengatur Keuangan Usaha agar Sukses & Tak Rugi

Tertarik dengan artikel kami?

Bagikan Artikel Ini?

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Segala Kemudahan Ada
di Satu Genggaman

Nikmati berbagai layanan kartu OCBC sesuai kebutuhan Anda

Artikel Terbaru

Apa Itu Mobile Banking dan Keunggulannya bagi Pengguna Modern?
  • Individu
  • Nyala

Apa Itu Mobile Banking dan Keunggulannya bagi Pengguna Modern?

14 Des 2025

Temukan penjelasan lengkap tentang apa itu mobile banking, cara kerjanya, serta alasan layanan digital ini semakin penting untuk mendukung gaya hidup masa kini!

Tips Lolos Pengajuan KPR untuk Karyawan
  • Individu
  • Nyala

Tips Lolos Pengajuan KPR untuk Karyawan

14 Des 2025

Ingin pengajuan KPR cepat disetujui? Ikuti tips penting mulai dari persiapan dokumen hingga cek profil kredit!

Cara Memilih Rekening Bisnis untuk UMKM
  • Individu
  • Nyala

Cara Memilih Rekening Bisnis untuk UMKM

12 Des 2025

Panduan memilih rekening bisnis dengan fitur lengkap untuk UMKM, mulai dari fleksibilitas transaksi hingga laporan keuangan!

Apa Itu Virtual Account dan Cara Kerjanya untuk Bisnis?
  • Individu
  • Nyala

Apa Itu Virtual Account dan Cara Kerjanya untuk Bisnis?

12 Des 2025

Pelajari fungsi virtual account dan manfaatnya dalam mempermudah pembayaran bisnis kamu!

Kemudahan Transaksi Perbankan di Ujung Jari

Download OCBC mobile sekarang!