Saat Berpuasa, Tetap Waspada ​Karena Modus Penipuan Dimana-Mana ​

Bulan Ramadan dijadikan momentum untuk memaksimalkan diri dalam berbuat kebaikan dan beramal. Namun ada saja oknum yang melakukan tindak kejahatan di tengah naiknya transaksi keuangan menjelang Idul Fitri.

Ada banyak bahaya yang mengintai selama bulan Ramadan seperti aksi penipuan online. Oleh karena itu di bulan suci ini perlu perlu lebih waspada dengan berbagai potensi tindak kejahatan agar tehindar dari segala bentuk penipuan yang bisa terjadi dimanapun dan kapanpun.

Ini beberapa modus penipuan yang sering terjadi selama bulan Ramadan:  

1. Penipuan Voucher Palsu

   Berpura-pura mengaku dari pihak perbankan, e-commerce atau marketplace melalui WhatsApp, Email atau SMS dengan memberikan voucher diskon belanja selama ramadan cukup melengkapi informasi melalui link yang dikirimkan.

2. Pinjaman Online

   Modus mengirimkan pesan melalui SMS atau WA berisi penwaran pinjaman online, cepat disetujui, dan dengan nilai pinjaman yang tinggi. Banyak yang tertipu oleh modus ini dikarenakan kebutuhan untuk memenuhi keperluan ramadan dan hari raya.

3. Penggalangan Dana

   Modus sekedah palsu dengan cara scan QR code

4. Penjualan Tiket

   Momen mudik juga dijadikan modus penipuan dengan tawaran mudik gratis atau menawarkan tiket dengan harga jauh lebih murah cukup dengan mengisi data diri yang dikirimkan melalui email atau whatsapp.

5. Pembaruan Data

   Mengaku sebagai Customer Sercive dari perbankan dan menwarakan pembaruan akun. Jika tidak segera dilakukan maka akun perbankan akan segera diblokir.

Berikut ini ciri-ciri pelaku yang perlu di waspadai:

1. Memberikan penawaran dibawah harga pasar dengan modus diskon besar hingga voucher gratis.
2. Menawarkan barang dengan harga murah, namun meminta tambahan transfer untuk biaya asuransi atau biaya kirim barang.
3. Memaksa untuk segera melakukan transaksi dalam waktu singkat.
4. Mengarahkan untuk melakukan transaksi diluar marketplace melalui transfer, top up e-wallet dan pembayaran QRIS.
5. Sosial media tidak resmi atau tidak verified atau akun dibuat semirip mungkin menyerupai perusahaan aslinya.
6. Tidak ada bukti testimoni pada e-commerce serta akun terlihat baru dibuat.

Karena maraknya modus kejahatan digital selama ramadan, pastikan untuk selalu berhati-hati dengan apa pun yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal dan periksa dengan detail setiap ingin melakukan transaksi.

Ingat! Selalu jaga data rahasia dan jangan memberikan informasi pribadi seperti (Nomor Karu Debit/Kredit, CVV, expired date, password, PIN dan OTP) kepada siapapun termasuk pegawai bank.  

Jika terdapat aktivitas/transaksi mencurigakan segera hubungi TANYA OCBC 1500-999 atau +62 21-26506300 (dari luar negeri), email ke tanya@ocbc, WhatsApp bisnis OCBC 0812-1500-999.  

Jangan lupa untuk bagikan informasi ini kepada kerabat dan teman Kamu agar makin banyak yang terhindar dari kejahatan selama bulan suci. Untuk cek informasi digital security lebih detail bisa lihat Digi Secure