Contoh Tabel Perencanaan Keuangan Keluarga, Simpel dan Mudah Diikuti

29 Mei 2024

Buat yang baru mulai membangun sebuah keluarga, mungkin kamu membutuhkan contoh tabel perencanaan keuangan keluarga yang simpel dan mudah diikuti. Seperti apa?

Perencanaan keuangan sangat penting. Pengelolaan yang baik dapat membantu menciptakan stabilitas, menghindari hal tak terduga, mengatasi krisis keuangan, dan meminimalkan risiko hutang berlebihan di keluarga.

Dengan perencanaan yang baik, kamu bisa mengalokasikan dana dengan lebih efisien. Bisa menghindari pemborosan dan mengurangi biaya yang tidak perlu.

Jika keuangan keluarga baik, maka kamu dan pasanganmu akan terhindar dari stres berlebihan akibat risiko finansial yang mungkin bisa terjadi kapan saja. Lalu bagaimana cara merencanakan keuangan keluarga?

Kamu bisa memulai dengan membuat tabel perencanaan keuangan keluarga. Dengan tabel ini, kamu bisa merencanakan dan mengelola keuangan dengan lebih sistematis.

Baca Juga: Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi Harian, Ini Contohnya!

Dengan tabel ini, kamu bisa lebih memahami dan mengatur pendapatan, pengeluaran, tabungan, investasi, dan tujuan keuangan dalam periode waktu tertentu, misalnya bulanan atau tahunan.

Berikut contoh tabel perencanaan keuangan keluarga yang sederhana dan bisa kamu ikuti:

Bulan Pendapatan Pengeluaran Tabungan Investasi Tujuan Keuangan
Januari Rp10.000.000 Rp7.500.000 Rp2.000.000 Rp500.000 Investasi Jangka Pendek
Februari Rp10.000.000 Rp8.000.000 Rp1.500.000 Rp500.000 Membeli Rumah
Maret Rp10.000.000 Rp7.500.000 Rp2.000.000 Rp500.000 Tabungan Pensiun
April Rp10.000.000 Rp7.900.000 Rp1.600.000 Rp500.000 Dana Darurat
Mei Rp10.000.000 Rp7.500.000 Rp2.000.000 Rp500.000 Dana Pendidikan Anak
Juni Rp10.000.000 Rp8.500.000 Rp1.000.000 Rp500.000 liburan
Juli Rp10.000.000 Rp7.500.000 Rp2.000.000 Rp500.000 Investasi Jangka Pendek
Agustus Rp10.000.000 Rp7.500.000 Rp1.800.000 Rp700.000 Membeli Rumah
September Rp10.000.000 Rp7.500.000 Rp2.000.000 Rp500.000 Tabungan Pensiun
Oktober Rp10.000.000 Rp8.000.000 Rp1.300.000 Rp700.000 Dana Darurat
November Rp10.000.000 Rp7.500.000 Rp2.000.000 Rp500.000 Dana Pendidikan Anak
Desember Rp10.000.000 Rp8.200.000 Rp1.000.000 Rp800.000 Liburan

Catatan:

  • Pendapatan adalah gaji, penghasilan tambahan, dan sumber pendapatan lainnya jika ada
  • Pengeluaran termasuk biaya rutin seperti tagihan, makanan, transportasi, hiburan, hutang, dan lain-lain.
  • Tabungan merupakan jumlah yang disisihkan setiap bulan untuk menghadapi kebutuhan tak terduga atau dana darurat.
  • Investasi mencakup alokasi dana untuk berbagai instrumen investasi, seperti saham, obligasi, atau reksa dana.
  • Tujuan keuangan adalah target spesifik yang ingin dicapai, seperti liburan, pendidikan anak, membeli rumah, atau dana pensiun.

Baca Juga: Anggaran Fleksibel: Arti, Contoh, Bentuk dan Cara Membuat

Tabel anggaran keuangan tersebut hanya merupakan patokan kamu setiap bulan. Bisa jadi, setiap bulan ada perubahan tak terduga entah itu pengeluaran atau pemasukan.

Jangan lupa secara rutin melakukan update tabel sesuai dengan perkembangan keuangan keluarga. Tabel ini sebaiknya menjadi pegangan suami dan istri, keduanya sama-sama mengetahui soal perencanaan ini.

Komponen Utama Perencanaan Keuangan Keluarga

1. Pendapatan

Pendapatan adalah sumber pendapatan keluarga, seperti gaji, bonus, pendapatan sampingan, dan lainnya. Jika pendapatan dari gaji, mungkin jumlahnya akan sama sehingga akan lebih mudah dan jelas.

Namun jika pemasukan kamu fluktuatif, kamu mungkin perlu punya batas minimal yang perlu didapat agar keuangan keluarga tetap stabil. Jika pendapatanmu mingguan, kamu bisa menjumlahkannya dalam sebulan.

Baca Juga: Cara Menabung 10 Juta dalam 6 Bulan & Contoh Perhitungannya

2. Pengeluaran

Catat semua pengeluaran rutin seperti tagihan, makanan, transportasi, hiburan, perawatan kesehatan, hutang, dan lain-lain. Ini adalah pengeluaran tetap kamu setiap bulan.

Selain pengeluaran tetap, usahakan untuk memasukkan tabungan dan investasi para ‘pengeluaran’ rutin yang kamu sisihkan setiap bulan. Jangan biasakan menabung dari sisa pendapatan karena biasanya itu akan gagal.

Jika perlu, lakukan pengendalian diri agar pengeluaran tidak boncos dari rencana yang telah kamu buat. Usahakan cashflow pemasukan dan pengeluaran seimbang termasuk tabungan dan investasi.

3. Tabungan

Tabungan ini merupakan jumlah yang akan disisihkan dan ditabung setiap periode untuk mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan panjang. Tabungan yang perlu kamu siapkan di awal adalah tabungan dana darurat.

Tabungan untuk dana darurat harus diutamakan sebelum yang lainnya, seperti tabungan travelling, investasi, atau rencana masa depan seperti membeli rumah. Jika kamu sudah bisa mengalokasikan dana darurat, barulah bisa menyisihkan uang untuk jenis tabungan lain maupun investasi.

Baca Juga: 10 Aplikasi Keuangan Terbaik untuk Melacak Pengeluaran Anda

4. Investasi

Bagi pasangan muda, sangat tepat untuk investasi sejak dini supaya memperoleh keuntungan jangka panjang. Aspek investasi dalam keuangan keluarga adalah alokasi dana untuk investasi, seperti saham, obligasi, reksa dana, atau properti, dengan tujuan mencapai pertumbuhan finansial.

Namun, jangan lupa bahwa investasi akan berhasil jika komponen sebelumnya sudah disiplin ya. Jika tahap pemasukan, pengeluaran, dan tabungan dana darurat sudah beres, maka dana untuk investasi tidak akan mudah terganggu oleh kebutuhan di luar perkiraan.

5. Tujuan Keuangan

Kamu perlu menetapkan tujuan finansial keluarga dalam jangka pendek (misalnya, liburan) dan jangka panjang (misalnya, pendidikan anak, dana pensiun). Hal ini paling penting adalah komunikasi antara suami dan istri.

Jangan sampai suami dan istri punya tujuan keuangan berbeda sehingga rentan terjadi pertengkaran. Karena itu sebelum memutuskan tujuan finansial keluarga, sebaiknya dikomunikasikan dengan baik antar suami-istri.

Dengan mempraktekkan contoh tabel perencanaan keuangan keluarga di kamu bisa mendapat gambaran yang jelas tentang bagaimana mengelola keuangan keluarga.

Baca Juga: 10 Cara Hemat dalam Membelanjakan Uang Jajan Secara Tepat

Kamu juga bisa mengidentifikasi area-area kamu bisa berhemat atau mengalokasikan lebih banyak dana, serta memantau kemajuan terhadap tujuan keuangan keluarga.

Untuk menabung dana darurat, kamu bisa memanfaatkan Tabungan Berjangka yang kini banyak ditawarkan oleh Bank-Bank di Indonesia. Salah satunya adalah Bank OCBC.

Ada empat jenis Tabungan Berjangka (TAKA) dari Bank OCBC yang bisa kamu pilih. Ada TAKA Hadiah, TAKA Bunga, TAKA Bunga Pasti, dan TAKA Angsuran Tetap.

Kamu bebas menentukan target dana dan tenor menabung. Cara membuat rekening TAKA juga sangat mudah. Kamu cuma perlu memiliki rekening Nyala OCBC.

Cara membuat rekening Nyala adalah:

  • Download aplikasi OCBC mobile di Play Store atau App Store, jangan lupa siapkah e-KTP
  • Pilih ‘Daftar OCBC mobile’ lalu lengkapi data diri kamu
  • Aktifkan User ID dan password OCBC mobile
  • Lakukan Verifikasi KYC
  • Lakukan Setoran Awal

Setelah memiliki rekening Nyala, kamu bisa membuka rekening TAKA yang kamu pilih. Tentukan jumlah tabungan yang kamu kumpulkan dan tenor yang kamu inginkan.

Baca Juga: 10 Cara Menabung di Rumah untuk Ibu Rumah Tangga, Ini Tipsnya!

Secara otomatis, kamu akan mendapatkan jumlah setoran yang perlu kamu tabung setiap bulan.  Tabungan Berjangka kamu akan terkunci dan tidak bisa kamu ambil sampai tenornya habis.

Yuk, buruan rutin menabung dengan TAKA dari OCBC mobile!


Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 2 Nov 2025

5 Cara Menentukan Segmentasi Pasar yang Pas Buat Bisnismu

Baca
Mengejar Peluang Investasi pada Reksa Dana Saham Dolar AS

Edukasi - 2 Nov 2025

8 Kesalahan Fatal yang Bikin Dropshipper Gagal Cuan

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile