Buat yang baru mulai membangun sebuah keluarga, mungkin kamu membutuhkan contoh tabel perencanaan keuangan keluarga yang simpel dan mudah diikuti. Seperti apa?
Perencanaan keuangan sangat penting. Pengelolaan yang baik dapat membantu menciptakan stabilitas, menghindari hal tak terduga, mengatasi krisis keuangan, dan meminimalkan risiko hutang berlebihan di keluarga.
Dengan perencanaan yang baik, kamu bisa mengalokasikan dana dengan lebih efisien. Bisa menghindari pemborosan dan mengurangi biaya yang tidak perlu.
Jika keuangan keluarga baik, maka kamu dan pasanganmu akan terhindar dari stres berlebihan akibat risiko finansial yang mungkin bisa terjadi kapan saja. Lalu bagaimana cara merencanakan keuangan keluarga?
Kamu bisa memulai dengan membuat tabel perencanaan keuangan keluarga. Dengan tabel ini, kamu bisa merencanakan dan mengelola keuangan dengan lebih sistematis.
Baca Juga: Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi Harian, Ini Contohnya!
Dengan tabel ini, kamu bisa lebih memahami dan mengatur pendapatan, pengeluaran, tabungan, investasi, dan tujuan keuangan dalam periode waktu tertentu, misalnya bulanan atau tahunan.
Berikut contoh tabel perencanaan keuangan keluarga yang sederhana dan bisa kamu ikuti:
| Bulan | Pendapatan | Pengeluaran | Tabungan | Investasi | Tujuan Keuangan |
|---|---|---|---|---|---|
| Januari | Rp10.000.000 | Rp7.500.000 | Rp2.000.000 | Rp500.000 | Investasi Jangka Pendek |
| Februari | Rp10.000.000 | Rp8.000.000 | Rp1.500.000 | Rp500.000 | Membeli Rumah |
| Maret | Rp10.000.000 | Rp7.500.000 | Rp2.000.000 | Rp500.000 | Tabungan Pensiun |
| April | Rp10.000.000 | Rp7.900.000 | Rp1.600.000 | Rp500.000 | Dana Darurat |
| Mei | Rp10.000.000 | Rp7.500.000 | Rp2.000.000 | Rp500.000 | Dana Pendidikan Anak |
| Juni | Rp10.000.000 | Rp8.500.000 | Rp1.000.000 | Rp500.000 | liburan |
| Juli | Rp10.000.000 | Rp7.500.000 | Rp2.000.000 | Rp500.000 | Investasi Jangka Pendek |
| Agustus | Rp10.000.000 | Rp7.500.000 | Rp1.800.000 | Rp700.000 | Membeli Rumah |
| September | Rp10.000.000 | Rp7.500.000 | Rp2.000.000 | Rp500.000 | Tabungan Pensiun |
| Oktober | Rp10.000.000 | Rp8.000.000 | Rp1.300.000 | Rp700.000 | Dana Darurat |
| November | Rp10.000.000 | Rp7.500.000 | Rp2.000.000 | Rp500.000 | Dana Pendidikan Anak |
| Desember | Rp10.000.000 | Rp8.200.000 | Rp1.000.000 | Rp800.000 | Liburan |
Catatan:
Baca Juga: Anggaran Fleksibel: Arti, Contoh, Bentuk dan Cara Membuat
Tabel anggaran keuangan tersebut hanya merupakan patokan kamu setiap bulan. Bisa jadi, setiap bulan ada perubahan tak terduga entah itu pengeluaran atau pemasukan.
Jangan lupa secara rutin melakukan update tabel sesuai dengan perkembangan keuangan keluarga. Tabel ini sebaiknya menjadi pegangan suami dan istri, keduanya sama-sama mengetahui soal perencanaan ini.
Pendapatan adalah sumber pendapatan keluarga, seperti gaji, bonus, pendapatan sampingan, dan lainnya. Jika pendapatan dari gaji, mungkin jumlahnya akan sama sehingga akan lebih mudah dan jelas.
Namun jika pemasukan kamu fluktuatif, kamu mungkin perlu punya batas minimal yang perlu didapat agar keuangan keluarga tetap stabil. Jika pendapatanmu mingguan, kamu bisa menjumlahkannya dalam sebulan.
Baca Juga: Cara Menabung 10 Juta dalam 6 Bulan & Contoh Perhitungannya
Catat semua pengeluaran rutin seperti tagihan, makanan, transportasi, hiburan, perawatan kesehatan, hutang, dan lain-lain. Ini adalah pengeluaran tetap kamu setiap bulan.
Selain pengeluaran tetap, usahakan untuk memasukkan tabungan dan investasi para ‘pengeluaran’ rutin yang kamu sisihkan setiap bulan. Jangan biasakan menabung dari sisa pendapatan karena biasanya itu akan gagal.
Jika perlu, lakukan pengendalian diri agar pengeluaran tidak boncos dari rencana yang telah kamu buat. Usahakan cashflow pemasukan dan pengeluaran seimbang termasuk tabungan dan investasi.
Tabungan ini merupakan jumlah yang akan disisihkan dan ditabung setiap periode untuk mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan panjang. Tabungan yang perlu kamu siapkan di awal adalah tabungan dana darurat.
Tabungan untuk dana darurat harus diutamakan sebelum yang lainnya, seperti tabungan travelling, investasi, atau rencana masa depan seperti membeli rumah. Jika kamu sudah bisa mengalokasikan dana darurat, barulah bisa menyisihkan uang untuk jenis tabungan lain maupun investasi.
Baca Juga: 10 Aplikasi Keuangan Terbaik untuk Melacak Pengeluaran Anda
Bagi pasangan muda, sangat tepat untuk investasi sejak dini supaya memperoleh keuntungan jangka panjang. Aspek investasi dalam keuangan keluarga adalah alokasi dana untuk investasi, seperti saham, obligasi, reksa dana, atau properti, dengan tujuan mencapai pertumbuhan finansial.
Namun, jangan lupa bahwa investasi akan berhasil jika komponen sebelumnya sudah disiplin ya. Jika tahap pemasukan, pengeluaran, dan tabungan dana darurat sudah beres, maka dana untuk investasi tidak akan mudah terganggu oleh kebutuhan di luar perkiraan.
Kamu perlu menetapkan tujuan finansial keluarga dalam jangka pendek (misalnya, liburan) dan jangka panjang (misalnya, pendidikan anak, dana pensiun). Hal ini paling penting adalah komunikasi antara suami dan istri.
Jangan sampai suami dan istri punya tujuan keuangan berbeda sehingga rentan terjadi pertengkaran. Karena itu sebelum memutuskan tujuan finansial keluarga, sebaiknya dikomunikasikan dengan baik antar suami-istri.
Dengan mempraktekkan contoh tabel perencanaan keuangan keluarga di kamu bisa mendapat gambaran yang jelas tentang bagaimana mengelola keuangan keluarga.
Baca Juga: 10 Cara Hemat dalam Membelanjakan Uang Jajan Secara Tepat
Kamu juga bisa mengidentifikasi area-area kamu bisa berhemat atau mengalokasikan lebih banyak dana, serta memantau kemajuan terhadap tujuan keuangan keluarga.
Untuk menabung dana darurat, kamu bisa memanfaatkan Tabungan Berjangka yang kini banyak ditawarkan oleh Bank-Bank di Indonesia. Salah satunya adalah Bank OCBC.
Ada empat jenis Tabungan Berjangka (TAKA) dari Bank OCBC yang bisa kamu pilih. Ada TAKA Hadiah, TAKA Bunga, TAKA Bunga Pasti, dan TAKA Angsuran Tetap.
Kamu bebas menentukan target dana dan tenor menabung. Cara membuat rekening TAKA juga sangat mudah. Kamu cuma perlu memiliki rekening Nyala OCBC.
Cara membuat rekening Nyala adalah:
Setelah memiliki rekening Nyala, kamu bisa membuka rekening TAKA yang kamu pilih. Tentukan jumlah tabungan yang kamu kumpulkan dan tenor yang kamu inginkan.
Baca Juga: 10 Cara Menabung di Rumah untuk Ibu Rumah Tangga, Ini Tipsnya!
Secara otomatis, kamu akan mendapatkan jumlah setoran yang perlu kamu tabung setiap bulan. Tabungan Berjangka kamu akan terkunci dan tidak bisa kamu ambil sampai tenornya habis.
Yuk, buruan rutin menabung dengan TAKA dari OCBC mobile!