Di zaman cashless seperti sekarang, minta nomor rekening untuk transfer sudah menjadi kebiasaan. Namun apakah nomor rekening boleh disebar ke sembarang orang?
Hal ini sering membuat orang dilematis. Di sisi lain, transfer uang sudah menjadi kebiasaan. Tetapi, ada perasaan was-was karena takut akan ada oknum yang memanfaatkannya untuk keuntungan pribadi.
Lalu, apakah aman menyebar nomor rekening ke orang lain? Untuk mengetahui jawabannya, kamu bisa menyimak penjelasan yang ada di artikel berikut ini.
Bahaya Menyebar Nomor Rekening
Nomor rekening merupakan salah satu data pribadi yang seharusnya dijaga. Hal itu tercantum dalam Undang-Undang No. 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.
Menurut Pasal 4, terdapat dua jenis data pribadi yaitu yang bersifat spesifik dan yang bersifat umum. Data pribadi bersifat umum antara lain nama lengkap, jenis kelamin, kewarganegaraan, agama, dan status perkawinan.
Baca Juga: 2 Cara Mudah Mengetahui Nama Bank dari Nomor Rekening
Sementara itu yang bersifat spesifik adalah data dan informasi kesehatan, data biometrik, genetika, catatan kejahatan, data anak, keuangan pribadi, dan data lain sesuai ketentuan undang-undang.
Berdasarkan aturan tersebut, nomor rekening termasuk data keuangan pribadi yang sebaiknya tidak disebarkan atau dibagikan ke sembarang orang. Hal ini untuk meminimalisir kemungkinan tindak kejahatan.
Selain nomor rekening, data pribadi yang harus dijaga adalah password, nomor kartu, nomor CVV kartu kredit, foto KTP, hingga kode OTP. Sebaiknya jangan pernah membagikannya kepada orang lain.
Apakah Rekening Bank Bisa Dibobol dengan Nomor Rekening?
Sebenarnya, membobol rekening hanya dengan informasi nomor rekening saja akan sulit dilakukan. Apalagi jika hal itu dilakukan secara offline dengan mendatangi kantor Bank.
Bank dipastikan memerlukan verifikasi lebih lanjut sebelum transaksi dilakukan. Teller Bank akan meminta buku tabungan, KTP asli, menguji tanda tangan nasabah, kartu ATM, dan beberapa dokumen lain.
Baca Juga: Jadi Korban Penipuan Online? Lakukan Cara Ini agar Uang Kembali
Verifikasi juga akan dilakukan jika kamu melakukan transaksi Bank secara online. Misalnya kamu akan diminta untuk memberikan ID, password, hingga sidik jari.
Meski begitu, memberikan nomor rekening kepada sembarang orang sebaiknya tidak dilakukan. Hal itu karena dapat memberikan celah untuk orang yang tidak bertanggung jawab melakukan kejahatan.
Saat ini modus kejahatan semakin berkembang. Kamu mungkin tidak mengetahui apa yang bisa dilakukan para penipu dengan informasi nomor rekening yang kamu berikan.
Jenis Kejahatan yang Libatkan Nomor Rekening
Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika, ada beberapa modus penipuan digital yang melibatkan nomor rekening. Modus kejahatan tersebut antara lain.
Phising adalah modus penipuan dengan membawa nama instansi atau lembaga resmi untuk meminta data pribadi. Para penipu menggunakan modus ini untuk mengakses rekening korban.
Modus phising biasanya menghubungi korban lewat telepon, email, atau SMS. Saat ini mungkin kamu juga akan menerima modus ini lewat aplikasi chat seperti Whatsapp.
Baca Juga: Awas Penipuan! Ini 4 Cara Cek Identitas Lewat No Rekening Bank
Pharming dilakukan dengan mengirim link pada korban yang akan mengarahkan korban pada situs atau web palsu. Jika korban mengklik link tersebut, pelaku dapat mengakses ponsel korban dan mencuri data pribadinya.
Sniffing adalah modus dengan memanfaatkan wifi publik untuk meretas ponsel korban dan mencuri data pribadinya. Karena itu, sebaiknya tidak menggunakan wifi publik saat kamu sedang melakukan transaksi digital.
Nomor rekening merupakan salah satu data pribadi yang bisa digunakan sebagai syarat pengajuan pinjaman, media transaksi, dan penyimpanan uang. Hal itu bisa disalahgunakan.
Ada beberapa tindak kejahatan yang mungkin terjadi dengan memanfaatkan nomor rekening seperti meminjam rekening seseorang untuk korupsi dan membuat pinjaman online.
Baca Juga: Waspada Penipuan Bermodus Email Palsu
Tips Menghindari Penipuan Perbankan
Selain tidak menyebar nomor rekening kepada sembarang orang, kamu juga perlu menyimak beberapa tips untuk menghindari penipuan perbankan berikut ini:
1. Tidak Memberi Tahu Tujuan Transfer ke Orang Lain
Untuk menghindari penipuan online, sebaiknya kamu tidak memberitahu tujuan transfer ke orang lain. Hal itu untuk meminimalisir terjadinya penipuan online.
2. Amankan Data ATM
Hal yang wajib kamu jaga adalah PIN ATM. Jangan pernah memberikan PIN ATM kepada orang lain, bahkan termasuk kepada saudara, teman dekat, atau sahabat kamu.
Buatlah PIN ATM yang tidak mungkin diketahui oleh orang lain. Sebaiknya tidak menggunakan tanggal lahir kamu karena bisa jadi akan banyak orang terutama keluarga dekat mengetahuinya.
Jika PIN ATM kamu sudah dihafal atau diketahui oleh orang lain maka kemungkinan rekening kamu dibobol semakin besar. Hal kedua yang wajib kamu jaga adalah kode OTP.
Jangan sekali-kali memberikan kode OTP kepada pihak yang tidak dikenal. Kode OTP adalah kode yang bersifat rahasia dan sangat rentan untuk dimanfaatkan untuk modus penipuan online.
Baca Juga: Jenis-Jenis Penipuan Bank, Jangan Percaya 4 Modus Ini!
Hal Ketiga yang wajib kamu rahasiakan adalah nomor Kartu ATM dan nomor CVV kartu kredit. Jika nomor ini sudah diketahui oleh orang lain, sebaiknya kamu segera melaporkan kepada pihak Bank.
3. Jangan Selfie dengan Data Diri
Jangan pernah selfie dengan KTP dan data pribadi lain, apalagi jika kamu mempostingnya di media sosial. Aksi itu bisa memicu tindak penipuan yang mengatasnamakan diri kamu.
Salah satu modus yang bisa dilakukan dengan data ini adalah pengajuan kredit online dengan mengatasnamakan kamu. Jika hal ini terjadi, maka kamu diwajibkan membayar padahal tidak pernah berhutang.
Demikian penjelasan tentang bahaya memberikan nomor rekening kepada orang lain. Selalu waspada karena kadang kejahatan bisa terjadi karena celah yang mungkin kita lakukan sendiri.
Selain menjaga keamanan data pribadi, kamu juga perlu memilih Bank yang aman dan terpercaya. Salah satu Bank yang bisa kamu pilih adalah OCBC yang saat ini bisa kamu akses melalui OCBC mobile.
Baca Juga: Tips Anti Modus Penipuan SIM Card Ponsel
Di aplikasi ini, kamu bisa mendaftar menjadi Nasabah Nyala dengan mudah. Pertama-tama, kamu bisa mendownload aplikasi OCBC mobile di Playstore/App Store.
Soal keamanan, kamu tak perlu khawatir karena seluruh transaksi di OCBC mobile dilindungi Two-Factor Authentication (2FA) dengan penggunaan User ID, Password, serta PIN transaksi yang hanya diketahui oleh kamu sebagai pengguna.
Selain itu, OCBC juga menyediakan kanal pengaduan yang lengkap. Adukan saja setiap transaksi mencurigakan melalui banyak kanal pengaduan seperti:
Facebook (at) OCBC
Instagram (at) ocbc_indonesia
Tiktok (at) ocbc_indonesia
Email tanya@ocbc.id
X (at) Tanya_OCBC
X (at) OCBC_indonesia
LinkedIn (at) OCBC Private Bank
LinkedIn (at) OCBC Indonesia
Baca Juga: Hati Senang, Pikiran Tenang dengan Cegah Penipuan!
Jadi tunggu apa lagi, segera download aplikasi OCBC mobile dan wujudkan #financiallyfit bersama OCBC!