Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Salah satu modus penipuan pinjaman online adalah melalui short message service atau SMS. Apakah penipuan pinjaman online dapat diketahui dari kata-kata yang dikirimkan melalui SMS?
Artikel ini akan memberikan contoh SMS penipuan pinjaman online yang sering dikirimkan kepada korban. Lewat artikel ini, kamu bisa belajar mengenai ciri-cirinya sehingga terhindar dari penipuan pinjaman online.
Seperti namanya pinjaman online dilakukan secara online, kamu dapat mendapatkan dana dengan syarat dan cara yang mudah. Namun, hal ini justru sering dimanfaatkan orang jahat untuk menipu.
Pihak yang memberikan pinjaman online biasanya berasal dari aplikasi fintech, lembaga Bank digital, atau usaha perorangan. Pinjaman online atau yang sering disebut pinjol mirip layanan kredit, namun tidak memakai kartu.
Inovasi dari teknologi juga membuat layanan pinjaman ini kian populer, karena praktis dan fleksibel. Kamu tidak perlu lagi jauh-jauh pergi ke Bank untuk mengajukan pinjaman tunai.
Baca Juga: Pinjaman Online Tanpa Rekening Bank, Syarat dan Pengajuannya Mudah!
Cukup dengan mendaftar di aplikasi fintech, kamu sudah bisa mencairkan dana pinjaman kamu. Praktis? Tentu saja! Namun justru kepraktisan inilah perlu kamu waspadai, karena bisa memicu modus penipuan online.
Salah satu yang kini marak adalah modus dengan mengirimkan SMS kepada calon korban. Biasanya, isi pesan dalam SMS tersebut terlihat menggoda dan menggiurkan sehingga kamu berminat untuk mengajukan pinjaman.
Salah satu contoh kata-kata dalam SMS penipuan adalah:
"assalamualaikum!! butuh dana pinjaman online resmi terpercaya tanpa admin/deposit, proses cepat langsung cair chat wa. 08573255xxxx"
Jika kamu mendapatkan SMS serupa, jangan langsung tergoda. Kamu perlu mengecek lebih lanjut apakah SMS tersebut bisa dipertanggungjawabkan atau tidak.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lewat sebuah postingan di Instagram pada 7 Oktober 2020 pernah mengingatkan soal tawaran SMS yang berpotensi sebagai penipuan. Postingan itu disertai dengan caption berikut ini:
"Sobat OJK, sering mendapat tawaran pinjaman melalui SMS? Hati-hati penipuan!
Baca Juga: Tren Pinjaman Online Apa Iya Kita Beneran Butuh
Sesuai dengan Peraturan OJK No.1/POJK.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, pasal 19 bahwa: "Pelaku Jasa Keuangan DILARANG melakukan penawaran produk dan/atau layanan kepada Konsumen dan/atau masyarakat melalui sarana komunikasi pribadi tanpa persetujuan Konsumen."
Nah, jika kamu menerima penawaran pinjaman yang tidak dikenal melalui SMS langsung hapus saja ya!
Pastikan selalu cek tawaran pinjaman yang kamu terima ke Kontak OJK 157."
Dengan publikasi tersebut, sudah bisa dipastikan bahwa seharusnya pelaku jasa keuangan tidak menawarkan produk melalui SMS. Jadi jika ada yang melakukannya, kemungkinan besar hal itu adalah penipuan.
Selain itu dalam website resmi OJK, terdapat daftar resmi penyelenggara pinjaman online. Seluruh penyelenggara pinjaman online yang terdaftar di OJK pasti ada di dalam daftar ini.
"Sampai dengan 14 Agustus 2020, total jumlah penyelenggara fintech peer-to-peer lending atau fintech lending yang terdaftar dan berizin di OJK adalah sebanyak 157 perusahaan.
Terdapat 1 penyelenggara fintech lending yang dibatalkan Surat Tanda Bukti Terdaftarnya, yaitu PT Assetku Mitra Bangsa (Assetkita).
OJK mengimbau masyarakat untuk menggunakan jasa penyelenggara fintech lending yang sudah terdaftar/berizin dari OJK.
Hubungi Kontak OJK 157 melalui nomor telepon 157 atau layanan whatsapp 081 157 157 157 untuk mengecek status izin penawaran produk jasa keuangan yang Anda terima."
Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Pinjaman Online Ilegal dan Cara Menghindarinya
Jika nama penyelenggara yang menghubungi kamu tidak ada di dalam daftar itu, sebaiknya jangan melakukan transaksi apapun. Kalaupun nama penyelenggara fintech terdaftar, kamu harus mengecek apakah hal itu resmi atau bukan.
Jangan sampai si pengirim SMS hanya mengatasnamakan nama penyelenggara fintech saja, namun sebenarnya dia berusaha untuk menipu kamu. Daftar penyelenggara fintech yang terdaftar di OJK bisa kamu cek di sini.
Agar tidak menjadi korban penipuan pinjaman online, sebaiknya kamu juga mengetahui tentang ciri-ciri penipuan yang perlu kamu waspadai.
1. Tidak Terdaftar di OJK
Aplikasi pinjol yang rawan melakukan penipuan adalah yang tidak terdaftar di OJK. Jadi sebisa mungkin jika kamu ingin mengajukan pinjol, pilihlah yang sudah terdaftar di OJK. Pastikan aplikasi yang kamu dapatkan resmi, bukan aplikasi palsu.
Tidak ada pinjol yang mengharuskan nasabah untuk membayar uang muka di awal pendaftaran. Paling mungkin hanyalah biaya administrasi yang nominalnya kecil.
Jika ada pinjol yang menyuruh nasabahnya untuk membayar cicilan ke rekening pribadi, maka kamu wajib waspada karena bisa terkena penipuan online. Jangan pernah membayar cicilan pinjol ke rekening pribadi.
Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Pinjaman Online Ilegal dan Cara Menghindarinya
Apa yang harus dilakukan saat tertipu pinjaman online abal-abal?
Itulah penjelasan tentang penipuan pinjaman online dengan modus SMS. Semoga kamu terhindar dan tidak menjadi korban penipuan pinjaman online melalui SMS.
Pastikan kamu hanya mengajukan pinjaman online dari penyelenggara fintech resmi dan bisa dipertanggungjawabkan. Kamu juga bisa mengajukan pinjaman online melalui Bank yang sudah memiliki aplikasi digital seperti OCBC.
Jika kamu membutuhkan informasi seputar pinjaman online yang aman dan terpercaya, kamu bisa kunjungi halaman article di website OCBC.
Baca Juga: Cara Hapus Data KTP di Pinjaman Online Ilegal, Mudah dan Tanpa Biaya!
