Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Punya tabungan Rp30 Juta sepertinya bukan hal mustahil untuk seseorang bergaji Rp10 Juta. Tapi mengapa Rudi, seorang karyawan swasta di Jakarta mengaku tak punya tabungan?
Bahkan jika mendadak terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau kehilangan pekerjaan, Rudi tak bisa membiayai hidupnya selama sebulan. Rudi mengaku kebingunan.
Berbeda dengan Hilman yang bergaji Rp6 Juta. Setelah bekerja selama kurang lebih tiga tahun di kantornya, Hilman sudah memiliki tabungan lebih dari Rp30 Juta.
Rudi dan Hilman sama-sama masih single. Keduanya juga bukan sandwich generation yang harus menghidupi orang tuanya namun Rudi dan Hilman kadang mengirimi orang tuanya uang.
Lalu, mengapa Rudi tak bisa menabung? Padahal gaji Rudi jauh lebih besar daripada Hilman. Usut punya usut, ternyata Rudi memiliki pengeluaran yang jauh lebih besar daripada Hilman.
Baca Juga: 10 Cara Menabung 5 Juta dalam 3 Bulan, Simak Strateginya!
Pengeluaran besar yang dikeluarkan Rudi sebenarnya bukanlah pengeluaran untuk kebutuhan pokok saja. Rudi lebih banyak mengeluarkan uang untuk gaya hidup seperti membeli barang-barang konsumtif dan hangout.
Godaan membeli barang konsumtif atau kebiasaan hangout di tempat bergengsi memang kadang tak terbendung. Inilah salah satu hal yang membuat tabungan tak kunjung terisi.
Bagaimana agar orang seperti Rudi bisa memiliki tabungan setidaknya Rp30 Juta? Berikut lima langkah yang perlu dilakukan agar kamu bisa mendapatkan tabungan Rp30 Juta.
Satu hal yang perlu dilakukan adalah mengalokasikan dana tabungan. Kamu bisa memakai rumus 50:30:20 yang artinya 50% gaji kamu untuk pengeluaran pokok seperti tempat tinggal, makan, dan transportasi.
Sementara 20% gaji kamu bisa gunakan untuk memenuhi keinginan. Misalnya ingin nongkrong, ingin membeli barang-barang yang kamu inginkan, atau liburan.
Baca Juga: 10 Tips Menabung yang Cepat dan Efektif, Dijamin Anti Gagal!
Sementara 30% gaji bisa kamu gunakan sebagai dana tabungan. Yang perlu kamu ingat, dana tabungan sebesar 30% gaji ini perlu kamu alokasikan di awal, saat kamu menerima gaji.
Misalnya gaji kamu Rp6 Juta berarti Rp1.800.000 perlu kamu pisahkan. Biar nabung kamu fokus dan tidak terpakai, sebaiknya pisahkan dana tersebut dari rekening yang kamu gunakan sehari-hari.
Jika kamu rutin menabung, dalam waktu kurang dari 18 bulan, kamu sudah mengumpulkan tabungan Rp30 Juta. Tujuan ini kemungkinan besar bisa kamu capai asal bisa mengendalikan diri untuk tidak berbelanja hal yang bersifat konsumtif.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, sebaiknya dana tabungan yang kamu alokasikan, dipisahkan dalam rekening khusus. Saat ini, sudah banyak Bank yang menawarkan Tabungan Berjangka.
Tabungan Berjangka biasanya bisa dibuat di Bank yang kamu sudah menjadi nasabahnya. Seperti Bank OCBC yang memiliki Tabungan Berjangka (TAKA) yang bisa kamu buat hanya melalui aplikasi OCBC Mobile.
Baca Juga: 11 Cara Mengatur Keuangan Pribadi, Optimalkan Tabungan!
Ada empat jenis TAKA yang bisa kamu pilih yaitu TAKA Hadiah, TAKA Bunga, TAKA Bunga Pasti, dan TAKA Angsuran Tetap. Dengan TAKA, Kamu bebas menentukan target dana dan tenor menabung.
Cara membuat rekening TAKA juga sangat mudah. Kamu cuma perlu memiliki rekening Nyala OCBC dengan cara:
Setelah memiliki rekening Nyala, kamu bisa membuka rekening TAKA yang kamu pilih. Tentukan jumlah tabungan yang kamu kumpulkan dan tenor yang kamu inginkan, mulai 6 bulan, 12 bulan, atau 24 bulan.
Secara otomatis, kamu akan mendapatkan jumlah setoran yang perlu kamu tabung setiap bulan. Tabungan Berjangka kamu akan terkunci dan tidak bisa kamu ambil sampai tenornya habis.
Biasanya, saat tenor Tabungan Berjangka habis, dana tabungan kamu akan secara otomatis ditransfer ke rekening utama. Jika TAKA di Bank OCBC, berarti dana kamu akan otomatis masuk ke dalam rekening Nyala.
Baca Juga: 3 Keuntungan Deposito di Bank dan Cara Menghitungnya
Nah, agar dananya tidak tercampur dengan dana di rekening utama, kamu bisa memanfaatkan deposito. Pindahkan dana tabungan dari Tabungan Berjangka tersebut ke rekening deposito.
Jika kamu nasabah OCBC, kamu bisa langsung membuat rekening deposito melalui aplikasi OCBC Mobile. Dengan menyimpan dana di deposito, kamu berkesempatan mendapatkan bunga yang lebih besar dari bunga tabungan biasa.
Jika kamu ingin mendapatkan keuntungan bunga yang lebih menjanjikan lagi, kamu bisa menyimpan dana tabungan di reksa dana atau RD yang memiliki tingkat risiko rendah.
Beberapa contoh produk reksa dana yang cocok digunakan sebagai sarana menabung adalah RD pendapatan tetap dan RD pasar uang. Alasannya karena dana yang tersimpan pada produk tersebut tidak terlalu berisiko mengalami fluktuasi yang menurunkan nilai dananya secara signifikan.
Keuntungan yang dijanjikan cenderung lebih tinggi ketimbang deposito atau Bank. Pada Reksa Dana pasar uang, 100% dananya dialokasikan pada beragam instrumen yang terbilang aman, seperti, deposito, obligasi swasta dan negara, serta sukuk.
Baca Juga: 4 Cara Dapat Kredit Rumah Murah Angsuran Rp1 Jutaan
Sementara pada RD pendapatan tetap, setidaknya 80 persen dana investasi dialokasikan pada obligasi negara, dan sisanya pada obligasi perusahaan serta pasar uang atau deposito.
Itulah cara agar kamu bisa menabung rutin dan memiliki tabungan Rp30 Juta dalam waktu yang tidak terlalu lama. Satu hal yang perlu kamu lakukan agar tujuan menabung sukses adalah kamu bisa mengerem segala pengeluaran yang tidak perlu.
Jika kamu terlanjur memiliki hutang atau cicilan yang perlu dibayar, fokuslah mengumpulkan uang untuk membayar utang tersebut. Jangan membuat hutang baru yang nantinya akan semakin membuat kamu kesulitan.
Jika kamu membutuhkan artikel-artikel tentang edukasi keuangan dan tabungan, kamu bisa mengunjungi halaman article di website OCBC. Dengan membaca konten-konten di OCBC, kamu bisa mendapatkan inspirasi dan motivasi biar lebih #FinancialFit!
