Pinjaman dana dengan jaminan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) motor tentu bukan hal baru. Produk ini sangat dicari oleh orang-orang yang membutuhkan dana segar yang cepat karena prosesnya cukup mudah.
Tak cuma prosesnya yang relatif mudah, pinjaman dengan jaminan BPKB motor dianggap sebagai cara yang cukup likuid dan bisa diandalkan. Kredit ini dianggap sebagai opsi menarik sebagai solusi saat membutuhkan dana.
Meski prosesnya dianggap mudah, ada baiknya kamu mengetahui tentang kredit dengan jaminan BPKB motor ini. Artikel ini akan membahas mulai dari syarat, cara, hingga rekomendasi tempat mengajukan kredit.
BPKB adalah dokumen resmi yang diakui pemerintah dan lembaga keuangan sebagai aset yang cukup likuid. Hal ini berarti BPKB bisa digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman dana tunai.
Ada beberapa keuntungan yang bisa kamu dapat jika menggunakan BPKB sebagai jaminan kredit. Keuntungan pertama adalah soal proses yang relatif mudah dan lebih cepat jika dibandingkan dengan pinjaman tanpa jaminan.
Baca Juga: Apa itu Agunan? Ini Pengertian, Jenis, Contoh, & Syaratnya
Keuntungan kedua, karena kamu memberikan jaminan, suku bunga yang ditawarkan biasanya lebih rendah. Keuntungan ketiga, persyaratan yang dibutuhkan biasanya lebih sederhana dan tidak terlalu banyak.
Meski banyak keuntungan, kamu perlu mempertimbangkan sejumlah resiko yang mungkin terjadi jika kamu menggunakan BPKB motor sebagai jaminan.
Resiko terbesar adalah soal kehilangan kendaraan jika kamu mengalami gagal bayar cicilan sesuai dengan perjanjian. Jadi sebelum mengajukan kredit, pastikan kamu memiliki kemampuan untuk membayar.
Jika kamu sudah memutuskan untuk mengajukan pinjaman dengan jaminan BPKB motor, ada beberapa langkah penting yang perlu kamu ikuti. Saat membaca langkah-langkah ini, mungkin terdengar ribet.
Namun sebenarnya, langkah-langkahnya cukup sederhana. Dengan persiapan yang tepat, kamu bisa mendapatkan pinjaman yang kamu butuhkan tanpa ada kendala berarti.
Baca Juga: Apakah Bisa Kredit Motor Pakai KTP Daerah? Cek Penjelasan Berikut!
Apa saja langkah-langkah yang perlu kamu ketahui? Berikut penjelasannya:
Langkah pertama dalam mengajukan pinjaman adalah memilih lembaga keuangan atau perusahaan pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial kamu.
Ada banyak pilihan mulai dari Bank konvensional, Bank Syariah, hingga perusahaan fintech. Pastikan untuk membandingkan suku bunga, tenor, dan syarat lainnya sebelum membuat keputusan.
Setelah kamu memilih lembaga keuangan, langkah selanjutnya adalah menyiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan pinjaman. Bisa saja dokumen yang dibutuhkan di setiap lembaga keuangan berbeda.
Namun biasanya, dokumen yang biasanya selalu dibutuhkan yaitu fotokopi KTP, KK, slip gaji atau bukti penghasilan, dan BPKB motor asli yang akan kamu jaminkan. Pastikan semua dokumen tersebut dalam kondisi baik.
Jika semua dokumen telah terpenuhi, kamu sudah siap mengajukan pinjaman. Proses awal pengajuan biasanya adalah pengisian formulir aplikasi, baik secara offline maupun online.
Baca Juga: Berapa Biaya Denda Pajak Motor Telat? Ini Cara Menghitungnya
Selanjutnya kamu diminta menyerahkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Setelah itu, akan ada proses verifikasi dari pihak lembaga keuangan yang biasanya memakan waktu beberapa hari.
Jika semua syarat terpenuhi dan verifikasi berhasil, pinjaman kamu akan disetujui dan dana pinjaman biasanya akan segera dicairkan. Proses pencairan ini bisa berlangsung dalam beberapa jam hingga beberapa hari, tergantung pada kebijakan lembaga keuangan yang kamu pilih.
Sama seperti pinjaman dengan jaminan, pasti ada resiko yang mengintai debitur. Berikut tiga resiko yang bisa terjadi kalau kamu menjadikan BPKB motor menjadi jaminan pinjaman:
Resiko paling buruk saat kamu menjaminkan BPKB motor adalah kamu dapat kehilangan hak milik motor. Saat BPKB dijaminkan, Bank atau lembaga keuangan memiliki hak hukum atas motor tersebut.
Sebagai debitur atau peminjam, kamu wajib menaati ketentuan yang telah disepakati dalam hal ini cicilan. Jika kamu lalai atau mengalami gagal bayar, Bank atau lembaga keuangan berhak untuk menyita motor tersebut.
Baca Juga: Gadai Adalah: Pengertian, Dasar Hukum, Jenis, dan Sistemnya
Hal itu dipengaruhi pada ketaatan debitur (peminjam) dalam membayar pinjaman kepada pihak bank sebagai kreditur (pemberi pinjaman).
Dikutip dari badilag.mahkamahagung.go.id, ketentuan hukum yang mengatur pengertian, tata cara, dan prosedur pegadaian tertuang dalam Pasal 1150-1160 KUH Perdata.
Pada dasarnya kredit atau pinjaman pada Bank maupun lembaga keuangan tidak akan menjadi masalah asal kamu taat dalam membayar cicilan. Namun jika kamu terkendala membayar, hal inilah yang akan menjadi masalah.
Gagal bayar kamu akan terekam dalam riwayat transaksi yang akan masuk ke dalam BI Checking atau SLIK OJK. Hal ini tentu akan berdampak buruk pada riwayat kredit kamu, kamu akan kesulitan saat mengajukan kredit baru.
Satu hal lagi yang perlu kamu perhatikan adalah soal bunga pinjaman. Kredit dengan jaminan BPKB motor biasanya memiliki bunga yang relatif tinggi, hal ini akan menjadi resiko untuk kamu sebagai debitur.
Baca Juga: Motor yang Masih Kredit Hilang, Apa Cicilan Tetap Wajib Dibayar?
Jadi ada baiknya sebelum menandatangani surat perjanjian, kamu perlu memahami hak dan kewajiban kamu sebagai debitur terlebih. Kamu juga wajib memahami bunga yang ditetapkan Bank atau lembaga keuangan.
Itulah penjelasan tentang pinjaman dengan jaminan BPKB motor. Produk pinjaman ini sebenarnya bisa menjadi solusi bagi masyarakat saat membutuhkan dana segar dengan cepat dan mudah.
Namun sebelum mengajukan, kamu perlu mempertimbangkan segala hal yang berkaitan dengan pinjaman yang akan kamu ajukan. Jangan sampai, pinjaman dengan jaminan BPKB motor ini malah menjadi masalah untuk kamu.
Jika kamu membutuhkan informasi soal pinjaman, keuangan dan perbankan, kamu bisa mengunjungi halaman article situs OCBC. Di sana, kamu akan menemukan banyak konten edukasi yang akan membantumu memahami soal berbagai hal tentang keuangan. Yuk, mampir!