Gaji UMP Jakarta 2024 dan Tips Mengelolanya

Jakarta adalah kota yang sering dituju oleh banyak orang untuk mencari pekerjaan. Setiap tahun, tak sedikit orang yang merantau untuk mengadu nasib di Jakarta.

Bagi kamu yang ingin atau berencana bekerja di Jakarta, kamu perlu mengetahui besaran upah minimum atau yang sering disebut dengan UMR DKI Jakarta pada tahun 2024.

UMR Berganti dengan UMP

Dulu kamu mengenalnya dengan istilah Upah Minimum Regional (UMR). Namun sejak tahun 2000, pemerintah sudah secara resmi menggantinya menjadi Upah Minimum Provinsi (UMP).

Meski begitu, untuk menyebut standar gaji minimal, banyak orang masih menyebut UMP dengan UMR. Lalu mengapa istilah UMR diganti menjadi UMP?

Istilah UMR mulai dikenal luas di Indonesia pada era reformasi. Pada saat itu, UMR menjadi acuan bagi perusahaan dalam menentukan upah minimum yang harus diberikan kepada pekerja di suatu wilayah.

Namun, seiring berjalannya waktu, terdapat beberapa ketidakjelasan dan perbedaan interpretasi mengenai istilah ini. Pemerintah lalu mengeluarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 226 Tahun 2000.

Baca Juga: Tertarik Membuka Tabungan Emas Digital? Yuk, Simak Caranya!

Keputusan ini mengubah sejumlah pasal pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 01 Tahun 1999 dan secara resmi mengganti istilah UMR dengan UMP. Perubahan istilah UMR menjadi UMP ini berlaku sejak tahun 2000.

Alasan UMR diubah Menjadi UMP

Ada beberapa alasan utama di balik perubahan istilah UMR menjadi UMP:

1. Klasifikasi Tingkatan Upah Minimum

• Sebelumnya, istilah UMR seringkali digunakan secara umum untuk menyebut upah minimum baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
• Dengan adanya UMP, maka jelas bahwa ini adalah acuan upah minimum di tingkat provinsi. Sementara untuk tingkat kabupaten/kota, digunakan istilah UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota).

1. Penyederhanaan Istilah

• Perubahan istilah ini bertujuan untuk menyederhanakan terminologi dalam peraturan ketenagakerjaan sehingga lebih mudah dipahami oleh semua pihak, baik pengusaha, pekerja, maupun pemerintah.

1. Penyesuaian dengan Struktur Pemerintahan

• Perubahan ini juga sejalan dengan struktur pemerintahan di Indonesia yang memiliki pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. UMP menjadi kewenangan pemerintah provinsi, sedangkan UMK menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota.

Perbedaan UMP dan UMK

Untuk lebih memahami perbedaan antara UMP dan UMK, perhatikan penjelasan berikut:

• UMP (Upah Minimum Provinsi) merupakan upah minimum yang berlaku di seluruh wilayah suatu provinsi. Penetapan UMP dilakukan oleh gubernur.
• UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota) merupakan upah minimum yang berlaku di suatu kabupaten/kota. Penetapan UMK dilakukan oleh bupati/wali kota.

Berapa UMP DKI Jakarta 2024?

Besaran UMP DKI Jakarta 2024 dapat kamu temukan pada situs resmi pemerintah daerah DKI Jakarta atau Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta. Kamu juga bisa melihat besaran UMP melalui media.

Baca Juga: 7 Risiko Investasi Emas yang Wajib Diketahui, Yuk Pahami!

Biasanya, besaran UMP akan diumumkan beberapa bulan sebelum tahun berjalan. Pada Januari 2024, Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah menetapkan upah minimum Jakarta 2024 sebesar Rp 5.067.381.

Angka itu naik Rp 165.583 dari besaran UMP tahun sebelumnya.  Apabila menggunakan persentase, kenaikan gaji UMP Jakarta sebesar 3,38 persen dari Rp4.641.854

Penetapan besaran UMR Jakarta 2024 ini sesuai Keputusan Gubernur Nomor 818 Tahun 2023 tentang Upah Minimum Provinsi Tahun 2024. Kebijakan ini diambil berdasarkan formula dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51/2023 tentang Perubahan atas PP Nomor 36/2021 tentang Pengupahan.

Besaran UMP Jakarta ini berlaku bagi pekerja atau buruh dengan masa kerja kurang dari 1 tahun. Bagi yang sudah bekerja lebih dari satu tahun, upahnya berpedoman pada struktur skala upah sesuai ketetapan gaji minimum yang ditetapkan pemberi kerja.

Tips Cara Mengatur Keuangan dengan UMP Jakarta

Setelah mengetahui besaran UMP DKI Jakarta, selanjutnya kamu perlu memikirkan apa saja yang akan dilakukan dengan besaran gaji tersebut. Selain biaya hidup, kamu juga perlu berpikir untuk menabung dan investasi.

Nah, agar seluruh kebutuhan kamu termasuk menabung dan berinvestasi dapat terwujud, kamu bisa melakukan beberapa tips berikut ini:

1. Buat Anggaran

Catat seluruh pendapatan yang kamu terima, termasuk gaji pokok, tunjangan, dan penghasilan tambahan lainnya. Tak cuma mencatat pemasukan, kamu juga perlu membuat daftar pengeluaran kamu.

Baca Juga: 5 Cara Investasi Emas untuk Pemula dengan Modal Kecil

Mulai dari biaya hidup, transportasi, makanan, tagihan, cicilan, dan tabungan. Masukkan tabungan dan investasi dalam daftar pengeluaran agar kamu merasa ‘wajib’ untuk menabung.

1. Simpan Sebagian Pendapatan

Sisihkan minimal 3-6 bulan gaji untuk menghadapi keadaan darurat seperti sakit atau kehilangan pekerjaan. Mengumpulkan dana darurat memang tak mudah, namun kamu bisa menabungnya sedikit demi sedikit.

Tentukan besaran tabungan setiap bulan dan jadikan hal itu sebagai pengeluaran wajib sehingga tak akan ada istilah malas atau kelupaan menabung.

Alokasikan sebagian pendapatan untuk investasi jangka panjang, seperti saham, reksa dana, atau properti. Tak usah banyak-banyak, saat ini sudah banyak cara untuk berinvestasi dengan dana minim.

Salah satu yang bisa kamu coba adalah dengan berinvestasi di OCBC mobile. Dengan dana Rp10 ribu saja, kamu sudah bisa memulai berinvestasi emas dan Reksa Dana.

OCBC merupakan bank pertama yang menghadirkan produk Tabungan Emas digital yang bekerja sama dengan Pegadaian. Tabungan Emas OCBC adalah produk dan layanan berbasis Syariah yang memungkinkan Nasabah untuk melakukan kegiatan investasi emas secara digital.

Produk Tabungan Emas ini menawarkan banyak keuntungan, seperti:

• Terjangkau, bisa menabung emas mulai dari Rp10 Ribu.
• Aman, karena fisik emas dijamin 100% oleh Pegadaian.
• Mudah, semua transaksi jual dan beli emas bisa dilakukan melalui OCBC mobile.

Baca Juga: Apakah Investasi Emas London Menguntungkan?

Di program Tabungan Emas OCBC, saldo tabungan kamu akan tercermin dalam bentuk gramasi emas dan nilai rupiahnya. Sudah pasti aman karena fisik emas dijamin 100% di Pegadaian.

Untuk memulai Tabungan Emas di OCBC mobile, pertama-tama kamu perlu memiliki rekening Bank OCBC dalam mata uang Rupiah terlebih dulu. Kedua, kamu perlu punya aplikasi OCBC mobile di ponsel kamu.

Setelah itu, kamu bisa melanjutkan proses proses KYC untuk keperluan data oleh pihak Pegadaian. Pada saat akan melakukan registrasi dan transaksi pertama kali, kamu wajib melakukan verifikasi data Nasabah dengan langkah sebagai berikut:

Baca Juga: Manfaat Investasi Emas dan Prediksi Selama Tahun 2024

1. E-KTP
   Upload E-KTP, Input NIK, nama lengkap, nama ibu kandung, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, dan alamat.
2. Foto selfie + E-KTP
   Upload foto selfie dengan E-KTP
3. Pemilihan Outlet Pegadaian
   Nasabah wajib memilih Outlet Pegadaian untuk pengambilan buku tabungan dan fisik emas apabila Nasabah ingin melakukan cetak buku tabungan atau cetak fisik emas. Pemilihan Outlet Pegadaian ini bersifat tetap dan tidak dapat diubah di kemudian hari kecuali ditentukan lain oleh Pegadaian.

1. Kelola Utang dengan Bijak

   Jika memiliki banyak utang, coba konsolidasikan menjadi satu utang dengan bunga yang lebih rendah. Batasi penggunaan kartu kredit dan hindari meminjam uang untuk membeli barang-barang yang tidak perlu.

2. Belajar Mengelola Keuangan Pribadi

   Tingkatkan pengetahuan kamu tentang keuangan pribadi dengan membaca buku, mengikuti kursus, atau mencari informasi di internet. Saat ini sudah banyak website yang memberi edukasi tentang keuangan secara gratis seperti di OCBC.

   Gunakan aplikasi keuangan untuk membantu kamu melacak pengeluaran dan mengatur anggaran.

3. Cari Penghasilan Tambahan

   Manfaatkan keahlian kamu untuk mendapatkan penghasilan tambahan melalui pekerjaan freelance. Mulailah bisnis kecil-kecilan untuk menambah pendapatan.

4. Hidup Hemat

   Bandingkan harga sebelum membeli, manfaatkan diskon, dan beli barang yang benar-benar dibutuhkan. Masak sendiri di rumah daripada sering makan di luar. Batasi pengeluaran untuk hiburan dan hobi.

5. Buat Rencana Keuangan Jangka Panjang

   Tentukan tujuan keuangan jangka panjang kamu seperti membeli rumah, melanjutkan studi, atau pensiun dini. Buat rencana yang detail untuk mencapai tujuan keuangan kamu.

6. Jaga Kesehatan

   Kesehatan yang baik akan mengurangi pengeluaran untuk biaya pengobatan. Jangan lupa untuk membeli asuransi kesehatan atau BPJS untuk berjaga-jaga agar tak perlu membongkar tabungan saat kamu sedang sakit.

Demikian penjelasan tentang besaran UMP Jakarta dan beberapa tips tentang mengatur keuangan. Jika kamu konsisten melakukan tips-tips di atas, bukan tidak mungkin keuangan kamu akan sehat dan kamu bisa hidup tenang, kan?