Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Biaya entertainment adalah pengeluaran yang dikeluarkan oleh individu atau perusahaan untuk hiburan atau kegiatan rekreasi. Berikut penjelasan tentang biaya entertainment dalam konteks bisnis.
Dalam menjalankan bisnis atau perusahaan, kamu sebagai pengusaha harus siap untuk mengeluarkan berbagai macam biaya, seperti biaya operasional, biaya produksi, biaya distribusi, hingga biaya entertainment.
Setiap biaya itu memiliki fungsinya masing-masing. Memang jika dilihat dari skala prioritas, biaya operasional dan produksi menduduki kasta tertinggi. Keduanya menjadi tolok ukur bisnis berjalan atau tidak.
Namun bukan berarti biaya-biaya lain tidak penting. Termasuk biaya entertainment, yang jika dipahami secara jelas, memiliki peran yang sangat penting dalam kelangsungan bisnis, terutama yang berkaitan dengan klien.
Baca juga: 7 Ide Bisnis dengan Modal Rp100 Juta
Istilah biaya entertainment atau entertainment expenses sudah dikenal lama dalam dunia bisnis. Biaya ini dianggap krusial dalam meloloskan misi bisnis yang berkaitan dengan pihak eksternal, seperti klien, calon investor, atau pelanggan kelas kakap.
Merujuk pada kamus bahasa dari Monash University, biaya entertainment dijelaskan sebagai biaya yang dikeluarkan perusahaan melalui karyawan saat bepergian untuk tujuan bisnis atau menjamu klien bisnis.
Sebagai ilustrasi, ketika seorang karyawan ditugaskan untuk perjalanan bisnis ke suatu daerah atau negara, semua pengeluaran yang diperlukan untuk akomodasi dan transportasi akan ditanggung oleh perusahaan.
Nah, anggaran yang dikeluarkan perusahaan untuk keperluan perjalanan bisnis karyawan ini bisa dimasukkan dalam kategori biaya entertainment.
Selain itu, biaya entertainment ini juga termasuk biaya untuk menjamu calon klien dalam jamuan makan atau hiburan lain.
Dalam praktiknya, ada dua cara perusahaan untuk mengeluarkan biaya ini. Pertama, karyawan dibekali Kartu Kredit Corporate, dan perusahaan akan membayar tagihan bulanan secara langsung kepada bank penerbit.
Cara kedua, perusahaan menerapkan kebijakan reimburse, yaitu karyawan membayar biaya dengan menggunakan uang pribadinya terlebih dulu, dan akan diganti perusahaan ketika urusan sudah selesai.
Baca juga: Investasi Apa yang Menguntungkan saat Rupiah Melemah?
Biaya entertainment digunakan untuk membangun hubungan, mempererat kerja sama, dan meningkatkan loyalitas klien atau karyawan. Berikut ini beberapa jenis biaya entertainment dan contohnya.
Pengeluaran untuk makan atau minum yang terjadi selama pertemuan bisnis dengan klien atau mitra bisnis. Dalam hal ini, perusahaan mengajak klien makan malam di restoran untuk membahas proyek baru.
Biaya yang dikeluarkan untuk menyelenggarakan acara atau pesta perusahaan. Artinya, biaya yang dikeluarkan termasuk biaya entertainment seperti untuk sewa tempat, katering, dan hiburan untuk acara perusahaan.
Pengeluaran untuk membeli tiket acara hiburan yang dihadiri bersama klien atau mitra bisnis. Dalam hal ini, perusahaan membeli tiket konser, pertandingan olahraga, atau teater untuk klien sebagai bagian dari kegiatan hubungan bisnis.
Biaya yang dikeluarkan untuk perjalanan atau liburan yang melibatkan klien atau mitra bisnis sebagai bagian dari strategi hubungan bisnis.
Mengundang klien ke perjalanan bisnis atau liburan singkat yang mencakup kegiatan rekreasi seperti wisata kota atau kunjungan ke destinasi tertentu.
Baca juga: Tips Mulai Bisnis Coffee Shop Modal Rp50 Juta Plus Rincian Anggarannya!
Dalam laporan keuangan, biaya entertainment biasanya dicatat secara terpisah agar perusahaan dapat melacak pengeluaran yang terkait dengan kegiatan hiburan.
Mengelola biaya entertainment perusahaan secara efektif sangat penting untuk menjaga keuangan tetap sehat dan memastikan bahwa pengeluaran tersebut memberikan nilai tambah.
Berikut beberapa cara efektif mengelola biaya entertainment perusahaan.
Penting untuk menetapkan anggaran khusus untuk biaya entertainment dan membuat kebijakan internal yang jelas terkait penggunaan dana tersebut.
Dalam hal ini, kamu perlu menetapkan batas maksimum pengeluaran per acara, siapa yang berhak menggunakan, dan jenis hiburan yang diizinkan.
Contohnya menetapkan batas pengeluaran makan malam dengan klien sebesar Rp500.000 per orang, dengan persetujuan manajer untuk pengeluaran di atas jumlah tersebut.
Setiap biaya entertainment harus dicatat dengan detail, termasuk siapa yang terlibat, tujuan acara, dan bukti pembayaran.
Transparansi membantu memantau pengeluaran dan memastikan tidak ada pemborosan atau penyalahgunaan anggaran.
Lakukan evaluasi berkala untuk menilai apakah pengeluaran entertainment memberikan hasil yang diinginkan, seperti meningkatkan hubungan dengan klien atau karyawan.
Jika tidak efektif, pengeluaran dapat dikurangi atau dialokasikan untuk kegiatan yang lebih produktif.
Baca juga: Cara Memulai Bisnis Hijab dengan Modal Rp500 Ribu
Pengelolaan keuangan bisa menjadi sangat krusial dalam bisnis, dan pengelolaan yang tidak tepat akan mempengaruhi arus kas dan berdampak pada laju usaha.
Untuk itu, kamu perlu bantuan layanan perbankan yang memudahkan dalam mengelola keuangan. Tak hanya mudah, pilih layanan keuangan yang menguntungkan seperti Nyala Bisnis dari OCBC.
Nyala Bisnis adalah layanan saldo gabungan untuk mengatur keuangan pribadi dan bisnis secara terpadu, dengan tiga keunggulan, yaitu dua rekening terpisah dalam satu layanan, bebas biaya transaksi, dan solusi digital yang bisa dinikmati.
Dalam pengelolaan dana, Nyala Bisnis menawarkan rekening bisnis yaitu Giro Business Smart dan pribadi melalui Tanda 360. Selain itu, kamu bisa memanfaatkan transaksi valas mudah dengan kurs kompetitif via OCBC mobile.
Nyala Bisnis juga menawarkan bebas biaya transaksi, meliputi:
Selain itu, Nyala Bisnis juga menawarkan reward untuk setiap dana masuk hingga Rp25 Ribu sesuai dengan level Nyala Bisnis masing-masing.
Di samping pengelolaan keuangan, Nyala Bisnis juga membuka akses pinjaman kepada pelaku UMKM. Ada dua produk pinjaman yang ditawarkan yaitu KTA Cashbiz dan Kredit Usaha.
KTA Cashbiz memungkinkan pelaku UMKM untuk mendapatkan pinjaman hingga Rp200 Juta, tenor hingga 3 bulan, dan pengajuan yang mudah secara online. Sementara Kredit Usaha menyediakan akses pinjaman hingga Rp500 Juta, bunga ringan hingga 0%, dan proses pengajuan yang mudah dan cepat.
Keunggulan Nyala Bisnis lainnya, nasabah bisa mendapat akses pada Layanan Digitalisasi Bisnis. Ada beberapa kemudahan yang ditawarkan layanan ini, meliputi Sistem Manajemen ERP, Gerbang Pembayaran, dan Sistem Loyalitas.
Kemudian, Nyala Bisnis juga menawarkan Business Fitness Solution yang berguna untuk mengecek kesehatan keuangan bisnis, rekomendasi agar bisnis selalu Fit, hingga akses pada kelas-kelas finansial untuk bisnis.
Tunggu apalagi, kamu yang sedang merintis usaha atau bisnis UMKM, yuk buka Nyala Bisnis sekarang juga melalui OCBC mobile dan nikmati semua kemudahannya!
Baca juga: Hal yang Dilakukan Raditya Dika untuk Pensiun Dini
