Individu

Investasi Syariah vs Konvensional, Mana Lebih Untung?

6 Jun 2025 • Ditulis oleh: Redaksi OCBC

Bagikan Ke

Artikel Card Image
Promo Card Image

Mau mulai investasi tapi masih bingung harus pilih yang syariah atau konvensional? Tenang, kamu tidak sendiri. Banyak juga kok calon investor yang ragu alias maju mundur.

Kebanyakan investor ragu karena kurang memahami perbedaan mendasar antara investasi syariah dan konvensional. Hal ini wajar banget apalagi jika kamu investor yang masih pemula.

Pemilihan jenis investasi ini sangat penting karena bisa mempengaruhi kenyamanan dan keuntungan dalam jangka panjang. Jadi, yuk kita bahas tentang perbedaan antara investasi syariah dan konvensional.

Selain itu, artikel ini juga akan membahas secara lengkap dan dalam tentang  kelebihan masing-masing, serta pertimbangan penting sebelum memilih salah satunya.

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Deposito Syariah dan Konvensional

Pengertian Investasi Syariah dan Konvensional

Investasi syariah adalah bentuk investasi yang mengikuti prinsip-prinsip hukum Islam (syariah), di antaranya larangan riba (bunga), gharar (ketidakjelasan), dan maysir (spekulasi berlebihan).

Investasi ini harus melalui proses penyaringan (screening) oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) agar sesuai dengan prinsip syariah.

Sementara itu, investasi konvensional adalah jenis investasi yang tidak dibatasi oleh prinsip agama tertentu dan bebas dalam menggunakan instrumen apapun selama legal secara hukum negara.

Perbedaan Mendasar: Syariah vs Konvensional

Berikut ini adalah beberapa perbedaan mendasar antara keduanya berdasarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan DSN-MUI:

Investasi Syariah
  • Prinsip dasar: Berdasarkan Hukum Islam
  • Instrumen Investasi: Saham syariah, sukuk, reksa dana syariah
  • Larangan: Riba, gharar, dan maysir
  • Pengawasan: Disupervisi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS)
  • Keuntungan: Bagi hasil (mudharabah/musyarakah)
Investasi Konvensional
  • Prinsip dasar: Berdasarkan hukum umum dan ekonomi pasar
  • Instrumen investasi: Saham umum, obligasi, reksa dana konvensional
  • Larangan: Tidak ada larangan agama
  • Pengawasan: Disupervisi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanpa filter syariah
  • Keuntungan: Bunga, capital gain, dividen biasa

Mana yang Lebih Menguntungkan?

Pertanyaan ini seringkali muncul. Lalu apa jawabannya? Jawabannya tentu saja tergantung pada perspektif dan tujuan keuangan dari masing-masing orang. Untuk itu, yuk, kita bahas lebih detail.

1. Keuntungan Finansial

Secara historis, performa investasi konvensional cenderung lebih tinggi karena cakupan instrumennya lebih luas dan fleksibel. Misalnya, indeks LQ45 (saham unggulan konvensional) di Bursa Efek Indonesia kadang menunjukkan pertumbuhan lebih tinggi dibanding Jakarta Islamic Index (JII).

Namun, menurut data Bareksa dan Infovesta, beberapa reksa dana syariah mampu mencatat return tahunan hingga 10–12% dalam 5 tahun terakhir, yang cukup kompetitif dibanding reksa dana konvensional.

2. Risiko

Investasi syariah cenderung memiliki risiko yang lebih terukur karena hanya memilih emiten dengan fundamental kuat dan bebas dari aktivitas usaha yang tidak etis (seperti alkohol, rokok, perjudian). Saringannya yang ketat bisa jadi nilai plus dalam mengelola risiko jangka panjang.

3. Kepatuhan Moral

Bagi investor muslim, investasi syariah memberikan ketenangan hati karena sesuai dengan keyakinan agama. Tidak hanya mengejar profit, tetapi juga keberkahan.

Karena itu, jika dapat dibandingkan, maka kelebihan dan kekurangan antara investasi syariah dan konvensional adalah sebagai berikut:

Investasi Syariah

Kelebihan:

  • Sesuai prinsip agama
  • Transparansi tinggi
  • Cocok untuk investor pemula karena risikonya lebih konservatif

Kekurangan:

  • Pilihan instrumen lebih terbatas
  • Return bisa lebih lambat karena pendekatannya konservatif

Investasi Konvensional

Kelebihan:

  • Pilihan luas dan fleksibel
  • Potensi return lebih tinggi
  • Cocok untuk investor agresif

Kekurangan:

  • Tidak mempertimbangkan aspek etika tertentu
  • Lebih terpapar risiko pasar

Jadi, manakah yang lebih menguntungkan? Tidak ada jawaban pasti mana yang lebih untung antara investasi syariah dan konvensional. Semua kembali pada tujuan keuangan, profil risiko, dan nilai-nilai pribadi kamu.

Kalau kamu ingin berinvestasi dengan tenang secara spiritual dan etis, maka syariah bisa jadi pilihan yang tepat. Tapi kalau kamu lebih fokus pada pertumbuhan cepat dan siap menghadapi fluktuasi pasar, investasi konvensional bisa lebih sesuai.

Apapun pilihannya, pastikan kamu memahami risiko, membaca prospektus, dan berkonsultasi dengan ahli sebelum berinvestasi. Di OCBC, kamu bisa berkonsultasi dengan ahli finansial melalui program NYALA.

Dengan program tersebut, nasabah dapat berdiskusi dengan Financial Advisor secara virtual hingga enam kali per tahun. Layanan ini dirancang untuk membantu nasabah merencanakan keuangannya.

Kamu bisa memulai investasi dengan menggunakan OCBC mobile. Di aplikasi tersebut terdapat berbagai jenis investasi salah satunya investasi Reksa Dana Konvensional dan Reksa Dana Syariah.

Investasi Reksa Dana di OCBC mobile dapat dimulai dengan nominal sangat terjangkau yakni Rp10 Ribu saja. Cara membuka Reksa Dana di OCBC mobile pun sangat mudah karena bisa dilakukan secara online dari mana saja dan kapan saja.

Yuk, buruan mulai investasi Reksa Dana di OCBC mobile dan wujudkan tujuan finansial kamu!

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Sukuk dan Obligasi, Yuk Pahami!

Bagikan Artikel Ini?

Produk Terkait

OCBC mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.
Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
Reksa dana

Reksa dana

Kemudahan investasi dengan aman dan nyaman untuk masa depanmu

Segala Kemudahan Ada
di Satu Genggaman

Nikmati berbagai layanan kartu OCBC sesuai kebutuhan Anda

Artikel Terbaru

$name
  • Individu
  • Nyala

$name

15 Des 2025
Cara Menghindari Penipuan Online Menggunakan Kartu Kredit
  • Individu
  • Nyala

Cara Menghindari Penipuan Online Menggunakan Kartu Kredit

15 Des 2025

Berikut beberapa tips melindungi data kartu kredit di era transaksi digital agar tetap aman dan bebas risiko!

Apa Itu BI Checking (SLIK OJK) dan Cara Mengeceknya
  • Individu
  • Nyala

Apa Itu BI Checking (SLIK OJK) dan Cara Mengeceknya

13 Des 2025

BI Checking menjadi salah satu syarat pengajuan kredit. Saat ini namanya diubah menjadi SLIK OJK. Yuk cari tahu apa itu dan bagaimana cara mengeceknya!

KPR Fixed vs Floating: Pilih yang Mana?
  • Individu
  • Nyala

KPR Fixed vs Floating: Pilih yang Mana?

13 Des 2025

Bandingkan KPR bunga fixed dan floating untuk mengetahui mana yang paling sesuai kebutuhan jangka panjang!

Kemudahan Transaksi Perbankan di Ujung Jari

Download OCBC mobile sekarang!