Time for Fixed Income Fund?

6 Okt 2025

Fixed Income Fund atau reksa dana pendapatan tetap adalah reksa dana yang mengalokasikan minimal 80% dananya ke dalam instrumen utang, baik yang diterbitkan oleh pemerintah ataupun perusahaan swasta.

Di dalam portofolio reksa dana pendapatan tetap, umumnya memiliki obligasi yang memiliki jatuh tempo menengah hingga panjang (5 - 20 tahun). Produk ini sesuai untuk investor dengan profil risiko konservatif hingga moderat yang mencari stabilitas dari potensi imbal hasil yang lebih tinggi dari pasar uang, namun dengan risiko lebih rendah dibandingkan reksa dana saham.

Keunggulan investasi reksa dana pendapatan tetap

  1. Pendapatan rutin: menghasilkan pendapatan dari kupon surat utang yang menjadi bagian dari portofolio. Beberapa produk reksa dana pendapatan tetap memiliki fitur pembagian imbal hasil secara reguler per bulan, per kuartal, atau per semester, dengan mengalokasikan sebagian dari hasil pengelolaan pendapatan kupon dan kenaikan harga obligasi untuk dikreditkan ke rekening investor.
  2. Potensi pertumbuhan: nilai investasi dapat tumbuh seiring dengan potensi kenaikan harga obligasi dan pendapatan kupon yang direinvestasikan.
  3. Diversifikasi portofolio: menjadi pilihan baik untuk diversifikasi portofolio, terutama dalam kondisi ekonomi yang belum stabil
  4. Relatif lebih aman dan stabil: dinilai sebagai investasi yang lebih stabil dibandingkan reksa dana saham.
  5. Investasi terjangkau: dengan nominal investasi mulai Rp 10 ribu, investor sudah dapat memulai investasi pada reksa dana pendapatan tetap

Prospek investasi reksa dana pendapatan tetap

Potensi pemangkasan suku bunga lebih lanjut

Sumber: Bloomberg, 6 Okt 2025

Bank sentral AS, the Fed mensinyalkan untuk melakukan pemangkasan suku bunga kembali pada sisa pertemuan tahun ini, yaitu dibulan Oktober dan Desember. Jika terjadi maka akan memberikan ruang bagi bank sentral secara global, termasuk Bank Indonesia untuk kembali melakukan pemangkasan suku bunga. Kebijakan pemangkasan bunga tersebut akan memberikan keuntungan bagi instrumen obligasi sehingga akan mendorong penguatan harga kedepannya. Berikut adalah kinerja historis beberapa jenis reksa dana pendapatan tetap dengan tenor pendek hingga menengah, dan membagikan dividen secara bulanan. Pelonggaran kebijakan yang dilakukan pemerintah terlihat berhasil mendorong kinerja aset pendapatan tetap.

Nama Reksa Dana Indikasi Dividen YTD (9 bulan) Performa NAV (YTD) Total Return (YTD)
Ashmore Dana Obligasi Unggulan Nusantara 3.63% 4.51% 8.14%
Manulife Pendapatan Bulanan II 3.06% 3.81% 6.87%
Batavia Dana Obligasi Ultima 2.71% 3.60% 6.31%
Schroder Dana Andalan II 2.50% 2.04% 4.54%

*) Sumber: Bloomberg, diolah 30-Sep-2025


Setiap investasi pada pasar modal tentunya mengandung risiko, demikian juga pada reksa dana pendapatan tetap, terdapat beberapa risiko seperti risiko suku bunga, penurunan pada pasar obligasi, risiko kredit hingga risiko likuiditas. Investor dapat memitigasi risiko-risiko ini dengan melakukan diversifikasi, pembelian secara bertahap serta melakukan pembelian melalui bank penjual reksa dana yang telah melakukan proses seleksi Manajer Investasi dengan seksama.

Untuk informasi lebih lanjut terkait produk investasi di OCBC, silahkan klik link berikut; https://www.ocbc.id/id/individu/wealth-management.

Catatan Penting:

  1. Informasi ini hanya berupa informasi umum yang tidak memperhitungkan tujuan investasi, kondisi keuangan, atau kebutuhan tertentu Nasabah/Investor atau pihak manapun. Informasi ini bukan dan tidak seharusnya dianggap sebagai suatu penawaran penjualan atau suatu ajakan untuk membeli suatu produk investasi tertentu, dan tidak seharusnya dianggap sebagai suatu nasihat investasi, serta tidak bertujuan untuk membentuk suatu dasar keputusan investasi. Nasabah/Investor wajib memilih dengan hati-hati produk yang akan dipilih.
  2. Informasi ini dipersiapkan oleh Bank dengan mengandung materi informasi dari sumber referensi yang dianggap dapat dipercaya oleh Bank. Namun demikian, Bank tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan semua proyeksi, pendapat atau fakta-fakta statistik lainnya yang tercantum dalam materi informasi tersebut.
  3. Nasabah/Investor harus menetapkan sendiri setiap keputusan investasi sesuai dengan kebutuhan dan strategi investasi dengan mempertimbangkan antara lain peraturan perundang- undangan, pajak, dan akuntansi.
  4. Bank maupun setiap karyawannya tidak bertanggung jawab atas segala kerugian langsung, khusus, tidak langsung, konsekuensial, insidental, atau kerugian atau kerusakan lain dalam bentuk apa pun yang timbul dari penggunaan informasi di sini (termasuk segala kesalahan, kelalaian, atau pernyataan keliru di sini, baik karena kelalaian atau lainnya) atau komunikasi lebih lanjut.
  5. Bank, dan/atau perusahaan afiliasinya, dan/atau karyawan tidak membuat pernyataan atau jaminan (tersurat atau tersirat) atau menerima tanggung jawab atau kewajiban apa pun sehubungan dengan, atau terkait dengan, keakuratan atau kelengkapan informasi dan opini yang terkandung dalam laporan ini atau informasi apa pun yang terkandung dalam laporan ini atau informasi atau opini lainnya yang tetap tidak berubah setelah diterbitkan.
  6. Pencantuman data kinerja masa lalu hanya untuk asumsi perhitungan, sehingga tidak dapat digunakan untuk menjamin kinerja di masa datang.
  7. Informasi ini tidak boleh dipublikasikan, diedarkan, direproduksi atau didistribusikan secara keseluruhan atau sebagian kepada orang lain tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari Bank.
  8. Informasi ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Untuk informasi lebih lanjut, harap hubungi TANYA OCBC 1500-999 atau cabang Bank terdekat.
  9. PT Bank OCBC NISP Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan & Bank Indonesia, serta merupakan peserta penjaminan LPS.


Story for your Inspiration

Baca

News Update - 18 Sep 2025

Reshuffle Kabinet Merah Putih

Baca

News Update - 21 Agt 2025

Menabung Emas

See All

Produk Terkait

Wealth Management

Wealth Management

Download OCBC mobile