Reksa dana kini menjadi salah satu instrumen investasi favorit, terutama bagi investor pemula yang ingin berinvestasi dengan modal terjangkau, cara yang sederhana, dan risiko yang terukur.
Instrumen ini bekerja sebagai wadah penghimpunan dana dari masyarakat atau investor, kemudian dikelola oleh Manajer Investasi ke dalam portofolio efek seperti saham, obligasi, atau pasar uang.
Bagi kamu yang tidak punya banyak waktu untuk menganalisis pasar atau menghitung risiko secara mendalam, reksa dana bisa menjadi pilihan ideal. Di dalamnya terdapat tiga unsur penting yang selalu ikut terlibat:
Secara sederhana, proses kerjanya adalah sebagai berikut:
Dengan mekanisme ini, investor tidak perlu mengelola portofolio secara langsung, tetapi tetap bisa menikmati potensi keuntungan dari pasar modal.
Baca Juga: Adakah Pajak Reksa Dana? Simak Ketentuan dan Cara Lapornya!
Reksa dana hadir dalam beberapa kategori yang memiliki karakteristik dan tingkat risiko berbeda. Pemilihan jenis yang tepat akan bergantung pada tujuan investasi, profil risiko, dan jangka waktu yang kamu miliki.
Menentukan tujuan investasi adalah langkah awal yang sangat penting. Tujuan jangka pendek seperti dana darurat atau rencana kurang dari 3 tahun cocok dengan Reksa Dana Pasar Uang karena lebih stabil dan likuid.
Tujuan jangka panjang seperti pensiun atau pendidikan anak cocok dengan Reksa Dana Saham karena potensi imbal hasilnya lebih tinggi. Memastikan tujuan sejak awal akan membantumu memilih produk yang paling sesuai.
Setiap orang memiliki toleransi risiko yang berbeda. Jika kamu ingin stabilitas, pilih Reksa Dana Pasar Uang atau Pendapatan Tetap.
Jika kamu mampu menghadapi fluktuasi, Reksa Dana Saham dapat memberikan hasil lebih besar. Memahami karakter diri sendiri membantu menjaga konsistensi investasi, terutama saat pasar sedang bergejolak.
Durasi investasi mempengaruhi jenis reksa dana yang tepat untuk kamu. Untuk waktu kurang dari 3 tahun kamu bisa pilih Reksa Dana Pasar Uang, untuk periode 3–5 tahun pilih Reksa Dana Campuran, dan di atas 5 tahun kamu bisa memilih Reksa Dana Saham atau Campuran untuk pertumbuhan optimal. Jangka waktu juga membantu kamu menyusun strategi diversifikasi agar portofolio tetap sehat.
Kinerja Manajer Investasi berperan besar dalam hasil investasimu. Pastikan untuk memeriksa riwayat kinerja sebelumnya, jumlah dana kelolaan, dan kredibilitas dan transparansi laporan
Manajer Investasi yang profesional dan berpengalaman biasanya lebih stabil dalam pengelolaan portofolio.
Sebelum kamu bisa membeli produk reksa dana, kamu perlu membuat SID (Single Investor Identification). Ini adalah nomor identitas tunggal yang diterbitkan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk setiap investor yang melakukan transaksi di pasar modal Indonesia termasuk reksa dana, obligasi, dan saham.
Kamu tidak perlu membuat SID sendiri secara manual. SID akan dibuatkan otomatis oleh bank/mitra distribusi saat kamu membuka rekening investasi (Reksa Dana / SBN / Obligasi) di OCBC. Prosesnya sangat simpel, yaitu:
Dokumen yang dibutuhkan biasanya KTP elektronik, NPWP (jika ada, kalau tidak ada biasanya tetap bisa lanjut). Nomor rekening bank (kalau kamu nasabah OCBC, otomatis sudah terhubung).
Kamu bisa mengaksesnya dengan aplikasi OCBC mobile, pilih menu Investasi → Reksa Dana atau lewat kantor cabang OCBC
Saat membuka rekening reksa dana, kamu akan diminta mengisi formulir data diri, profil risiko investor, dan pernyataan FATCA/CRS (regulasi pajak internasional).
Setelah datamu lengkap, pihak OCBC akan memverifikasi identitasmu dan mengirim permohonan pembuatan SID ke KSEI. Proses ini otomatis, kamu cukup menunggu tanpa perlu ke situs KSEI.
Setelah disetujui KSEI, SID akan muncul otomatis di aplikasi OCBC (biasanya di bagian profil investasi). Kamu akan bisa membeli reksa dana, SBN, atau produk pasar modal lainnya.
Proses ini biasanya memakan waktu 1×24 jam, kadang hanya beberapa jam saja. Jika kamu ingin memastikan SID sudah terbit, bisa cek melalui aplikasi AKSI KSEI atau konfirmasi dari OCBC di menu profil investasi.
Reksa dana hanya dapat dibeli melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin OJK. OCBC termasuk salah satu bank yang menyediakan layanan pembelian reksa dana secara aman dan praktis melalui OCBC mobile.
Keunggulan beli reksa dana di OCBC antara lain:
Berikut langkah-langkah membeli reksa dana di OCBC mobile:
OCBC mobile menawarkan pengalaman lengkap, bukan hanya untuk transfer dan pembayaran, tetapi juga akses ke berbagai produk finansial seperti KTA, kartu kredit, KPR, valas, hingga investasi.
Aplikasi OCBC mobile dirancang sebagai superapps finansial yang memungkinkan kamu mengelola seluruh kebutuhan perbankan dalam satu tempat.
Tanpa biaya admin bulanan, bebas biaya transfer antar bank, integrasi ke marketplace dan media sosial untuk memudahkan transaksi, dan keamanan berlapis dengan Two-Factor Authentication (2FA) berupa User ID, Password, dan PIN transaksi.
Dengan fitur yang lengkap dan proses yang aman, OCBC mobile membantu kamu menjalankan strategi #FunanciallyFit dan mengembangkan aset lebih optimal.
OCBC mobile menyediakan fitur pemantauan portofolio, grafik perkembangan nilai, dan laporan berkala yang membantu kamu mengecek kinerja investasi. Di menu investasi, kamu bisa melihat total nilai portofolio, keuntungan atau kerugian sementara, dan komposisi tiap produk reksa dana.
Jika tujuan keuangan berubah, kamu dapat menambah unit, melakukan penjualan kembali (redemption), atau mengalihkan ke produk lain yang lebih sesuai profil risiko.
Memulai investasi reksadana bisa dimulai kapan saja sesuai rencana keuangan di OCBC mobile. Dengan satu aplikasi, kamu bisa membuka SID, membeli, dan memantau reksa dana dalam satu alur yang mendukung kebiasaan investasi rutin.
Baca Juga: Mengenal Cara Kerja Reksa Dana sebagai Instrumen Investasi