Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Tahun 2024 diperkirakan menjadi momentum yang baik bagi investor ritel perdagangan komoditas berjangka, terutama emas. Hal itu dipengaruhi oleh banyak faktor global seperti ketidakpastian politik dan ekonomi.
Faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi harga komoditas emas. Pastinya, hal itu justru membuat emas semakin menarik untuk dijadikan investasi.
Momen ini bertepatan dengan ketegangan geopolitik dan prediksi penurunan suku bunga The Fed di paruh kedua 2024. Penurunan suku bunga AS diharapkan mendorong ekspansi perusahaan.
Penurunan suku bunga AS juga diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan ekonomi. Meski tetap ada risiko jika kebijakan ini tidak terealisasi.
Faktor lain yang meningkatkan fluktuasi nilai perdagangan komoditas berjangka adalah fenomena El Nino, lambatnya pemulihan ekonomi Cina, dan ketegangan perang Rusia-Ukraina.
Baca Juga: Cara Investasi Emas Agar Untung & Minim Risiko Bagi Pemula
Salah satu jenis investasi emas yang baru dan cukup diminati adalah perdaganan berjangka komoditi. Apakah itu? Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang perdagangan berjangka komoditi.
Apa Itu Perdagangan Berjangka Komoditi?
Perdagangan berjangka komoditi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli komoditi, dalam hal ini emas. Dengan penarikan margin dan dengan penyelesaian kemudian berdasarkan kontrak.
Beberapa kontrak dalam perdagangan berjangka komodisi adalah Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau Kontrak Derivatif lainnya. Hal itu sesuai UU No 10 Tahun 2011 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.
Baca Juga: Apakah Investasi Emas London Menguntungkan?
Semua kegiatan atau transaksi perdagangan berjangka komoditi diawasi oleh BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Sesuai Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2011.
Pasal 4 ayat (1) Undang-undang Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi menyebutkan bahwa BAPPEBTI adalah lembaga pemerintah di bawah Kementerian Perdagangan yang tugas pokoknya melakukan pembinaan, pengaturan, pengembangan, dan pengawasan perdagangan berjangka.
Perdagangan berjangka komoditi memberikan kemudahan dalam kegiatan pengalihan risiko. Selain itu, perdagangan berjangka komoditi juga bermanfaat untuk pembentukan harga yang efisien.
Hal itu karena perdagangan berjangka komoditi bersifat transparan dan wajar, yang mencerminkan kondisi pasokan dan permintaan yang sebenarnya dari komoditi yang diperdagangkan.
Harga yang terjadi di bursa umumnya dijadikan sebagai harga acuan (reference price) oleh dunia usaha. Kontrak berjangka merupakan salah satu instrumen skema pasar sehingga peran pemerintah dapat dikurangi atau dihilangkan.
Baca Juga: Manfaat Investasi Emas dan Prediksi Selama Tahun 2024
Kamu bisa mulai berinvestasi emas berjangka melalui Pialang atau Wakil Pialang Berjangka yang telah mendapat lisensi resmi dari BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi).
Pelaksanaan investasi adalah dengan membeli kontrak-kontrak berjangka yang diperdagangkan di bursa berjangka. Sesuai dengan Pasal 1 Ayat 12 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.
Investasi emas berjangka tidak menjanjikan fix income. Transaksi komoditi juga memiliki peluang dan risiko seperti investasi lainnya, kamu yang akan mencobanya dapat menyesuaikan dengan profil investasi kamu.
Karena itu kamu harus mempertimbangkan dengan hati-hati apakah perdagangan seperti itu cocok untukmu mengingat kondisi keuangan sendiri. Sebaiknya tidak asal ikut-ikutan tapi benar-benar memahaminya.
Aturan Perdagangan Berjangka Komoditi
Jika kamu mengikuti investasi ini, akan ada margin yang perlu dibayarkan. Margin adalah sejumlah jaminan uang atau surat berharga yang harus ditempatkan oleh nasabah pada Pialang Berjangka.
Baca Juga: Apa Hukum Investasi Emas dalam Islam? Berikut Penjelasannya!
Margin tersebut kemudian dibayarkan oleh Pialang Berjangka kepada Anggota Kliring Berjangka, atau Anggota Kliring Berjangka di Lembaga Kliring Berjangka untuk menjamin pelaksanaan transaksi Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau Kontrak Derivatif lainnya.
Nasabah tidak akan menerima laporan fisik. Laporan transaksi akan dikirim ke Nasabah sesuai dengan alamat email yang tercantum dalam Formulir Pembukaan Rekening.
Agar pengiriman laporan sesuai, Nasabah harus menginformasikan alamat email yang benar. Jika ada perubahan alamat email, kamu sebagai Nasabah wajib menginformasikannya kepada penyelenggara perdagangan berjangka komoditi.
Keuntungan dan Kerugian Nasabah
Meskipun perdagangan kontrak berjangka dapat memberikan keuntungan yang besar dan cepat, tetapi hal tersebut tidak pasti. Bahkan kamu bisa saja mengalami kerugian yang besar dan cepat juga.
Baca Juga: Keuntungan Investasi Emas & Kerugiannya yang Wajib Anda Tahu
Semua kontrak berjangka mempunyai risiko, dan tidak ada strategi berdagang yang dapat menjamin untuk menghilangkan risiko tersebut. Melakukan perdagangan berjangka memerlukan pengetahuan mengenai kontrak berjangka dan pasar berjangka.
Demikian ulasan tentang perdagangan berjangka komoditi emas yang perlu kamu tahu. Jika kamu membutuhkan informasi serupa atau seputar finansial dan perbankan, kamu bisa mengunjungi halaman article di situs OCBC.
Di sana, kamu akan menemukan beragam artikel tentang keuangan yang bisa membuat kamu semakin melek akan literasi finansial dan perbankan. Jangan lupa mampir, ya?
