Lindungi bisnis kamu dari penipuan online dengan strategi pencegahan yang tepat!
Fraud dalam bisnis online adalah segala bentuk kecurangan, manipulasi, atau tindakan ilegal yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dengan cara merugikan pemilik bisnis maupun pelanggan.
Dalam transaksi digital yang serba cepat, fraud bisa muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari pesanan palsu, pembayaran menggunakan kartu curian, hingga penyalahgunaan identitas atau rekayasa komplain agar mendapatkan refund.
Fraud terjadi karena pelaku memanfaatkan celah keamanan, kurangnya verifikasi transaksi, atau lemahnya kontrol internal bisnis. Dampaknya bisa sangat besar, seperti kerugian finansial, stok yang hilang, chargeback tinggi, reputasi bisnis rusak, hingga menurunnya kepercayaan pelanggan.
Baca juga: 7 Trik Meraih Merdeka Finansial di Usia 30 Tahun
Menghindari Fraud dalam Bisnis Online
Fraud ini harus dihindari agar bisnis bisa berjalan sebagaimana mestinya. Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindarinya!
1. Gunakan Sistem Pembayaran yang Aman
Transaksi yang aman jadi benteng pertama untuk mencegah fraud. Kamu perlu memakai payment gateway terpercaya yang punya fitur proteksi seperti verifikasi ganda, deteksi transaksi mencurigakan, dan pemantauan real time.
Sistem pembayaran yang aman akan mengurangi risiko kartu curian, chargeback palsu, dan manipulasi data. Semakin kuat sistem yang kamu gunakan, semakin kecil peluang pelaku kejahatan memanfaatkan celah dalam proses transaksi.
2. Terapkan Validasi Identitas Pelanggan
Bisnis online rentan terhadap akun palsu, data fiktif, atau pembeli yang sengaja menyamarkan identitas. Validasi identitas membantu kamu memastikan pelanggan yang bertransaksi adalah orang yang benar.
Proses ini bisa berupa verifikasi nomor telepon, email, sampai konfirmasi OTP sebelum transaksi diproses. Ketika identitas pelanggan diverifikasi sejak awal, risiko penipuan bisa berkurang drastis.
3. Awasi Pola Transaksi yang Tidak Wajar
Fraud terlihat dari pola transaksi yang aneh, seperti pembelian dalam jumlah besar, transaksi berulang dalam waktu sangat singkat, atau penggunaan alamat yang berbeda-beda untuk satu akun.
Mengawasi pola seperti ini membuat kamu lebih cepat mendeteksi aktivitas mencurigakan. Sistem monitoring internal atau fitur anti-fraud dari payment gateway bisa membantu menyaring aktivitas yang di luar kebiasaan.
4. Gunakan Bukti Pengiriman Terverifikasi
Pengiriman barang yang bisa dilacak adalah salah satu langkah penting untuk menghindari fraud berbentuk “barang tidak sampai” atau “klaim palsu dari pelanggan”.
Kamu perlu memakai jasa ekspedisi yang menyediakan resi digital, bukti tanda terima, dan pelacakan real time. Dengan bukti pengiriman yang jelas, proses komplain bisa diselesaikan lebih cepat, dan kamu punya perlindungan ekstra.
5. Batasi Akses Internal dan Terapkan Kontrol Ganda
Fraud tidak selalu datang dari luar, tetapi bisa juga terjadi di sisi internal bisnis. Kamu perlu membatasi akses hanya kepada karyawan yang benar-benar membutuhkan.
Kontrol ganda, seperti persetujuan dua pihak untuk refund, perubahan harga, atau akses sistem pembayaran, akan mengurangi peluang penyalahgunaan wewenang.
6. Edukasi Tim tentang Modus Penipuan Terbaru
Modus penipuan selalu berkembang, sehingga tim kamu perlu mengetahui pola dan ancaman terbaru agar bisa menanganinya dengan cepat. Edukasi berkala mengenai phishing, social engineering, manipulasi invoice, dan serangan digital membantu tim lebih responsif ketika melihat aktivitas mencurigakan.
Tim yang paham risiko akan lebih berhati-hati memproses pesanan dan tidak mudah tertipu oleh pelaku yang memanfaatkan celah komunikasi atau teknis.
Baca juga: Meredam Kekhawatiran Pertumbuhan Ekonomi
Cerdas Kelola Uang Bisnis
Selain tips-tips di atas, pengelolaan uang bisnis yang baik juga penting agar usaha berjalan lancar dan menghasilkan keuntungan.
Salah satu pengelolaan yang paling mudah adalah memisahkan uang pribadi dan uang usaha. Tujuannya agar tidak tercampur dan memudahkan dalam pengajuan pinjaman modal ke bank.
Saat ini, memisahkan kedua keuangan tersebut bisa dilakukan dengan mudah melalui solusi dari OCBC, yaitu Nyala Bisnis. Dengan fitur ini, proses pengelolaan uang pribadi dan usaha jadi lebih mudah.
Nyala Bisnis adalah layanan saldo gabungan untuk mengatur keuangan pribadi dan bisnis secara terpadu, dengan tiga keunggulan, yaitu dua rekening terpisah dalam satu layanan, bebas biaya transaksi, dan solusi digital yang bisa dinikmati.
Dalam pengelolaan dana, Nyala Bisnis menawarkan rekening bisnis yaitu Giro Business Smart dan pribadi melalui Tanda 360. Selain itu, kamu bisa memanfaatkan transaksi valas mudah dengan kurs kompetitif via OCBC mobile.
Nyala Bisnis juga menawarkan bebas biaya transaksi, meliputi:
- Bebas biaya transfer antar bank melalui ATM, OCBC Internet Banking, dan OCBC mobile dengan metode online dan SKN/LLG hingga 50x per bulan;
- Bebas biaya administrasi rekening dan biaya untuk saldo di atas Rp1 Juta;
- Bebas biaya tarik tunai di ATM Prima, Bersama, dan OCBC Singapore 50x per bulan.
Selain itu, Nyala Bisnis juga menawarkan reward untuk setiap dana masuk hingga Rp210 Ribu dari transaksi terima dana, valas, hingga bayar dan beli sesuai dengan level Nyala Bisnis masing-masing.
Buka Nyala Bisnis melalui OCBC mobile sekarang juga dan dapatkan reward hingga Rp600 Ribuan!
Baca juga: 7 Rahasia Proposal Bisnis Supaya Investor Auto Setuju!