Kasbon adalah fasilitas yang memungkinkan karyawan mengambil gaji di awal.
Saat tiba-tiba ada kebutuhan mendesak dan belum waktunya gajian, kasbon adalah alternatif yang bisa ditempuh para karyawan. Pengajuan kasbon kepada perusahaan berarti meminta penurunan sejumlah gaji sebelum waktunya.
Kebijakan kasbon adalah fasilitas yang diberikan perusahaan untuk membantu karyawan memenuhi kebutuhan mendesak. Namun, penting untuk digarisbawahi bahwa kasbon tidak selalu menjadi solusi yang tepat.
Artikel ini akan membahas lebih lengkap tentang apa itu kasbon, fungsi, dan risiko yang perlu diperhatikan perusahaan. Nah, bagi Sobat OCBC yang berencana mengajukan kasbon, simak ulasan lengkapnya lebih dulu, yuk!
Pengertian kasbon adalah fasilitas peminjaman uang yang diberikan perusahaan kepada karyawannya. Biasanya karyawan mengajukan kasbon sebelum tanggal gajian. Dengan kata lain, peminjaman yang diberikan sebenarnya berasal dari gaji karyawan itu sendiri.
Nominal pemberian kasbon biasanya akan disesuaikan dengan lama bekerja karyawan. Semakin lama ia bekerja, maka semakin besar potensi pinjaman yang diperoleh. Proses pelunasan pada kasbon dapat dicicil setiap bulannya, baik secara tunai maupun melalui pemotongan gaji bulanan.
Fasilitas ini dinilai memberikan manfaat kepada karyawan yang membutuhkan dana untuk kebutuhan mendesak atau tidak terduga. Selain itu, adanya kasbon juga menjadi alternatif lebih aman agar terhindar dari pinjaman online ilegal.
Tidak hanya menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan mendadak, kasbon adalah fasilitas yang memiliki beberapa fungsi dan manfaat. Berikut penjelasan lengkapnya:
Sistem pengajuan kasbon terbilang sederhana di mana ketentuannya ditetapkan oleh setiap perusahaan. Oleh karena itu, banyak karyawan yang memanfaatkan fasilitas ini.
Pada umumnya, kasbon yang diajukan tidak boleh melebihi 1/3 sampai 1/2 gaji karyawan. Pengembalian juga wajib diberikan sesuai kesepakatan, baik nominal maupun jatuh temponya. Karyawan dapat membayar kasbon melalui sistem potong gaji setiap tanggal gajian.
Baca juga:Mengenal Skala Prioritas, Contoh, dan Cara Membuatnya
Kasbon adalah pinjaman yang dapat diajukan hanya dengan alasan tertentu. Maknanya, karyawan tidak bisa semerta-merta mengajukan kasbon pada perusahaan tanpa urgensi tertentu. Berikut adalah beberapa contoh kasbon yang diajukan oleh karyawan:
Salah satu alasan paling umum pengajuan kasbon adalah memenuhi biaya pengobatan, terutama untuk anggota keluarga yang tidak memiliki BPJS. Terlebih lagi apabila menderita penyakit parah.
Kondisi tersebut akan semakin parah apabila karyawan tidak memiliki dana darurat atau tabungan cukup. Oleh karena itu, kasbon menjadi alternatif solusi yang dinilai lebih aman daripada terjerat pinjaman online ilegal.
Melunasi biaya pendidikan juga menjadi alasan umum karyawan mengakukan kasbon kepada perusahaan. Pasalnya, biaya pendidikan dinilai semakin tinggi seiring dengan biaya kebutuhan lainnya.
Renovasi rumah adalah hal yang perlu perencanaan matang, terutama dari segi finansial. Namun, kondisi tertentu, seperti kerusakan tidak terduga atau tertimpa musibah membuat seseorang harus melakukan perbaikan rumah.
Kondisi tersebut tentu membuat karyawan harus mendapatkan dana tambahan untuk memenuhi kebutuhan finansialnya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa biaya pernikahan terkadang melebihi anggaran yang disiapkan. Hal ini menjadi penyebab karyawan membutuhkan dana tambahan dan kasbon hadir sebagai alternatif solusi bagi sejumlah orang.
Selain memberikan manfaat finansial bagi karyawan, kasbon adalah fasilitas yang juga berpotensi risiko bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Meskipun pembayaran kasbon dilakukan dengan memotong gaji di akhir bulan, risiko gagal bayar masih bisa terjadi. Biasanya hal ini terjadi ketika karyawan tiba-tiba resign atau keluar sebelum melunasi pinjaman.
Risiko ini akan semakin tinggi apabila menerapkan sistem pembayaran tunai atau tanpa potong gaji. Oleh karena itu, perusahaan perlu menerapkan ketentuan ketat sebelum menyetujui dan memberikan kasbon kepada karyawan.
Karyawan juga berpotensi sangat bergantung pada pinjaman kasbon setelah pengajuan pertamanya disetujui. Hal ini tentu akan mengganggu keuangan perusahaan. Pasalnya, ada potensi karyawan mengajukan kasbon tanpa adanya urgensi.
Perlu digarisbawahi bahwa pemberian kasbon kepada karyawan menggunakan uang di luar gaji karyawan. Oleh karena itu, terlalu banyak kasbon atau adanya penunggakan berisiko mengganggu arus kas perusahaan.
Jika tidak dikelola dan diperhatikan dengan baik, kasbon tentu akan menghambat kegiatan bisnis secara keseluruhan. Pasalnya, dana yang seharusnya dialokasikan untuk kebutuhan bisnis dialihkan untuk pinjaman karyawan.
Demikian pembahasan tentang kasbon untuk karyawan. Pada intinya, kasbon adalah solusi alternatif dari perusahaan untuk membantu karyawan. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa kasbon adalah hal yang sensitif dan berisiko baik untuk perusahaan maupun karyawan.
Oleh karena itu, pengajuan kasbon membutuhkan alasan valid dan kuat untuk mendapat persetujuan. Selain itu, karyawan yang mengajukan kasbon juga akan dirahasiakan informasinya.
Nah, bagi yang sedang membutuhkan dana tambahan, selain mengajukan kasbon, Sobat OCBC juga bisa memanfaatkan berbagai pilihan produk Pinjaman dari Bank OCBC yang menawarkan kemudahan dan persyaratan yang lebih terjangkau untuk memenuhi kebutuhan finansial.
Pengajuan pinjaman juga bisa dilakukan dengan mudah melalui OCBC mobile. Cukup dengan akses dari rumah, Sobat OCBC sudah bisa mengakses pilihan pinjaman yang tersedia. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, rencanakan kebutuhan finansial bersama Bank OCBC!
Baca juga:Apa itu Financial Planning? Ini Pengertian & Cara Membuatnya