Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Bagaimana cara menentukan hari baik untuk menikah menurut ajaran Islam? Berikut penjelasan lengkapnya!
Pernikahan merupakan prosesi sakral yang diharapkan hanya terjadi satu kali dalam hidup. Tak heran prosesi pernikahan akan dipersiapkan sebaik mungkin oleh setiap pasangan.
Di antara persiapan yang perlu dilakukan adalah menentukan hari dan tanggal pernikahan. Dalam hal ini, pasangan biasanya akan mengembalikan kepada adat istiadat yang mereka pegang.
Sebagai contoh, masyarakat Jawa akan berpegang pada hitungan Primbon untuk menentukan hari pernikahan. Caranya dengan mencari tahu neptu atau nilai dari hari kelahiran kedua mempelai.
Tujuan menentukan hari baik untuk menikah tentu saja agar pernikahan itu diliputi keberkahan.
Baca juga: 12 Rincian Biaya Pernikahan Lengkap Agar Lebih Hemat
Hari Baik untuk Menikah Menurut Islam
Pada prinsipnya, Islam memandang semua hari adalah baik dan bisa digunakan untuk melangsungkan pernikahan. Yang terpenting adalah pernikahan dilakukan dengan memenuhi syarat dan sunnahnya.
Artinya, kamu bisa melangsungkan pernikahan di hari apapun, tanggal berapapun. Termasuk menikah di bulan Muharram sekalipun juga diperbolehkan, karena tidak adanya larangan dalam Islam.
Meski demikian, ada hari-hari tertentu yang dianjurkan untuk dijadikan hari pernikahan. Adapun hari-hari itu adalah Jumat dan Kamis.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Al-Ghuniyah li Thalibi Thariqil Haqqi Azza wa Jalla fil Akhlaq wat Tashawwuf wal Adabil Islamiyah, Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah, tahun 1997 M/1417 H, juz I, halaman 103.
يستحب أن يكون العقد يوم الجمعة أو الخميس والمساء أولى من التبكير، ويسن أن تكون الخطبة قبل التواجب، فإن أخرت جاز وهو مخير بين أن يعقد بنفسه أو يوكل فيه غيره
Artinya:
“Pelaksanaan akad nikah dianjurkan agar dilangsungkan pada hari Jumat atau Kamis. Tetapi (pelangsungan akad nikah) sore hari lebih utama daripada pagi hari. Khutbah nikah disunnahkan agar disampaikan sebelum ijab-qabul. Kalau pun khutbah nikah disampaikan setelah ijab-qabul, boleh saja. Ia juga boleh memilih untuk melangsungkan akad nikah dirinya sendiri atau mewakilkannya kepada orang lain.”
Baca juga: 8 Ide Isi Seserahan Pernikahan untuk Calon Pengantin Wanita
Pernikahan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Sebagai salah satu tujuan keuangan, kamu perlu menyiapkan biaya pernikahan sedini mungkin agar bisa mewujudkan wedding dream yang diinginkan.
Nah jika kamu berencana menikah, kamu bisa mulai membuat perencanaan keuangan melalui fitur Life Goals dari OCBC.
Cara membuat Life Goals juga sangat mudah, kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut:
Segera download OCBC mobile untuk memudahkanmu dalam membuat Life Goals dan mulailah menabung untuk mewujudkan keinginan bepergian ke luar negeri!
Baca juga: Perjanjian Pra Nikah: Proses, Fungsi, Isi dan Cara Membuat
