Generasi sandwich finansial menanggung banyak tanggung jawab keluarga. Pelajari strategi mengatur keuangan agar tetap stabil!
Generasi sandwich finansial adalah kelompok orang yang berada di posisi harus menanggung beban keuangan dua generasi sekaligus, di samping tanggung jawab pribadi mereka.
Di satu sisi, mereka bertanggung jawab membiayai kebutuhan orang tua, sementara di sisi lain juga harus memenuhi kebutuhan diri sendiri, pasangan, dan anak. Kondisi ini membuat mereka seolah “terjepit” di tengah, seperti isian sandwich.
Fenomena generasi sandwich banyak dialami oleh usia produktif, terutama mereka yang sudah berkeluarga.
Penghasilan yang seharusnya bisa dialokasikan untuk tabungan, investasi, atau persiapan pensiun terbagi untuk biaya hidup orang tua, biaya pendidikan anak, hingga kebutuhan sehari-hari keluarga inti.
Baca juga: Begini Konsep Pernikahan di Rumah yang Anti Ribet
Tantangan Generasi Sandwich Finansial
Berada di posisi generasi sandwich bukan cuma soal berbagi penghasilan, tapi juga menghadapi tekanan finansial dan emosional yang berlapis. Ada beberapa tantangan yang paling sering dirasakan oleh generasi sandwich finansial.
1. Beban Keuangan Ganda
Generasi sandwich harus membiayai kebutuhan dua generasi sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Biaya hidup orang tua, kesehatan, dan kebutuhan sehari-hari berjalan paralel dengan pengeluaran rumah tangga sendiri.
Kondisi ini membuat ruang untuk menabung dan berinvestasi jadi semakin sempit. Bahkan jika nggak cerdas prioritas, kebutuhan pribadi bisa jadi malah terkorbankan.
2. Sulit Menabung dan Bangun Dana Pensiun
Karena sebagian besar penghasilan terserap untuk kebutuhan saat ini, generasi sandwich sering kali menunda persiapan masa depan.
Tabungan, dana darurat, bahkan dana pensiun kerap menjadi prioritas terakhir. Padahal, tanpa perencanaan sejak dini, risiko masalah finansial di usia tua justru semakin besar.
3. Tekanan Mental dan Emosional
Tanggung jawab finansial yang besar sering dibarengi rasa bersalah dan tekanan psikologis. Di satu sisi ingin memenuhi kebutuhan orang tua dengan layak, di sisi lain ingin memberikan yang terbaik bagi pasangan dan anak.
Dilema ini bisa memicu stres berkepanjangan, apalagi jika penghasilan tidak bertambah seiring meningkatnya kebutuhan.
4. Keputusan Hidup Kurang Fleksibel
Generasi sandwich harus mengorbankan rencana keuangan pribadi, mulai dari pindah pekerjaan, mengambil peluang usaha, hingga menikmati gaya hidup tertentu.
Keputusan besar sering tertahan karena harus mempertimbangkan dampaknya pada kondisi keuangan keluarga besar, bukan hanya diri sendiri.
Baca juga: Perbedaan Mahar dan Mas Kawin yang Wajib Diketahui
Strategi Kelola Keuangan untuk Generasi Sandwich
Meski terhimpit, bukan berarti generasi sandwich nggak bisa berbuat banyak untuk masa depan. Cara paling ampuh adalah mengelola keuangan dengan baik. Berikut strategi yang bisa diterapkan!
1. Tetapkan Prioritas dan Batasan Keuangan
Sebagai generasi sandwich, tantangan terbesar bukan soal kurang peduli, tapi soal keterbatasan kemampuan finansial. Kamu perlu menetapkan prioritas keuangan yang jelas antara kebutuhan diri sendiri, pasangan dan anak, serta orang tua.
Batasan ini penting agar pengeluaran tetap terkendali dan tidak mengorbankan stabilitas keuangan jangka panjang. Membantu orang tua tetap bisa dilakukan, tapi dengan perhitungan yang realistis dan berkelanjutan, bukan dengan memaksakan kondisi keuangan sendiri.
2. Amankan Dana Darurat dan Proteksi Diri
Tekanan finansial generasi sandwich akan jauh lebih berat ketika kondisi darurat datang tiba-tiba, seperti sakit atau kehilangan penghasilan. Karena itu, dana darurat dan proteksi kesehatan menjadi fondasi yang tidak bisa ditawar.
Dana darurat berfungsi sebagai bantalan agar kebutuhan keluarga tetap terpenuhi tanpa harus berutang, sementara proteksi membantu menekan risiko pengeluaran besar yang bisa merusak rencana keuangan secara keseluruhan.
3. Perkuat Penghasilan dan Rencana Jangka Panjang
Mengandalkan satu sumber pendapatan sering kali tidak cukup bagi generasi sandwich. Selain mengatur pengeluaran, kamu juga perlu fokus memperkuat sisi pemasukan.
Meningkatkan skill, membuka peluang pendapatan tambahan, atau merencanakan investasi sesuai profil risiko bisa memberi ruang finansial yang lebih longgar.
Selain itu, yang terpenting, kamu tetap harus memikirkan masa depan sendiri, termasuk persiapan pensiun, agar siklus generasi sandwich tidak terus berulang.
Baca juga: Tips Anti Repot Menikah dengan Generasi Sandwich
Cerdas Kelola Keuangan
Strategi lain dalam mengelola keuangan adalah menggunakan layanan yang cerdas dan membantu kamu mewujudkan semua tujuan keuangan. Layanan itu bisa kamu dapat dari Nyala by OCBC.
Nyala adalah layanan perbankan dari OCBC yang memberikan manfaat terbaik berdasarkan saldo gabungan dari berbagai produk yang kamu miliki di OCBC.
Artinya, kamu bisa mendapatkan manfaat dari setiap produk OCBC yang kamu miliki, mulai dari tabungan, deposito, rekening giro, tabungan berjangka, hingga produk investasi.
Mendapatkan manfaat dari Nyala sangat mudah. Cukup dengan memiliki total saldo gabungan rata-rata mulai Rp1 Juta per bulan, maka kamu sudah bisa mendapatkan banyak keuntungannya.
Untuk menikmati semua kemudahan dan benefit Nyala, kamu perlu mendownload aplikasi OCBC mobile di App Store dan Play Store terlebih dulu.
Berikutnya lakukan pendaftaran atau pembukaan layanan Nyala dengan lima langkah mudah sebagai berikut:
- Buka aplikasi OCBC mobile, klik ‘Daftar OCBC mobile’ lalu pilih ‘Saya Belum Punya Rekening’
- Pilih layanan ‘Nyala’, buat akun dan aktifkan Nyala. Siapkan E-KTP dan klik ‘Ajukan Produk’
- Lengkapi data diri, lalu pilih kartu debit dan lokasi pengiriman kartu
- Verifikasi video, lalu kamu akan mendapat Nomor Rekening dan User ID. Masukkan User ID dan Password sementara yang dikirim via SMS
- Buat Password dan PIN Transaksi, lalu setujui syarat dan ketentuan
- Lakukan setoran awal dan rekening bisa digunakan
Selain Nyala, OCBC mobile juga memberi kemudahan. Salah satunya kamu bisa membangun aset dengan membuka tabungan deposito di OCBC.
Pembukaan rekening deposito di OCBC juga sangat mudah, kamu bisa memanfaatkan aplikasi OCBC mobile. Pilihan tenornya beragam, mulai dari 14 hari hingga 12 bulan, dengan penempatan dana mulai dari Rp1 Juta.
Bunga deposito yang ditawarkan juga cukup bersaing. Untuk penempatan dana Rp1-500 Juta, suku bunganya berkisar antara 2% untuk tenor 14 hari, 3,25% untuk 1 bulan, dan 3,5% untuk tenor 3-12 bulan.
Sementara untuk penempatan dana Rp2-10 Miliar, suku bunga yang ditawarkan berkisar antara 2% untuk tenor 14 hari, 3,75% untuk 1 bulan, dan 4% untuk tenor 3-12 bulan.
OCBC mobile juga punya fitur Life Goals yang bisa membantumu mencapai tujuan finansial. Yuk, gunakan OCBC mobile dan dapatkan semua kemudahannya sekarang!
Baca juga: 10 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga yang Tepat dan Mudah