Transaksi digital via mobile banking memang mudah, tapi bukan berarti kamu bisa sembrono. Berikut beberapa tips transaksi aman dengan mobile banking!
Mobile banking menjadi salah satu aplikasi yang wajib ada di smartphone setiap orang. Dengan aplikasi ini, kamu bisa mengakses layanan perbankan dengan mudah, tanpa harus ke cabang atau mesin ATM.
Saat ini mobile banking tidak hanya mempermudah transaksi harian saja, tapi juga transaksi lain seperti transaksi valuta asing, pembelian aset investasi, menabung emas, dan sebagainya.
Untuk itu, sistem keamanan dalam mobile banking harus berlapis dan optimal. Di samping itu, kamu sebagai pengguna juga harus selalu waspada dan melakukan pemeriksaan ganda sebelum transaksi.
Baca juga: Rekening Bersama: Pengertian, Penggunaan dan Cara Daftarnya
Tips Aman Transaksi dengan Mobile Banking
Berikut ini adalah beberapa tips aman transaksi dengan mobile banking agar kamu tidak jadi korban kejahatan!
1. Aktifkan Semua Fitur Keamanan
Keamanan mobile banking sangat bergantung pada perlindungan di perangkat kamu. Karena itu, fitur seperti PIN, password, biometrik (sidik jari atau face ID), hingga OTP harus selalu aktif.
Kombinasi lapisan keamanan ini membuat akses ke akun jauh lebih sulit ditembus. Sistem juga akan meminta verifikasi tambahan setiap kali ada aktivitas sensitif, sehingga risiko penyalahgunaan akun bisa ditekan semaksimal mungkin.
2. Gunakan Jaringan Internet Terpercaya
Mobile banking sangat sensitif terhadap risiko penyadapan data. Itulah kenapa kamu mesti menghindari Wifi publik atau jaringan gratisan yang tidak terlindungi.
Jenis jaringan seperti ini bisa dimanipulasi untuk membaca aktivitas online kamu, termasuk informasi login. Lebih aman untuk selalu memakai paket data pribadi atau Wifi rumah yang sudah diamankan dengan password kuat.
3. Jangan Simpan Data Login di Ponsel
Menyimpan username, password, atau PIN Transaksi di catatan ponsel memang terlihat praktis, tapi itu adalah celah keamanan besar. Jika ponsel diretas, seluruh informasi sensitif itu bisa langsung diakses.
Alih-alih menyimpannya sembarangan, lebih baik pakai password manager yang aman atau hafalkan kredensial penting tersebut. Aplikasi perbankan juga menyediakan fitur log in biometrik sehingga kamu tidak perlu mengetik password setiap membuka aplikasi.
4. Rutin Update Aplikasi dan Sistem Operasi
Banyak orang menunda update padahal pembaruan aplikasi memuat perbaikan keamanan (security patch). Jika mobile banking dibiarkan dalam versi lama, ada kemungkinan celah keamanan yang sudah diketahui bisa dieksploitasi fraudster.
Hal yang sama berlaku pada sistem operasi ponsel. Dengan rutin memperbaruinya, kamu memastikan perangkat selalu berada di standar keamanan terbaru dan melindungi seluruh data di dalamnya.
Baca juga: Fitur Mobile Banking Terlengkap: Dari QRIS hingga Investasi
5. Waspadai Link dan Notifikasi Mencurigakan
Modus penipuan online memanfaatkan phishing, link palsu yang dibuat seolah-olah berasal dari bank. Kamu bisa diarahkan ke halaman login palsu yang mencuri akun, atau diminta memasukkan OTP yang seharusnya tidak boleh dibagikan kepada siapa pun.
Cara paling aman adalah mengabaikan link dari SMS, WhatsApp, atau email yang mencurigakan, kemudian memeriksa langsung melalui aplikasi resmi. Bank tidak pernah meminta PIN atau OTP lewat chat, jadi kalau ada yang mengatasnamakan bank dan meminta data itu, sudah pasti penipuan.
6. Aktifkan Notifikasi Transaksi Real Time
Notifikasi real time membuat kamu bisa mengawasi setiap transaksi yang terjadi di rekening. Jika tiba-tiba muncul transaksi yang tidak pernah kamu lakukan, kamu bisa langsung memblokir kartu atau menghubungi bank sebelum dana keluar lebih banyak.
7. Selalu Logout Setelah Transaksi Selesai
Kebiasaan logout setelah menggunakan mobile banking adalah langkah kecil yang punya efek besar. Meskipun aplikasinya sudah aman, sesi yang dibiarkan terbuka bisa disalahgunakan jika ponsel kamu dipinjam, dipegang orang lain, atau dipakai dalam situasi tidak sepenuhnya privat.
Logout memastikan akun kembali terkunci dan hanya bisa dibuka lagi melalui verifikasi. Kebiasaan sederhana ini bisa mencegah akses tidak sengaja maupun upaya penyalahgunaan.
Selain menerapkan tips-tips di atas, memilih aplikasi mobile banking yang bagus juga sangat penting. Dalam hal ini, kamu bisa memilih OCBC mobile, yang bisa kamu download di App Store maupun PlayStore.
OCBC mobile didesain untuk memudahkan aktivitas keuangan nasabahnya. Tak hanya untuk transaksi OCBC mobile bisa digunakan untuk membuka rekening OCBC, investasi dengan beberapa instrumen, menabung emas, hingga transaksi menggunakan mata uang asing.
Keamanan OCBC mobile sangat optimal. Setiap transaksi di OCBC mobile dilindungi Two-Factor Authentication (2FA) dengan penggunaan User ID, Password, serta PIN transaksi yang hanya diketahui oleh kamu sebagai pengguna.
Selain itu, OCBC memberikan layanan call center 24 jam dan 7 hari nonstop kepada para nasabahnya. Kamu bisa memanfaatkan layanan Tanya OCBC atau fitur Live Chat di OCBC mobile untuk melaporkan indikasi transaksi mencurigakan.
Banyak banget kan fiturnya? Yuk download OCBC mobile sekarang juga untuk merasakan secara langsung manfaatnya!
Baca juga: Ini Dia Rekomendasi Bank untuk Menabung dan Tips Memilihnya